Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

3 Perusahaan Obat Tradisional Cina Gunakan Macan Tutul dan Trenggiling untuk Bahan Baku, Mengecewakan

Editor

Sunu Dyantoro

image-gnews
Salah kaprah menduga sisik trenggiling adalah obat, dan dagingnya yang lezat, membuat mamalia bersisik ini diburu. Foto: @pangolinconservation
Salah kaprah menduga sisik trenggiling adalah obat, dan dagingnya yang lezat, membuat mamalia bersisik ini diburu. Foto: @pangolinconservation
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tiga produsen obat tradisional Cina atau Tiongkok yang diperdagangkan secara publik yang memperhitungkan bank-bank global seperti UBS dan HSBC sebagai investor telah menggunakan bagian-bagian dari hewan yang terancam punah sebagai bahan dalam produk mereka. Temun ini diungkapkan suatu kelompok lingkungan hidup.

Dalam laporan yang diterbitkan hari Senin, 23 Oktober 2023, Badan Investigasi Lingkungan yang berbasis di London mendesak investor global di tiga perusahaan - Beijing Tong Ren Tang group (600085.SS), Tianjin Pharmaceutical group (600329.SS) dan Jilin Aodong Pharmaceutical Group (000623.SZ) - untuk melepaskan saham mereka.

Ketiga perusahaan tersebut termasuk dalam daftar 72 perusahaan yang menurut organisasi nirlaba lingkungan (LSM) menggunakan bagian tubuh macan tutul dan trenggiling yang terancam punah sebagai bahan dalam setidaknya 88 produk obat tradisional Cina atau Tiongkok (TCM).

Kelompok tersebut mengatakan bahwa mereka fokus pada perusahaan farmasi karena mereka terdaftar secara publik, dan menampilkan produk yang mengandung bagian tubuh macan tutul atau trenggiling di situs web mereka.

Produk TCM dikenal menggunakan berbagai macam bagian tubuh hewan sebagai bahannya, dan produsen sering kali secara terbuka memuji kemanjuran bahan-bahan tersebut dan mencantumkannya dalam kemasan produk mereka.

“Sangat mengecewakan melihat begitu banyak bank dan lembaga keuangan besar secara efektif mendukung eksploitasi yang merusak ini,” kata Avinash Basker, pakar hukum dan kebijakan LSM tersebut, dalam siaran persnya.

“Mereka perlu melakukan divestasi dari produsen TCM yang menggunakan spesies terancam secepat mungkin.”

Beijing Tong Ren Tang dan grup Farmasi Tianjin tidak menanggapi beberapa email dan panggilan dari Reuters yang meminta komentar. Grup Farmasi Jilin Aodong tidak dapat dihubungi untuk memberikan komentar.

LSM tersebut mengatakan 62 lembaga keuangan telah menginvestasikan jumlah yang tidak ditentukan di setidaknya satu dari tiga perusahaan tersebut, dan termasuk UBS (UBSG.S), Deutsche Bank (DBKGn.DE), HSBC Holdings (HSBA.L), Citigroup (C.N) dan BlackRock (BLK.N).

Beberapa investor, termasuk Wells Fargo & Co (WFC.N) mengatakan mereka telah menjual dana yang diinvestasikan di perusahaan TCM atau telah menjual saham mereka di perusahaan tersebut, kata badan tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

HSBC Global Asset Management Canada dan Royal Bank of Canada mengatakan kepada agensi tersebut bahwa investasi mereka di perusahaan tersebut terbatas pada dana pasif atau dana pelacak, sementara UBS mengatakan kepada agensi tersebut bahwa kepemilikan sahamnya dipegang atas nama klien.

Kelompok lingkungan hidup mengatakan Deutsche Bank, HSBC Holdings, Citigroup dan BlackRock tidak menanggapi pertanyaan mereka.

Citigroup, Deutsche Bank, BlackRock menolak berkomentar ketika ditanya oleh Reuters.

