Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kelebihan dan Kekurangan Penggunaan Plastik Mulsa dalam Pertanian

image-gnews
Ilustrasi tanaman cabai. ANTARA/Umarul Faruq
Ilustrasi tanaman cabai. ANTARA/Umarul Faruq
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Jika pernah berkunjung ke kebun tanaman, mungkin tak asing rasanya melihat lapisan plastik yang menutupi permukaan tanah tanaman. Itulah plastik mulsa yang digunakan menjaga intensitas kelembapan tanah, meningkatkan kesuburan, dan mengurangi gulma pada tanaman.

Plastik mulsa memiliki dua jenis berdasarkan bahan pembuatannya, yaitu bahan organik seperti limbah rumput, serpihan kayu, daun kering, dan jerami. Sedangkan yang satunya anorganik terbuat dari bebatuan, kerikil, dan plastik tak terurai. 

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut kelebihan dan kekurangan penggunaan plastik mulsa.

Kelebihan Plastik Mulsa

1. Isolasi Tanah

Tanaman di perkebunan sangat sensitif terhadap suhu di lingkungan yang selalu berubah-ubah. Inilah fungsi plastik mulsa yaitu dapat menghangatkan tanah hingga menambah 3 derajat Celsius dari suhu awal.

2. Memperbaiki Struktur Tanah

Dengan dibungkusnya area tanaman dengan tanah akan mencegah terjadinya padatan tanah dan juga menjauhkan dari aktivitas makhluk hidup lainnya untuk berjalan di atasnya yang berisiko merusak tanaman.

3. Pengendalian Gulma

Pemasangan mulsa akan mencegah gulma menerima asupan cahaya matahari dan mereka akan mati.

4. Kualitas Produk Lebih Tinggi

Plastik melindungi buah dan sayur dari kontaminasi tanah, sehingga penyebaran penyakit dan pembusukan bisa diminimalisir.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kekurangan Plastik Mulsa

1. Sulit Didaur Ulang

Jenis mulsa anorganik tidak dapat terurai dan harus dibuang tiap tahunnya dari lahan pembuangan umum tempat sampah.

2. Panas Berlebihan

Perubahan suhu tanah untuk tanaman juga tidak dapat dikontrol, sehingga bagi tanaman yang sensitif terhadap suhu tanah membungkus dengan mulsa justru akan menghambat pertumbuhannya.

3. Sulit untuk Mengurangi Penggunaan Mulsa

Tidak dapat dipungkiri jika posisi mulsa masih sangat dibutuhkan dalam pertanian. Namun, mulsa yang tidak dapat terurai juga menambah permasalahan di lingkungan.

4. Kelembapan Tinggi

Kelembapan berlebihan membuat tanaman lebih mudah disiram dan tenggelam sehingga harus selalu dikontrol.

Pilihan Editor: Sawah Diselimuti Plastik Dapat Genjot Produktivitas

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Teknik Kuno Menyimpan Apel agar Tahan Lama, dari Pasir sampai Serbuk Gergaji

5 hari lalu

Ilustrasi apel kecoklatan. Pixabay/Angela Yuriko SMith
Teknik Kuno Menyimpan Apel agar Tahan Lama, dari Pasir sampai Serbuk Gergaji

Untuk mencegah apel cepat busuk perlu teknik penyimpanan yang tepat, sederhana, tapi efektif. Berikut cara menyimpan apel gaya lama tapi efektif.


BRIN Kembangkan Metode Daur Ulang Baterai Litium Ramah Lingkungan

29 hari lalu

Baterai Litium. shutterstock.com
BRIN Kembangkan Metode Daur Ulang Baterai Litium Ramah Lingkungan

Peneliti BRIN tengah mengembangkan metode baru daur ulang baterai litium. Diharapkan bisa mengurangi limbah baterai.


Kilas Balik Hari Daur Ulang Sedunia

46 hari lalu

Pengrajin membuat kerajinan daur ulang sampah di Bank Sampah Persatuan, Pondok Kelpa, Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat, 26 Januari 2024. Bank Sampah yang di dirikan pada 2019 ini memperkerjakan sejumlah ibu-ibu rumah tangga untuk membuat kerajinan dari olahan sampah plastik yang dijadikan menjadi tas, lampu hias hingga berbagai ornamen dan memiliki nilai jual mulai dari 30 ribu hingga 130 ribu per produknya. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Kilas Balik Hari Daur Ulang Sedunia

Hari Daur Ulang Sedunia ini juga meningkatkan kesadaran akan daur ulang sebagai sebuah ide dan konsep yang penting.


