TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak sembilan dosen serta peneliti Institut Teknologi Bandung (ITB) masuk dalam World's Top 2% Scientists 2023, yang dipublikasikan oleh John PA loannidis dari Stanford University, Jeroen Baas dari Elsevier, dan Kevin Boyak dari SciTech Strategies.
Pemeringkatan ilmuwan ini didasarkan atas suatu rumus baru yang diusulkan dalam sebuah artikel pada jurnal bereputasi internasional PLOS Biology tahun 2020. Rumus baru tersebut dapat secara rinci menunjukkan peneliti yang paling unggul dalam menghasilkan publikasi utamanya.
Daftar ini mencakup lebih dari 100.000 ilmuwan dengan karyanya yang banyak dikutip oleh peneliti lainnya. Sehingga dapat disebut bahwa penelitian mereka berpengaruh di dunia. Para peneliti yang masuk ke dalam kategori ini adalah mereka yang aktif melaksanakan riset serta secara kontinuitas melakukan publikasi karya ilmiah.
Ada berbagai indikator khusus yang ditetapkan guna menentukan ilmuwan terbaik yang berpengaruh di dunia ini. Berdasarkan laman resmi Elsevier, terdapat database dari top-cited scientists yang memberikan informasi terstandarisasi terkait sitasi, h-index, co-authorship, adjusted hm-index, kutipan untuk makalah di posisi kepengarangan yang berbeda, dan indikator komposit (c-score). Adapun peneliti yang masuk ke dalam penilaian ini, telah diklasifikasikan menjadi 22 bidang keilmuan serta 176 sub bidang.
Pada tahun ini, terdapat sembilan peneliti dari ITB yang masuk ke dalam daftar World's Top 2% of Scientists 2023. Sembilan peneliti ITB yang masuk ke dalam World Top 2% Scientist Worldwide 2023 adalah sebagai berikut:
1. Prof. Tommy Firman, Ph.D., dari Sekolah Arsitektur, Perencanaan, dan Pengembangan (SAPPK) ITB.
2. Prof. Ir. I Gede Wenten, M.Sc., Ph.D., dari Fakultas Teknik Industri (FTI) ITB.
3. Prof. Dr. Ferry Iskandar, M.Eng., dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) ITB.
4. Prof. Brian Yuliarto, S.T., M.Eng., Ph.D., dari Fakultas Teknik Industri (FTI) ITB.
5. Prof. Dr. Ir. Suwarno, MT., dari Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI) ITB.
6. Dr. Rudi Dungani, S.Hut., M.Si., dari Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH) ITB.
7. Prof. Dr.apt. Heni Rachamawati, M.Si., dari Sekolah Farmasi (SF) ITB.
8. (almarhum) Prof. Dr. Ir. Pekik Argo Dahono, dari Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI) ITB.
9. Prof. Trio Adiono, S.T, M.T, Ph.D., dari Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI) ITB.
Sebagai informasi, pada 2022, 98 peneliti dari berbagai institusi dan perguruan tinggi di Indonesia masuk ke dalam daftar World's Top 2% of Scientists 2022. Sebanyak delapan peneliti dari ITB, masuk ke dalam daftar tersebut.
Pilihan Editor: BMKG: Hujan Lebat Bakal Terjadi di Wilayah Ini, Suhu Tertinggi Ada di Surabaya