Kelompok aktivis tersebut mendesak pemerintah Tiongkok untuk melarang penggunaan bagian tubuh hewan yang terancam punah untuk semua tujuan komersial di pasar domestiknya.

Administrasi Produk Medis Nasional Tiongkok tidak menanggapi permintaan komentar Reuters.

Undang-undang Perlindungan Satwa Liar Tiongkok yang telah diamandemen, yang mulai berlaku pada bulan Mei, melarang perdagangan sebagian besar hewan liar untuk dikonsumsi sebagai makanan, namun izin untuk berkembang biak dan pemanfaatan masih dapat dikeluarkan untuk keadaan tertentu.

Pilihan Editor: El Nino Akan Berlanjut hingga Pertengahan Tahun 2024, Mengancam Pertanian

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

18 jam lalu

Ilustrasi Pinjaman Online. Freepix: Rawpixel.com
YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

Satgas Pasti menemukan 537 entitas pinjol ilegal di sejumlah situs dan aplikasi sepanjang Februari hingga Maret 2024.


Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

22 jam lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mendatangi PT Hwa Hok Steel yang memproduksi baja tulangan beton (BjTB) yang tak sesuai Standar Nasional Indonesia di Kabupaten Serang, Banten pada Jumat, 26 April 2024. Produk yang tak sesuai standar itu nantinya akan dimusnahkan. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

Zulhas menyayangkan baja tak sesuai standar mutu masih diproduksi di Indonesia dengan alasan investasi.


Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

1 hari lalu

Ilustrasi Uang Rupiah. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan rupiah hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 16.150 sampai Rp 16.220 per dolar AS.


Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

1 hari lalu

Bank DBS Indonesia. Foto : DBS
Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.


Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

2 hari lalu

Benjie Yap. Foto: Linkedin
Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.


95 Persen Pakai Bahan Baku Lokal, Unilever Tak Terdampak Pelemahan Rupiah

2 hari lalu

95 Persen Pakai Bahan Baku Lokal, Unilever Tak Terdampak Pelemahan Rupiah

Unilever Indonesia mengaku tak terlalu terdampak dengan pelemahan rupiah karena mayoritas bahan baku mereka berasal dari dalam negeri.


Bamsoet Dukung Kerja Sama Wirausahawan Muda Indonesia-Tiongkok

2 hari lalu

Bamsoet Dukung Kerja Sama Wirausahawan Muda Indonesia-Tiongkok

Bambang Soesatyo mendukung rencana para pengusaha muda China yang tergabung dalam China International Youth Exchange Center dalam membangun kerjasama wirausahawan muda Indonesia - Tiongkok.


Traveling ke Macau, Jangan Lewatkan 9 Destinasi Wisata Gratis

3 hari lalu

Macau Tower atau Menara Macau. Unsplash.com/Chris Wu
Traveling ke Macau, Jangan Lewatkan 9 Destinasi Wisata Gratis

Menikmati liburan di Macau tidak harus selalu mengeluarkan biaya mahal


Putusan MK Dinilai Beri Kepastian pada Investor, Ekonom BCA: Semoga Belanja Modal Meningkat

4 hari lalu

Suasana sidang putusan perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024 di gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Senin, 22 April 2024. Dari 8 hakim MK, 5 hakim memutuskan menolak seluruh permohonan sengketa Pilpres 2024 yang diajukan oleh passion Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Putusan MK Dinilai Beri Kepastian pada Investor, Ekonom BCA: Semoga Belanja Modal Meningkat

Kepala Ekonom BCA David Sumual menilai putusan MK akan memberikan legitimasi atau kepastian hukum terhadap Pemilu.


Airlangga Nilai Putusan MK Beri Kepastian bagi Investor

4 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara dalam konferensi pers ihwal antisipasi dampak konflik Iran-Israel di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta Pusat pada Kamis, 17 April 2024. TEMPO/Riani Sanusi Putri
Airlangga Nilai Putusan MK Beri Kepastian bagi Investor

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto merespons soal dampak putusan MK yang menolak seluruh gugatan sengketa Pilpres.