Dosen Undip Teliti Perilaku Konsumen terhadap Ponsel Bekasnya, dari Niat sampai Profit Daur Ulang

20 Februari 2024

Sebuah ponsel Iphone yang mengalami kerusakan pada bezel di pinggir bodi Iphone, saat akan diperbaiki di laboratorium Apple di Sunnyvale, California, AS, 19 Mei 2017. REUTERS
Dosen Undip Teliti Perilaku Konsumen terhadap Ponsel Bekasnya, dari Niat sampai Profit Daur Ulang

Konsumen cenderung akan menyimpan ponsel bekas miliknya pasca-penggunaan.


Ketika Alat Peraga Kampanye Pemilu 2024 Disulap Menjadi Perabotan dan Dinding Bata

10 Februari 2024

Petugas Satpol PP menertibkan Alat Peraga Kampanye (APK) Pemilu 2024 di Kawasan Jalan Margonda Raya, Depok, Jawa Barat, Rabum, 24 Januari 2024. Petugas gabungan yang terdiri dari Bawaslu, Satpol PP, DLHK, Dishub, dan Polres Metro Kota Depok melakukan penertiban Alat Peraga Kampanye (APK) Pemilu 2024 yang dianggap menyalahi aturan dan mengganggu ketertiban umum. TEMPO/M Taufan Rengganis
Ketika Alat Peraga Kampanye Pemilu 2024 Disulap Menjadi Perabotan dan Dinding Bata

Dua komunitas mendaur ulang limbah alat peraga kampanye menjadi barang multiguna, seperti papan dan bata.


Baterai LFP Bisa Didaur Ulang, Pengamat: Tapi Tidak Ekonomis

29 Januari 2024

Mobil bertenaga listrik BYD seri Dolphin resmi di luncurkan di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Kamis, 18 Januari 2024. Mobil listrik BYD Dolphin dibekali baterai BYD Blade Battery (LFP). TEMPO/Tony Hartawan
Baterai LFP Bisa Didaur Ulang, Pengamat: Tapi Tidak Ekonomis

Pengamat otomotif Yannes Martinus Pasaribu mengatakan bahwa baterai LFP bisa didaur ulang, namun membutuhkan biaya yang tidak murah.


Kata Pengamat soal Luhut Sebut Baterai LFP Tak Bisa Didaur Ulang

26 Januari 2024

Blade Battery pada sebuah model mobil listrik dipamerkan di kantor pusat BYD di Shenzhen, Cina, Rabu, 20 Desember 2023. TEMPO/Wawan Priyanto
Kata Pengamat soal Luhut Sebut Baterai LFP Tak Bisa Didaur Ulang

Pengamat otomotif dari ITB mengatakan baterai LFP bisa didaur ulang, tetapi yang benar-benar rusak tidak ekonomis.


10 Negara Paling Hijau di Eropa, Norwegia Teratas

25 Januari 2024

Norwegia. Shutterstock
10 Negara Paling Hijau di Eropa, Norwegia Teratas

Peringkat teratas Norwegia sebagai negara paling hijau di Eropa disebabkan oleh pangsa energi terbarukannya.


Trik Menyimpan Mentimun agar Tetap Renyah sampai 10 Hari

24 Januari 2024

Ilustrasi mentimun. Foto: Pixabay.com/ka_re
Trik Menyimpan Mentimun agar Tetap Renyah sampai 10 Hari

Sensitivitas terhadap temperatur dan faktor lingkungan lain membuat mentimun lekas rusak meski disimpan di lemari es. Berikut trik agar lebih awet.


Cuaca Dingin Bikin Bibir Kering, Pecah dan Berdarah, Berikut Saran Dermatolog

23 Januari 2024

Ilustrasi bibir kering dan pecah-pecah. Shutterstock.com
Cuaca Dingin Bikin Bibir Kering, Pecah dan Berdarah, Berikut Saran Dermatolog

Cuaca dingin bikin kulit kering, termasuk bibir. Namun bukan hanya cuaca yang menyebabkan bibir kering. Penyebabnya beragam.