TEMPO.CO, Jakarta - Layanan chatbot Grok bisa menjawab pertanyaan yang diberikan penggunanya. Chatbot program buatan berbasis kecerdasan buatan atau AI yang bisa mensimulasikan percakapan atau asisten digital. Teknologi yang bisa memahami dan memproses permintaan pengguna, kemudian memberikan jawaban yang relevan secara cepat.
Tentang Grok
Perusahaan kecerdasan buatan xAI milik Elon Musk meluncurkan chatbot itu untuk menyaingi ChatGPT. Dikutip situs web x-Al, Grok adalah AI yang meniru Hitchhiker's Guide to the Galaxy yang mampu menjawab semua pertanyaan. Itu termasuk pertanyaan yang ditolak oleh sebagian besar sistem AI lainnya. Grok bisa menyarankan pertanyaan apa yang harus ditanyakan.
Grok ditujukan sebagai chatbot AI cerdas yang mampu memahami pertanyaan manusia yang kompleks dan memberi solusi cepat. Grok oleh xAI juga menyarankan pertanyaan lanjutan kepada penggunanya.
Grok yang mengandalkan cadangan data terbaru yang tersedia di platform media sosial X. Prototipe Grok menjalankan model bahasa yang disebut Grok-1 yang dilatih sebagian menggunakan data real-time dari platform media sosial tersebut. Saat ini Grok hanya tersedia untuk kelompok uji beta tahap awal yang dipilih.
Adapun akses hanya diberikan kepada pelanggan X Premium+ di direct message atau DM. Biaya penggunaan Grok dibanderol sekitar 16 dolar Amerika atau Rp250 ribu perbulan.
Pilihan Editor: Perbedaan Grok dan ChatGPT, Apa Saja?