Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

7 Rumah Adat Tahan Gempa dari Sumatera hingga Papua

image-gnews
Rumah adat Nias oma hada dan sangga tari di Desa Gada, Kecamatan Gunungsitoli Barat, Kota Gunungsitoli, Provinsi Sumatera Utara. Dok. Camat Gunungsitoli Barat
Rumah adat Nias oma hada dan sangga tari di Desa Gada, Kecamatan Gunungsitoli Barat, Kota Gunungsitoli, Provinsi Sumatera Utara. Dok. Camat Gunungsitoli Barat
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Rumah adat di Indonesia memiliki berbagai bentuk yang berbeda-beda di setiap daerah. Rumah adat juga memiliki fungsi yang beragam selain sebagai hunian. Misalnya, sebagai tempat untuk kegiatan kebudayaan setempat. Beberapa rumah adat di Indonesia dibangun dengan konstruksi yang unik, bahkan mampu menahan dampak kerusakan akibat gempa bumi. Dilansir dari berbagai sumber, inilah 7 rumah adat di Indonesia yang diklaim anti gempa: 

1. Rumah Gadang, Sumatera Barat

Rumah Gadang menjadi salah satu rumah adat di Indonesia yang berasal dari Sumatera Barat yang tahan gempa. Dilansir dari sumbar.go.id, rumah adat ini berbentuk segi empat tidak simetris, sebab dipengaruhi wilayah alam Minangkabau yang dominan dataran tinggi dan dataran rendah, sehingga diklaim tahan gempa hingga 8 SR.

Rumah Gadang disebut juga rumah gonjong atau rumah bagonjong (rumah bergonjong), karena bentuk atapnya yang bergonjong runcing menjulang. Jika menurut ukurannya, tergantung pada jumlah lanjarnya, yakni ruas dari depan ke belakang. Dilansir dari laman Provinsi Sumatera Barat, rumah yang berlanjar dua dinamakan lipek pandan (lipat pandan). Umumnya lipek pandan memakai dua gonjong. Rumah yang berlanjar tiga disebut balah bubuang (belah bubung). Atapnya bergonjong empat. Sedangkan yang berlanjar empat disebut gajah maharam (gajah terbenam). Biasanya gajah maharam memakai gonjong enam atau lebih.

2. Rumoh Aceh

Letak denah rumoh Aceh biasanya dibangun menghadap ke utara dan ke selatan sehingga letaknya tepat membujur dari arah timur ke barat. Umumnya rumoh Aceh dibangun di atas tiang-tiang setinggi 2,5 sampai 5 meter dari tanah. Rumoh Aceh rata-rata memiliki tiga ruang induk, yaitu ruang depan, ruang tengah dan ruang belakang. Rumoh Aceh rata-rata dibangun dalam ukuran besar, sebab selain berfungsi sebagai tempat tinggal, rumoh Aceh juga berfungsi sebagai tempat kegiatan-kegiatan sosial, seperti musyawarah, kenduri, peresmian khitanan dan lain sebagainya.

Dilansir dari laman Warisan Budaya Kemdikbud, Rumoh Aceh berbentuk panggung, tiang penyangganya terbuat dari kayu pilihan, dindingnya dari papan, dan atapnya dari rumbia. Pembangunan rumah adat ini juga tidak menggunakan paku, tetapi menggunakan pasak atau tali pengikat dari rotan. Walaupun hanya terbuat dari kayu, beratap daun rumbia, dan tidak menggunakan paku, Rumoh Aceh bisa anti gempa dan bertahan hingga 200 tahun.

3. Rumah Laheik Kerinci, Riau

Rumah Laheik merupakan rumah adat asal Kerinci, Riau yang dikenal dengan bangunannya yang kokoh. Rumah Laheik ini tersusun dari kayu yang saling disatukan. Kayu-kayu yang tersusun dan disatukan tersebut diikat dengan tambang yang berbahan ijuk. Konstruksi bangunan dengan bahan tersebut menjadikan rumah adat asal Kerinci ini menjadi bangunan yang tahan gempa.

4. Rumah Tua Bali Utara, Bali

Rumah Tua Bali Utara merupakan rumah adat asal Bali. Rumah adat ini dikenal dengan konstruksi bangunannya yang kokoh dan dianggap tahan akan gempa. Bangunan Rumah Tua Bali memiliki konstruksi yang memanfaatkan tiang kayu dan lambang serta sineb sebagai balok. Hal tersebut membuat bangunan kuat, sehingga jika terjadi guncangan, bangunan akan bergeser dan mengurangi dampak kerusakan jika terjadi gempa bumi.

