TEMPO.CO, Jakarta - Pembayaran multi-miliar dolar yang dilakukan Google Alphabet (GOOGL.O) kepada Apple (AAPL.O), operator nirkabel, dan lainnya adalah perilaku kompetitif yang normal dan bukan penyalahgunaan monopoli. Hal ini diungkapkan seorang pakar yang dipanggil oleh Google bersaksi pada hari Senin waktu Amerika Serikat atau Selasa, 14 November 2023 WIB, dalam sebuah sidang antimonopoli.
Dalam persidangan yang diperkirakan akan berlangsung pada minggu terakhir, Kevin Murphy, yang mengajar di University of Chicago Booth School of Business, berpendapat bahwa Apple dan pihak lain mempermainkan Google dan Microsoft (MSFT.O), yang memiliki mesin pencari Bing, melawan satu sama lain untuk memenangkan pembayaran besar dari Google.
Pemerintah, yang telah mengajukan empat tuntutan hukum antimonopoli besar terhadap tiga perusahaan Teknologi Besar sejak tahun 2020, menuduh Google membayar miliaran – $26,3 miliar pada tahun 2021. Ini untuk memastikan bahwa penelusurannya merupakan default pada ponsel cerdas dan browser dan untuk mempertahankan pangsa pasarnya di pasar global. stratosfir. Mereka menuduh pembayaran tersebut merupakan penyalahgunaan monopoli.
“Pembayaran yang dilakukan Google mencerminkan persaingan tersebut,” katanya.
Murphy juga berpendapat bahwa pembayaran kepada pembuat perangkat dan pihak lain sering kali diberikan kepada pengguna dalam bentuk telepon yang lebih murah atau paket data yang lebih baik.
Lebih lanjut, Murphy berpendapat bahwa meskipun Microsoft memiliki hampir semua browser bawaan bawaan pada awal tahun 2010-an, mesin pencari Bing-nya hanya mendapat 15% permintaan pencarian.
Dia mengatakan bahwa ada "beberapa kebenaran" dalam argumen bahwa mengubah default pada perangkat mungkin rumit bagi sebagian orang, tetapi orang-orang yang sama sering kali mengatasi kesulitan tersebut dengan beralih ke browser lain atau solusi lain.
Pilihan Editor: Rektor Kampus Ini Dukung Fatwa MUI Boikot Produk Israel, Ajak Warga Kampus Patuh
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.