Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Material Vulkanik Menumpuk, Risiko Kebencanaan Gunung Semeru Meningkat

image-gnews
Gunung Semeru dilihat dari Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Kamis, 2 November 2023. Foto: Tempo/David Priyasidharta
Gunung Semeru dilihat dari Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Kamis, 2 November 2023. Foto: Tempo/David Priyasidharta
Iklan

TEMPO.CO, Lumajang - Penumpukan material vulkanik di jalur utama guguran berpotensi meningkatkan kebencanaan Gunung Semeru. Untuk itu diperlukan kesiapan mitigasi dan kewaspadaan tinggi setiap pemangku kepentingan terkait dampak-dampak aktivitas vulkanik yang ditimbulkan gunung api tertinggi di Pulau Jawa ini.

Komandan Pos Pantau Curah Kobokan, Sugiyono, mengatakan ada penumpukan material vulkanik di jalur utama guguran mulai dari bukaan kawah hingga sekitar Bukit Mentuk.

"Sangat full, karena setiap hari terus bertambah adanya guguran dan longsoran material di kanan kiri jalur itu," kata pensiunan tentara dengan pangkat terakhir Peltu ini kepada Tempo, Jumat pagi, 3 November 2023.

Ia mengatakan bahwa kubah lava juga semakin tinggi. "Kalau dipantau secara visual itu hampir sejajar dengan kanan kiri bukaan kawah, termasuk sejajar dengan tepi jauhnya, di arah Malang. Ini yang kami khawatirkan saat musim hujan. Ini sudah masuk fase musim hujan," kata Sugiyono yang terakhir berdinas di Kodim 0821 Lumajang ini. 

Menurut dia, kondisi ini perlu segera diantisipasi. "Kalau tidak ada antisipasi di wilayah dataran atau kaki gunung, sangat berisiko. Kalau air bisa melalui jalur, tetapi kalau awan panas guguran (APG) tidak bisa diprediksi bakal lari ke mana," ujarnya.

Dia juga menyebutkan soal potensi luberan. "Ada kemungkinan meluber, karena karakter APG itu bergerak turun dan berhenti, disusul di belakang berhenti. Kalau kemudian tersumbat, maka akan belok kiri atau belok kanan. Yang diikuti jalur baru, itu yang perlu diantisipasi," ujarnya.

Sugiyono juga mengatakan, ketika hujan datang, hujan akan banyak turun di ketinggian 1.800 meter di atas permukaan laut. "Di atas jarang hujan. Itu yang akan mempercepat, karena material bukan cair saja, ada yang padat, yang jika bagian bawah turun terbawa air, maka yang di atas bersamaan akan longsor. Seperti kejadian yang dikatakan erupsi kemarin," kata dia. 

Ia juga menyebutkan ihwal longsoran itu. "Kondisi sangat labil kanan kiri tebingnya, bahkan kubah lavanya itu kalau sudah ada gerakan di bawahnya, turun bersamaan dengan guguran," imbuhnya. 

Data yang dia terima, kubah lava pada 4 April 2020 mencapai volume 6 juta meter kubik. "Sekarang lebih tinggi, antara 10 sampai 15 juta kubik, belum yang berada di cerukan-cerukan di aliran guguran. Jadi sangat banyak materialnya. Seandainya turun bersama berpotensi menyumbat," ujar Sugiyono.

Ia mengatakan pemahaman masyarakat perlu ditingkatkan dalam merespons bencana. "Pengetahuan, kemampuan perlu terus ditingkatkan, dan terus menerus diberikan pemahaman. Itu PR pemerintah, dari pusat hingga desa. Bagaimana pengetahuan masyarakat tentang risiko bencana, ancaman dari mana, bentuk ancaman bagaimana, bagi masyarakat yang kemungkinan berisiko terdampak," kata Sugiyono 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, masyarakat juga perlu diberikan motivasi. "Ihwal pelatihan perlu ada tahapan, bertingkat dan berlanjut. Kemudian diuji, bukan hanya tangguh bencana, tetapi tangguh dalam ekonominya juga. Itu tinggal kemauan pemerintah untuk menyiapkan, masyarakat hanya penerima," ujarnya 

Masyarakat juga perlu diajak berinovasi, bagaimana mendeteksi dini bentuk ancaman. "Inovasi dan tidak hanya bergantung alat," ujarnya. 

