TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa tektonik dengan parameter update magnitudo 5,3 mengguncang wilayah Laut Banda, Maluku, pada hari Kamis, 09 November 2023 pukul 16:14:19 WIB.
Hasil monitoring BMKG untuk gempa bumi Laut Banda M7,2 8 November 2023 pukul 11:52:53 WIB hingga 9 November 2023 pukul 16:30:00 WIB menunjukkan adanya 82 aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) dengan magnitudo terbesar M6,8.
Episenter gempa bumi sore ini terletak pada koordinat 5,41° LS dan 130,25° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 257 kilometer arah barat daya Seram Bagian Timur, Maluku, pada kedalaman 10 kilometer.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas deformasi batuan (kerak bumi) di dasar Laut Banda. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan mendatar (strike-slip)," ujar Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono dalam keterangannya, Kamis.
Berdasarkan estimasi peta guncangan (shakemap), gempa bumi ini menimbulkan guncangan di daerah Amahai dan Banda, Maluku Tengah, daerah Kilmury, Seram Bagian Timur dengan skala intensitas II-III MMI, yaitu getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan truk berlalu.
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.