Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Masuk World's Top 2% Scientist 2023, Ini Riset Guru Besar ITB Trio yang Paling Banyak Disitasi

image-gnews
Guru besar Trio Adiono dari Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB.(Dok.Pribadi)
Guru besar Trio Adiono dari Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB.(Dok.Pribadi)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah dosen dan peneliti dari Institut Teknologi Bandung atau ITB yang masuk dalam daftar World's Top 2% Scientist 2023 sebanyak sembilan orang. Seorang dosen dan peneliti yang baru masuk dalam daftar itu di antaranya Trio Adiono. Guru besar ITB itu berasal dari kelompok keahlian Elektronika, Sekolah Teknik Elektro dan Informatika. 

Risetnya yang paling banyak disitasi atau dikutip peneliti lain di dunia yaitu tentang Internet of Things atau IoT dan Visible Light Communication. “Yaitu komunikasi internet via cahaya tampak,” katanya Senin, 23 Oktober 2023

Penelitian itu dirintisnya sejak 2015 yang masih berlanjut sampai sekarang. Hasilnya sejauh ini dinilai cukup baik. Trio bekerja sama dengan Edinburgh univeristy, Oulu university di Finlandia, dan sedang menjajaki kerjasama dengan Oxford. “Teknologi ini memang advance,” ujarnya.

Eksperimen yang dilakukan untuk membuktikan teknologi itu seperti pengiriman data di dalam air. Trio menggunakan kotak kaca berisi air seperti akuarium kosong di ruang laboratorium. “Teknologi ini adalah salah satu alternatif teknologi 6G,” kata dia. Untuk bisa dipakai konsumen diperkirakan masih perlu waktu sekitar 3-10 tahun lagi. 

Nama baru lain yang masuk daftar World's Top 2% Scientist 2023 yaitu mendiang Pekik Argo Dahono dari Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI) ITB. Selebihnya atau tujuh dosen dan peneliti ITB lainnya telah masuk pada 2022. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mereka adalah Tommy Firman dari Sekolah Arsitektur, Perencanaan, dan Pengembangan (SAPPK) ITB. Kemudian I Gede Wenten dan Brian Yuliarto dari Fakultas Teknik Industri (FTI), Ferry Iskandar dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA). Rudi Dungani dari Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH), Heni Rachamawati dari Sekolah Farmasi ITB, dan Suwarno dari Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI) ITB.

Dari laman ITB, pemeringkatan ilmuwan ini didasarkan atas suatu rumus baru yang diusulkan dalam sebuah artikel pada jurnal bereputasi internasional PLOS Biology tahun 2020. Rumus baru tersebut dapat secara rinci menunjukkan peneliti yang paling unggul dalam menghasilkan publikasi utamanya.

Daftar ini mencakup lebih dari 100.000 ilmuwan dengan karyanya yang banyak dikutip oleh peneliti lainnya. Sehingga dapat disebut bahwa penelitian mereka berpengaruh di dunia. Para peneliti yang masuk ke dalam kategori ini adalah mereka yang aktif melaksanakan riset serta secara kontinuitas melakukan publikasi karya ilmiah.

Pilihan Editor: Kisah Nisa, Anak Satpam yang Kuliah S2 di UK Setelah 7x Gagal Raih Beasiswa

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


ITB Siap Gelar UTBK SNBT 2024, Peserta Disarankan Datang Pakai Angkutan Umum

10 jam lalu

Kampus ITB Jatinangor. Dokumentasi: ITB.
ITB Siap Gelar UTBK SNBT 2024, Peserta Disarankan Datang Pakai Angkutan Umum

ITB siap 100 persen menggelar UTBK SNBT 2024.


