TEMPO.CO, Jakarta - Prestasi membanggakan diraih oleh tim mahasiswa Universitas Gadjah Mada atau UGM di ajang Grand Jamboree-International Genetically Engineered Machine (iGEM) Competition 2023 yang berlangsung di Paris, Prancis pada 2-5 November 2023. Tim lintas fakultas itu meraih medali emas dan special award Inclusivity Award dan masuk Top 5 Best Diagnostics Project.
Capaian ini menjadi pertama kalinya dalam 20 tahun berlangsungnya iGEM Competition. Pada 2021, tim pertama dari UGM membawa pulang penghargaan medali perak.
Tim UGM diketuai oleh I Made Rhamandana Putra dari Fakultas Farmasi. Ia dan tim mengusung proyek bertema diagnostik dengan judul “Novel Biodevice for Colorectal Cancer Screening using Escherichia coli Nissle 1917 (EcN) with miRNAs as Biomarker“.
“Kami berhasil merekayasa bakteri EcN untuk mendeteksi miR-92a dan miR-21 sebagai biomarker sel kanker kolorektal dan meningkatkan sensitivitas Loop-Initiated RNA Activator (LIRA) melalui pemodelan matematis dan simulasi komputer,” kata Putra dikutip dari laman UGM, Selasa, 14 November 2023.
Anggota tim UGM ini terdiri dari Dennaya Kumara (Fakultas Farmasi); Adhelia Intan Sabhira, Fathur Syahrian Ramadhani, Sofyan Maulana, Ulfah Nur Azizah (Fakultas Biologi); Bagus Amartya Yudhananto, Farrel Alfaza Marsetyo, Nayaka Bagus Wahyu Agung Hertanto, Ofadhani Afwan (Fakultas KKMK); Afra Majida Hariono, Kayla Queenazima Santoso, Saddan Syah Akbar (Fakultas Teknik); Melodia Rezadhini (Fakultas Pertanian); Muhammad Bagus Sajiwo (Fakultas Teknologi Pertanian); dan Farrel Amroe Azhari (Fakultas MIPA). Mereka juga melibatkan peneliti, stakeholders, dan instansi pemerintah, serta melakukan komunikasi dengan masyarakat pedesaan dan pasien kanker kolorektal.
Putra menyebut tim juga melakukan pemberdayaan masyarakat mengenai skrining kanker kolorektal dan wawasan yang berkaitan dengan hal tersebut. Pemberdayaan masyarakat dilakukan secara inklusif dengan memberikan edukasi kepada masyarakat lokal, membuat poster dalam berbagai bahasa, memublikasikan video dengan bahasa isyarat dan menyajikan proyek penelitian dalam laman wiki yang didesain ramah untuk pembaca dengan kondisi low-vision.
“Upaya inilah yang kemudian mengantarkan tim UGM untuk memperoleh Special Award dengan kategori Inclusivity,” kata Putra.
Dalam ajang lomba internasional bergengsi di bidang Synthetic Biology ini, tim UGM berkompetisi dengan lebih dari 400 tim dari 66 negara yang terdiri atas siswa SMA serta mahasiswa S1 dan S2 dari seluruh dunia. iGEM Competition diselenggarakan oleh iGEM Foundation yang mana berawal dari sebuah kegiatan summer school di Massachusetts Institute of Technology (MIT) pada 2003. Dalam 20 tahun terselenggaranya iGEM Competition, kegiatan ini telah mendorong lahirnya inovasi riset, perusahaan, dan startup bioteknologi terkemuka seperti Ginkgo Bioworks, Asimov, dan Benchling.
Pilihan Editor: Total 62 Tim Program Kreativitas Mahasiswa UGM Lolos ke Pimnas 2023, Jadi yang Terbanyak