Sejarah Majalah Nature, Terbitkan Jurnal Ilmiah Sejak 1869

TEMPO.CO, Jakarta - Saat ini, Nature menjadi salah satu majalah berisi jurnal ilmiah populer di seluruh dunia. Terbit secara mingguan, majalah ini meninjau kajian dari bidang sains dan teknologi berdasarkan pada orisinalitas, minat interdisipliner, aksesibilitas, dan kepentingan. Selain itu, majalah Nature juga berusaha sebagai media yang menyediakan berita dengan cepat, menarik, dan berwibawa. Kajian yang diusung oleh Nature selalu mengikuti tren terkini dan yang akan datang dalam aspek ilmu pengetahuan, ilmuan, dan masyarakat. 

Bermula dari Keinginan Norman Lockyer 

Norman Lockyer adalah astronom muda yang lahir pada 17 Mei 1836, di Warwickshire. Awalnya, Lockyer bekerja sebagai pegawai di Kantor Perang pemerintahan Inggris.

Suatu hari, Lockyer bertemu dengan Alexander Macmilla. Ia adalah pendiri toko buku dan penerbitan yang berlokasi di Cambridge pada 1843. Keluarga Macmillan memiliki koneksi yang bagus dengan para ilmuwan terkemuka di London. Pada 1859, Macmillan mengeluarkan Majalah Macmillan yang menyatukan sains, sastra, dan seni. 

Saat bertemu, keduanya kerap membicarakan mengenai sains dan penerbitan.

Dikutip dari Nature.com, mereka berdua memiliki minat yang sama sehingga Macmillan menyarankan Lockyer untuk menulis buku tentang astronomi. Pada 1868, Macmillan meminta Lockyer sebagai penasihat ilmiah di penerbitannya. Setahun kemudian, Lockyer mendekati Macmillan untuk membuat jurnal ilmiah baru. Kemudian, lahirlah majalah Nature yang memiliki isu ilmu pengetahuan yang membantu para ilmuwan. 

Masa Kejayaan Majalah Nature

Walaupun memiliki kontributor ternama berasal dari kalangan atas di Inggris, Nature tidak langsung mendapatkan banyak keuntungan dan pembaca. Pada 1890, Nature baru menghasilkan keuntungan setelah menulis mengenai sains dalam ranah pendidikan di Inggris.Pada 1904, Nature menarik perhatian banyak pembaca karena adanya tinjauan ilmiah bagi perempuan. Majalah ini mengusung sikap lanjutan terhadap peran perempuan dalam sains. Lalu, Nature juga membahas mengenai perkembangan yang saat itu sedang populer, seperti perkembangan telegraf, teori relativitas Einstein, dan penemuan fisika lainnya. 

Nature dianggap sebagai salah satu media yang mempelopori kesadaran sosial terhadap kemajuan ilmu pengetahuan pada 1900-an. Menurut Arnold Bennett, Nature adalah majalah mingguan paling penting yang dicetak dalam bahasa Inggris. Atas keberhasilan yang diraih, Nature mampu mendirikan kantor pertamanya di AS pada 1970-an.

Beralih ke Penerbitan Elektronik

Pada 1990-an, Nature mulai menggunakan sistem elektronik untuk mengelola naskah dan mendirikan web pertamanya. Penerbitan secara internal atau eksternal mulai beralih ke elektronik. Saat itu, Nature memberikan layanan Nature Science Update dan situs pers di website yang sudah dikembangkan. 

Pada 2004, Nature meluncurkan layanan khusus untuk menerbitkan berita mendalam setiap harinya di website yang menggantikan Nature Science Update. Tak hanya itu, Nature juga membuat arsip video, dokumen mashup Google Earth, dan newsblog. Sejak saat itu, Nature berusaha untuk memberikan layanan terbaru sesuai dengan perkembangan zaman yang ada. 

Pilihan Editor: Unesa Manfaatkan ChatGPT untuk Menganalisa Kelayakan Penelitian