TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa dengan parameter update magnitudo 5,9 kembali mengguncang Maluku pada Jumat, 10 November 2023, pukul 10.50 WIB.
BMKG mencatat hingga pukul 11.00 WIB terjadi sebanyak 115 aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) dengan magnitudo terbesar M6,8 setelah gempa utama M7,2 pada 8 November 2023 pukul 11:52:53 WIB.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan gempa Jumat siang itu dipicu aktivitas deformasi batuan (kerak bumi) di Laut Banda. "Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip)," ujar Daryono sebagaimana dikutip Antara, Jumat.
Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 5,97 lintang selatan dan 130,21 bujur timur, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 253 kilometer arah barat laut Tanimbar, Maluku, pada kedalaman 53 kilometer.
Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Banda dengan skala intensitas II MMI (modified mercally intensity), artinya getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami. Daryono mengimbau masyarakat agar menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.