TEMPO.CO, Jakarta - Tindakan keras Netflix (NFLX.O) terhadap pembagian kata sandi kemungkinan akan meningkatkan jumlah pelanggan sekitar 6 juta pada kuartal ketiga dan pionir streaming tersebut diperkirakan akan memicu kenaikan harga ketika melaporkan pendapatannya pada hari Rabu.
Satu-satunya streamer besar yang menguntungkan, Netflix telah menolak bergabung dengan pesaingnya seperti Walt Disney (DIS.N) dalam menaikkan harga bebas iklan tahun ini dan malah membatasi pembagian kata sandi di luar rumah tangga untuk menjangkau lebih dari 100 juta pemirsa yang menggunakan layanannya tanpa berlangganan.
“Netflix sekarang sangat mirip dengan utilitas di banyak pasar,” kata analis di Bernstein, dikutip dari Reuters. “Tantangan untuk diberi label sebagai perusahaan utilitas adalah bagaimana perusahaan yang sudah matang terus menemukan pertumbuhan.”
Hal ini bisa menaikkan harga setelah berakhirnya aksi mogok para aktor Hollywood, sebuah laporan media mengatakan pada awal Oktober.
Lima bulan setelah menyerukan pemogokan yang menjerumuskan Hollywood ke dalam kekacauan, Writers Guild of America (WGA) pekan lalu menyetujui kontrak baru dengan studio-studio besar.
Namun, Netflix berhasil mengatasi pemogokan ini dengan baik berkat kehadiran internasionalnya yang lebih besar dan daftar konten yang kuat.
Setelah peluncuran rencana iklan yang lambat pada tahun lalu, para analis mengatakan mereka memperkirakan Netflix akan menaikkan harga opsi bebas iklan dalam beberapa bulan mendatang untuk mendorong lebih banyak pelanggan ke tingkat lainnya, saat iklan membantu menghasilkan lebih banyak pendapatan per pengguna.
Sejauh ini, sebagian besar pemirsa yang berlangganan Netflix setelah tindakan keras terhadap kata sandi memilih paket bebas iklan, kata para analis. Paket standarnya dengan iklan berharga $6,99 per bulan, sedangkan paket bebas iklan mulai dari $15,49.
“Dengan menggunakan taktik ini, Netflix kemungkinan akan melipatgandakan penayangan yang didukung iklan pada tahun depan,” kata analis Insider Intelligence, Ross Benes. Dia memperkirakan Netflix akan menampilkan lebih banyak iklan kepada pengguna seiring berjalannya waktu, sehingga bisa mengejar pesaingnya.
Tingkat iklan diperkirakan menghasilkan pendapatan sekitar $188,1 juta pada kuartal ketiga yang berakhir September, dengan penambahan pelanggan sebesar 2,8 juta, menurut perkiraan Visible Alpha.
Secara keseluruhan, Wall Street memperkirakan streamer tersebut akan membukukan penambahan pelanggan triwulanan terkuat tahun ini, menurut data LSEG.
Pendapatan pada kuartal ketiga kemungkinan meningkat 7,7% menjadi $8,54 miliar, pertumbuhan tercepat dalam lima kuartal, berkat program yang kuat yang mencakup musim terbaru "Sex Education" dan "Virgin River".
Pilihan Editor: Siapa Sosok Almas Tsaqibbiru, Mahasiswa Hukum Unsa yang Gugatannya Dikabulkan MK?
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.