5. Rumah Joglo, Jawa Tengah

Dilansir dari laman indonesia.go.id, rumah Joglo dikenal sebagai salah satu rumah adat di Indonesia dengan struktur bangunan yang kokoh. Rumah adat ini berasal dari Jawa Tengah. Bangunan rumah adat ini terstruktur dari rangkaian kayu dan memiliki kemampuan meredam getaran yang fleksibel, efektif dan stabil, sehingga mampu menahan kerusakan yang fatal akibat gempa.

Rumah Joglo memiliki kerangka bangunan utama yang terdiri dari soko guru berupa empat tiang utama penyangga struktur bangunan serta tumpang sari yang berupa susunan balok yang disangga soko guru. Susunan ruangan pada Joglo umumnya dibagi menjadi tiga bagian yaitu ruangan pertemuan yang disebut pendhapa, ruang tengah atau ruang yang dipakai untuk mengadakan pertunjukan wayang kulit disebut pringgitan, dan ruang belakang yang disebut dalem atau omah njero sebagai ruang keluarga. Dalam ruang ini terdapat tiga buah senthong (kamar) yaitu senthong kiri, senthong tengah dan senthong kanan.

6. Rumah Kaki Seribu, Papua Barat

Rumah Kaki Seribu merupakan rumah adat asal Papua Barat, tepatnya Suku Arfak. Dilansir dari kemdikbud.go.id, rumah ini dirancang dengan pondasi yang kokoh, sehingga tahan terhadap gempa. Rumah kaki seribu atau Mod Aki Aksaatau Igkojei secara arsitektur tradisional hanya memiliki dua pintu dibagian depan dan belakang tanpa jendela sebagai ventilasi udara dengan konstruksi rumah panggung. Bahan yang digunakan sebagai konstruksi rumah kaki seribu seluruhnya terbuat dari kayu dan rumput ilalang serta daun pandan hutan sebagai atap. 

Dilansir dari laman Warisan Budaya Kemdikbud, disebut rumah kaki seribu karena konstruksi tiang sebagai penyanggah rumah cukup banyak bahkan jarak antar setiap tiang sebagai kaki penyanggah hanya sekitar 30 centimeter. Ukuran rumah kaki seribu 8 x 6 meter dengan tinggi panggung sekitar 1 hingga 1,5 meter dengan tinggi puncak atap 4,5 hingga 5 meter.

7. Omo Sebua dan Omo Hada, Kepulauan Nias

Omo Sebua dan Omo Hada merupakan rumah adat asal Kepulauan Nias, Sumatera Utara. Rumah adat ini menjadi salah satu rumah tahan gempa dengan bentuk rumah curam dengan ketinggian mencapai 16 meter yang dibangun di atas tumpukan kayu ulin dan berbentuk persegi.

Pilihan Editor: Rumah Tradisional Madura, Rumah Tak Berpaku

 

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


AIR 2024 Sukses DIgelar, Kukuhkan Pulau Peninsula Sebagai Destinasi Wisata Olahraga

1 jam lalu

Adhyaksa International Run 2024, di Pulau Peninsula, Nusa Dua, Bali,. Sabtu 27 April 2024. Dok. Istinewa
AIR 2024 Sukses DIgelar, Kukuhkan Pulau Peninsula Sebagai Destinasi Wisata Olahraga

AIR 2024 mendukung kawasan Nusa Dua, khususnya Pulau Peninsula sebagai salah satu destinasi wisata olahraga menarik di Bali


KemenKopUKM Pastikan Kebijakan Pemerintah Berpihak pada Pelaku UMKM

1 hari lalu

Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Arif Rahman Hakim
KemenKopUKM Pastikan Kebijakan Pemerintah Berpihak pada Pelaku UMKM

KemenkopUKM tidak menemukan aturan yang melarang secara spesifik warung Madura untuk beroperasi sepanjang 24 jam dalam Perda Kabupaten Klungkung


Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

1 hari lalu

Badan Reserse Kriminal Polri (Bareskrim) menunjukkan alat bukti narkoba berupa sabu, narkotika, dan jenis obatan-obatan terlarang di gedung Mabes Polri, Jakarta Pusat, Rabu, 13 Maret 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

Polisi menangkap perempuan berinisial SJ alias Ceria, 43 tahun, karena menjual narkotika jenis sabu.


BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

2 hari lalu

Anggota Komisi VI DPR RI Siti Mukaromah saat diwawancarai Parlementaria usai mengikuti Kunjungan Kerja Reses Komisi VI DPR RI di Denpasar. Foto: Husen/vel
BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, Bali, harus memberi manfaat yang besar bagi masyarakat Bali.


Boyamin Saiman Sambangi KPK Minta Bantuan Mutasi PNS ke Nurul Ghufron

2 hari lalu

Koordinator Perkumpulan Masyarakat Antikorupsi Indonesia alias MAKI, Boyamin Saiman, menghadiri sidang praperadilan atas belum ditahannya bekas Ketua KPK, Firli Bahuri, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, pada Rabu, 13 Maret 2024. Dalam gugatannya, MAKI mendesak Polda Metro Jaya, Kapolri, dan Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta segera menahan Firli. Alasannya, Firli telah ditetapkan tersangka oleh Ditreskrimsus Polda Metro Jaya atas dugaan pemerasan terhadap bekas Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, sejak 22 November 2023.  Tempo/ Adil Al Hasan
Boyamin Saiman Sambangi KPK Minta Bantuan Mutasi PNS ke Nurul Ghufron

Boyamin Saiman menyambangi KPK hari ini untuk menyampaikan surat permohonan bantuan kepada Nurul Ghufron. Satire minta dibantu mutasi PNS.


Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

3 hari lalu

Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla berjalan saat menghadiri acara gerakan masjid bersih 2024 di Masjid Akbar Kemayoran, Jakarta, Rabu, 6 Maret 2024. Kegiatan tersebut merupakan upaya berkelanjutan untuk mendorong terciptanya masjid yang bersih dan nyaman bagi umat Islam di seluruh Indonesia, khususnya dalam menyambut bulan Ramadan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.


BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Perairan Sumatera, Jawa dan Bali

3 hari lalu

Gelombang tinggi menghantam pemecah ombak di Pulau Untung Jawa, Kabupaten Kepulauan Seribu, Jakarta, Selasa, 12 Maret 2024. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi dengan ketinggian mencapai 2,5 meter - 4 meter pada Selasa (12/3) dan Rabu (13/3) di wilayah perairan Indonesia serta menghimbau masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di pesisir agar selalu waspada. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S
BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Perairan Sumatera, Jawa dan Bali

BMKG mengeluarkan peringatan dini potensi gelombang tinggi di perairan seperti Sumatera, Jawa dan Bali pada 25-26 April 2024.


Digelar Awal Mei, Festival Yoga BaliSpirit Festival Diharapkan Dongkrak Wellness Tourism Indonesia

4 hari lalu

Ilustrasi wanita melakukan senam yoga. shutterstock.com
Digelar Awal Mei, Festival Yoga BaliSpirit Festival Diharapkan Dongkrak Wellness Tourism Indonesia

BaliSpirit Festival 2024 menghadirkan lebih dari 150 lokakarya dalam bidang yoga, tari, pengembangan pribadi, penyembuhan dan seni bela diri.


Bali Maritime Tourism Hub Harus Terintegrasi

5 hari lalu

Anggota Komisi VI DPR Herman Khaeron saat diwawancarai Parlementaria usai mengikuti Kunjungan Kerja Reses Komisi VI DPR RI di Denpasar. Foto: Husen/vel
Bali Maritime Tourism Hub Harus Terintegrasi

Pelindo harus memastikan BMTH menjadi destinasi yang membuat wisatawan mancanegara bisa tinggal lama di Bali.


Tudingan Komersialisasi Tradisi Melukat untuk Delegasi WWF, Pemprov Bali Beri Tanggapan

5 hari lalu

Wisatawan mengikuti ritual melukat atau pembersihan diri di Taman Beji Griya Waterfall, Desa Punggul, Badung, Bali, Kamis 5 Januari 2023. Ritual melukat di objek wisata religi tersebut untuk membersihkan diri dan pikiran secara spiritual dari hal-hal negatif. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Tudingan Komersialisasi Tradisi Melukat untuk Delegasi WWF, Pemprov Bali Beri Tanggapan

Bali memiliki banyak lokasi melukat, salah satunya yang belakangan ramai dikunjungi para pesohor dunia adalah Pura Tirta Empul.