Sementara itu, status aktivitas Gunung Semeru saat ini masih tetap di level III atau Siaga. Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Gunung Semeru di Gunung Sawur, Desa Sumber Wuluh, Kecamatan Candipuro, menyebutkan sejumlah laporan hasil pengamatan kegempaan pada Jumat, 3 November 2023. 

Hasil pengamatan kegempaan itu menyebutkan 36 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 10-22 mm, dan lama gempa 76-150 detik. Tercatat juga 3 kali gempa Hembusan dengan amplitudo 2-6 mm, dan lama gempa 40-52 detik. Selain itu tercatat 7 kali Harmonik dengan amplitudo 3-17 mm, dan lama gempa 214-956 detik.

Petugas Pos PGA Gunung Semeru, Mukdas Sofyan menyebutkan beberapa poin rekomendasi, antara lain imbauan untuk tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 kilometer dari puncak (pusat erupsi).

Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak.

Ada imbauan juga untuk tidak beraktivitas dalam radius 5 kilometer dari kawah/puncak Gunung Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).

Masyarakat juga diminta mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Seismograf Gunung Semeru di Jawa Timur Rekam Guncangan Kuat Gempa Garut

2 hari lalu

Rekaman seismograf Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, yang merekam gempa M6,2 yang berpusat di laut selatan Jawa Barat pada Kamis malam, 27 April 2024. Pusat gempa berada 156 kilometer arah barat daya Kabupaten Garut. FOTO/Badan Geologi.
Seismograf Gunung Semeru di Jawa Timur Rekam Guncangan Kuat Gempa Garut

Ada tujuh kali gempa tektonik jauh yang terekam dengan amplitudo 4-26 mm, S-P 12-60 detik, dan lama gempa 29-533 detik.


3 Perbedaan Gunung Ruang dan Gunung Raung

4 hari lalu

Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulut meletus pada pukul 19.19 WITA. ANTARA/Foto diambil dari grup percakapan 'Info Gunung Api Sitaro'.
3 Perbedaan Gunung Ruang dan Gunung Raung

Dengan perbedaan signifikan dalam lokasi, aktivitas vulkanik, dan dampak lingkungan, Gunung Ruang dan Gunung Raung menunjukkan perbedaannya.


Sempat Terdampak Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka Hari ini

7 hari lalu

Calon penumpang melakukan proses pengaturan ulang jadwal penerbangan usai penerbangannya ke Manado dibatalkan di Bandara Sultan Hasanuddin, Maros, Sulawei Selatan, Minggu, 21 April 2024. Angkasa Pura 1 kembali memperpanjang penutupan Bandara Sam Ratulangi, Manado, hingga hari Senin akibat dari dampak erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara sehingga penerbangan dari dan menuju Manado dibatalkan. ANTARA/Hafidz Mubarak A
Sempat Terdampak Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka Hari ini

Sebelumnya Bandara Sam Ratulangi di Kota Manado ditutup sejak erupsi 16 April. Abu vulkanik erupsi Gunung Ruang mengganggu penerbangan.


BNPB Sebut Darurat Bencana Masih Berlaku Meski Status Gunung Ruang Turun

7 hari lalu

Foto handout yang disediakan oleh Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (BASARNAS) menunjukkan asap dan abu erupsi Gunung Ruang, di Sulawesi Utara, Indonesia, 19 April 2024. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM melaporkan Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, meletus pada 16 April malam. Akibat letusan Gunung Ruang, 272 KK atau sekitar 828 jiwa dievakuasi. EPA-EFE/BASARNAS
BNPB Sebut Darurat Bencana Masih Berlaku Meski Status Gunung Ruang Turun

Penurunan status ini hanya mengurangi batas area yang harus dikosongkan di sekitar Gunung Ruang.


