TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nunuk Suryani mengatakan pihaknya memiliki skema Ruang Talenta untuk memastikan penyaluran kebutuhan guru secara nasional. Penyaluran itu bisa dilakukan secara proporsional sesuai kebutuhan.
"Pemerintah daerah ketika membutuhkan guru saat itu juga, saat ada mutasi, pindah atau meninggal, cukup melihat Ruang Talenta," kata Nunuk dalam keterangannya, Selasa, 7 November 2023.
Ruang Talenta merupakan program pendataan guru dan tenaga pendidikan nasional berbasis digital yang dikembangkan secara mandiri instansinya. Pendataan tersebut mencakup guru honorer lulusan pendidikan profesi guru prajabatan dan calon guru aparatur sipil negara (ASN) yang ketersediaannya sesuai proyeksi kebutuhan.
Nunuk mencontohkan Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan menyiapkan 3.000 calon guru ASN untuk disalurkan ke Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. Penyaluran tersebut dilakukan sebagaimana permintaan Pemerintah Kabupaten Wonosobo yang membutuhkan guru karena 3.000 guru di daerah itu pensiun pada tahun ini.
Adapun saat ini, kebutuhan guru di sekolah negeri secara nasional sebanyak 2.161.791 orang yang terkonfirmasi melalui Ruang Talenta. Dari jumlah tersebut, pihaknya mengonfirmasi akan diisi 1.294.422 atau 60 persen oleh total ASN. Kemudian guru dengan status pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) rekrutmen 2021 sebanyak 293.860 orang.
"Sehingga kondisinya saat ini terdapat kelebihan 41.284 guru ASN. Guru ini akan mengisi sekolah negeri yang belum memenuhi kebutuhan sekolah uang belum memiliki guru ASN," kata Nunuk.
Pemda dapat ajukan formasi
Pemerintah daerah dapat mengajukan permohonan untuk mengisi formasi kebutuhan guru. Nunuk meminta pemerintah daerah bisa lebih responsif mengajukan segara formasi yang dibutuhkan saat kebijakan guru ASN dibuka.
Sebab, Kemendikbudristek kerap menemukan beberapa pemerintah daerah belum mengajukan formasi guru ASN sesuai dengan kebutuhan sekolah setempat. Akibatnya, semakin bertambah banyak jumlah guru honorer yang direkrut satuan pendidikan untuk mengisi kebutuhan guru.
"Kesejahteraan guru honorer pun tidak terjamin, karena bergantung pada sumber daya sekolah," kata Nunuk.
Pilihan Editor: Program Pengembangan Kompetensi, 13 Ribu Guru PAI akan Ikuti Bimtek dari Kemenag