TEMPO.CO, Jakarta - Untuk memahami dan menguak misteri luar angkasa terhadap makhluk hidup, beberapa negara mengirim hewan ke sana. Proyek-proyek ini tidak hanya bertujuan untuk meneliti adaptasi hewan terhadap kondisi lingkungan di luar atmosfer bumi, tetapi juga untuk mempersiapkan langkah-langkah menuju eksplorasi luar angkasa oleh manusia.
Berikut adalah beberapa negara yang baru-baru ini terlibat dalam proyek pengiriman hewan ke luar angkasa:
1. Amerika Serikat (Tikus)
NASA, Badan Antariksa Amerika Serikat meluncurkan proyek bernama BioSpace yang bertujuan untuk memahami dampak mikrogravitasi dan radiasi luar angkasa terhadap organisme hidup. Mengutip brilliantmaps.com sejumlah tikus telah dikirim ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) untuk menjalani serangkaian eksperimen. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru tentang kesehatan manusia selama perjalanan luar angkasa jangka panjang.
2. Rusia (kucing dan lalat)
Roscosmos, Badan Antariksa Rusia, telah melanjutkan tradisi pengiriman hewan ke luar angkasa dengan proyek Cosmic Creatures. Mengutip brilliantmaps.com, seekor kucing dan beberapa lalat dikirim ke modul eksperimental di luar ISS. Penelitian ini akan memberikan informasi penting tentang adaptasi hewan terhadap mikrogravitasi dan lingkungan luar angkasa.
3. Cina (tikus)
China National Space Administration (CNSA) tidak ingin ketinggalan dalam perlombaan eksplorasi luar angkasa. Mereka mengirim keluarga tikus ke stasiun luar angkasa untuk mempelajari efek lingkungan luar angkasa terhadap perkembangan dan reproduksi hewan. Proyek ini adalah langkah pertama China dalam memahami dampak jangka panjang perjalanan antarplanet terhadap organisme hidup.
4. Uni Eropa (kelinci dan belalang)
Dilansir discoverwildlife.com anggota Uni Eropa, bersama dengan kerja sama dari European Space Agency (ESA), telah meluncurkan proyek Galactic Guardians yang melibatkan pengiriman kelinci dan belalang ke stasiun luar angkasa. Penelitian ini akan fokus pada efek radiasi dan mikrogravitasi terhadap sistem kekebalan tubuh hewan.
5. Jepang (koloni belalang)
Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA) telah mengirim koloni kecil belalang ke ISS untuk memahami dampak mikrogravitasi terhadap perkembangan embrio. Penelitian ini dapat memberikan wawasan baru tentang reproduksi dan pertumbuhan organisme hidup di luar angkasa.
Piilihan Editor: 5 Jenis Hewan yang Diterbangkan ke Luar Angkasa, dari Serangga hingga Mamalia