Erupsi Gunung Ruang, Badan Geologi Cabut Peringatan Bahaya Tsunami

8 hari lalu

Foto handout yang disediakan oleh Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (BASARNAS) menunjukkan asap dan abu erupsi Gunung Ruang, di Sulawesi Utara, Indonesia, 19 April 2024. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM melaporkan Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, meletus pada 16 April malam. Akibat letusan Gunung Ruang, 272 KK atau sekitar 828 jiwa dievakuasi. EPA-EFE/BASARNAS
Erupsi Gunung Ruang, Badan Geologi Cabut Peringatan Bahaya Tsunami

Gunung Ruang masih berstatus Awas, namun Badan Geologi sudah mencabut peringatan dini tsunami.


Fakta Letusan Terbaru Gunung Ruang yang Disebut Memecahkan Rekor Setengah Abad

8 hari lalu

Foto handout yang disediakan oleh Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (BASARNAS) menunjukkan asap dan abu erupsi Gunung Ruang dilihat dari desa Tagulandang, Sulawesi Utara, Indonesia, 19 April 2024. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi ( PVMBG) Kementerian ESDM melaporkan Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, meletus pada 16 April malam. Akibat letusan Gunung Ruang, 272 KK atau sekitar 828 jiwa dievakuasi. EPA-EFE/BASARNAS
Fakta Letusan Terbaru Gunung Ruang yang Disebut Memecahkan Rekor Setengah Abad

Erupsi Gunung Ruang pada 17 April diklaim sebagai letusan gunung api terdahsyat di Indonesia selama setengah abad terakhir.


Longsor dan Banjir di Wilayah Gunung Semeru: 3 Tewas, 17 Jembatan Rusak, Akses Lumajang-Malang Terputus

9 hari lalu

Sejumlah warga melihat Jembatan Gondoruso di Kecamatan Pasirian yang terputus akibat banjir lahar dingin Gunung Semeru pada Jumat (19/4/2024). (ANTARA/VJ Hamka Agung Balya)
Longsor dan Banjir di Wilayah Gunung Semeru: 3 Tewas, 17 Jembatan Rusak, Akses Lumajang-Malang Terputus

Bencana banjir dan longsor yang dipicu intensitas hujan yang tinggi di wilayah Gunung Semeru menimbulkan korban jiwa dan merusak sejumlah fasilitas


Setidaknya 11 Jembatan di Lumajang Rusak Akibat Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru

10 hari lalu

Pemerintah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Jumat (19/4), menetapkan masa tanggap darurat bencana hingga 2 Mei mengacu pada potensi cuaca buruk di kawasan lereng Gunung Semeru.
Setidaknya 11 Jembatan di Lumajang Rusak Akibat Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru

Setidaknya ada 11 jembatan di Lumajang yang dilaporkan rusak akibat banjir lahar dingin Gunung Semeru.


3 Orang Meninggal Akibat Longsor dan Lahar Dingin di Kawasan Gunung Semeru

10 hari lalu

Sejumlah warga melihat Jembatan Gondoruso di Kecamatan Pasirian yang terputus akibat banjir lahar dingin Gunung Semeru pada Jumat (19/4/2024). (ANTARA/VJ Hamka Agung Balya)
3 Orang Meninggal Akibat Longsor dan Lahar Dingin di Kawasan Gunung Semeru

Satu warga meninggal akibat tertimbun material longsor dan dua warga meninggal akibat terbawa arus lahar dingin Gunung Semeru


Selain Erupsi Gunung Ruang, Aktivitas Lewotobi Laki-laki sampai Semeru dan Gamalama Sedang Naik

10 hari lalu

Visual Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, NTT, Kamis (18/4/2024). (ANTARA/HO-Badan Geologi)
Selain Erupsi Gunung Ruang, Aktivitas Lewotobi Laki-laki sampai Semeru dan Gamalama Sedang Naik

Aktivitas gunung berapi tidak hanya terjadi pada Gunung Ruang , tapi juga Lewotobi Laki-laki sampai Gamalama dan Semeru.