Ketua RT Palugada di Balik Rekor MURI Jalan Gang 8 Malaka Jaya Duret Sawit

18 jam lalu

Ketua RT8/RW4 Kelurahan Malaka Jaya, Taufiq Supriadi, ketika ditemui Tempo pada Senin, 22 April 2024.
Ketua RT Palugada di Balik Rekor MURI Jalan Gang 8 Malaka Jaya Duret Sawit

Salah satu Rukun Tetangga (RT) di wilayah Jakarta Timur kini tercatat dalam Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).


Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian

2 hari lalu

Ilustrasi pria bertubuh tinggi dan pendek. shutterstock.com
Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian

Selain penampilan, orang tinggi diklaim punya kelebihan pada kesehatan dan gaya hidup. Berikut keuntungan memiliki tinggi badan di atas rata-rata.


Selain Tikus, Inilah 4 Hewan yang Kerap Dijadikan Percobaan Penelitian

2 hari lalu

Kelinci yang menjadi alat uji ilmiah. shutterstock.com
Selain Tikus, Inilah 4 Hewan yang Kerap Dijadikan Percobaan Penelitian

Berikut beberapa hewan yang kerap dijadikan hewan percobaan dalam penelitian:


Budi Gunadi Sadikin Terpilih sebagai Ketua Majelis Wali Amanat ITB

2 hari lalu

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan pemaparan saat menghadiri rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 7 November 2023. Rapat tersebut membahas isu faktual Penanganan korban Gangguan Ginjal Akut (GGAPA), penanganan penyakit menular di Indonesia seperti dengue, tuberkulosis, monkey pox, hepatitis, dan penanganan penyakit tidak menular seperti kesehatan jiwa, diabetes, dan kanker, serta penanganan beberapa kasus malpraktik di rumah sakit. TEMPO/M Taufan Rengganis
Budi Gunadi Sadikin Terpilih sebagai Ketua Majelis Wali Amanat ITB

Pemilihan Budi Gunadi Sadikin itu berlangsung secara musyawarah untuk mufakat dalam rapat pleno perdana MWA ITB di Gedung Kemenristekdikti.


Biaya Kuliah ITB 2024 Jalur SNBP, SNBT, dan Mandiri

5 hari lalu

Ilustrasi kampus ITB.Instagram
Biaya Kuliah ITB 2024 Jalur SNBP, SNBT, dan Mandiri

Rincian perkiraan biaya kuliah jalur SNBP, SNBT, dan Seleksi Mandiri ITB tahun akademik 2024


Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

6 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Penulisan jurnal ilmiah bagi dosen akan membantu menyumbang angka kredit dosen, meskipun tak wajib publikasi di jurnal Scopus.


Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

8 hari lalu

Aktivitas pelayanan nasabah Taspen di Jakarta, Kamis 31 Agustus 2023. PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (TASPEN) Persero membukukan nilai investasi lebih tinggi sekitar 20% dari hasil investasi rata-rata industri sejenis dalam beberapa tahun terakhir. Tempo/Tony Hartawan
Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

Menjadi seorang aktuaris memang tidak mudah karena dalam pekerjaannya mengaplikasikan beberapa ilmu sekaligus seperti matematika hingga statistika.


ITB Gelar Bursa Kerja, Diikuti Perusahaan dari Dalam dan Luar Negeri

9 hari lalu

Kampus ITB Jatinangor. Dokumentasi: ITB.
ITB Gelar Bursa Kerja, Diikuti Perusahaan dari Dalam dan Luar Negeri

Institut Teknologi Bandung (ITB) menggelar bursa kerja selama dua hari 19-20 April 2024 di gedung Sasana Budaya Ganesha.


Begini Cara Menulis Artikel Ilmiah di Jurnal Terindeks Scopus

10 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Begini Cara Menulis Artikel Ilmiah di Jurnal Terindeks Scopus

Jurnal terindeks Scopus menjadi salah satu tujuan para peneliti di Indonesia untuk mempublikasikan artikel ilmiah atau penelitiannya, bagaimana cara menulis artikel ilmiah yang terindeks scopus?