Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BRIN Sebut Tuberkulosis Penyakit Kuno, Indonesia Terbanyak Kedua setelah India

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

image-gnews
Pasien Tuberkulosis Resistan Obat , J (35) yang duduk di kursi roda, dan kakanya NH (48) pada 29 Juni 2022/Tempo-Mitra Tarigan
Pasien Tuberkulosis Resistan Obat , J (35) yang duduk di kursi roda, dan kakanya NH (48) pada 29 Juni 2022/Tempo-Mitra Tarigan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN menyatakan tuberkulosis merupakan salah satu penyakit kuno yang menular lewat udara dan Indonesia menjadi penyumbang kedua kasus tuberkulosis terbesar di dunia setelah India.    

Kepala Organisasi Riset Kesehatan Masyarakat dan Gizi BRIN Indi Dharmayanti mengatakan integrasi penanganan dan deteksi genomik perlu dilakukan agar Indonesia terbebas dari penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis tersebut.  

"BRIN terus bekerja sama dengan berbagai pihak untuk menghasilkan riset yang tepat guna dan sesuai dengan kebutuhan," ujarnya dalam sebuah webinar yang dipantau di Jakarta, Selasa, 14 November 2023.  

Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan pada tahun 2018, angka prevalensi tuberkulosis di Indonesia sebesar 4,2 per 1.000 penduduk. Prevalensi itu lebih tinggi dari target yang hanya dapat satu orang per 1.000 penduduk.

Indi menuturkan permasalahan tuberkulosis harus menjadi perhatian serius dan kerja sama lintas sektor dalam penanganan penyakit tersebut.

Menurutnya, langkah pencegahan dan pengendalian tuberkulosis perlu terus diperkuat seperti penyakit menular lainnya. Kegiatan pengendalian dilaksanakan melalui modifikasi dari berbagai aspek yang berkaitan, yaitu dari penderita, penyebab, dan lingkungan.  

"Sekarang ini kita menghadapi multiborden penyakit tuberkulosis, penyakit ini tidak hanya menjadi penyebab kesakitan dan kematian tetapi juga menjadi ancaman atau komorbid bagi penderita penyakit tidak menular maupun mengancam ke penderita penyakit menular lainnya," ungkap Indi.

Beberapa penyakit yang berhubungan dengan keparahan penyakit tuberkulosis adalah tuberkulosis dengan HIV, tuberkulosis dengan diabetes melitus, dan akibat pengobatan tuberkulosis menjadi komorbid dengan penyakit hepatitis.

Selain itu, tuberkulosis menjadi resiko terjadinya gangguan jiwa pada penderita tuberkulosis yang mengalami pengobatan jangka panjang terutama pada penderita tuberkulosis resisten berbagai obat serta efek samping obat yang menyebabkan terjadinya hepatitis.

"Tuberkulosis memerlukan upaya kita bersama dalam pencegahan dan pengendaliannya. Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat mulai dari upaya pencegahan, vaksinasi, deteksi dini, dan pengobatan," kata Indi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia mengatakan, dengan tantangan pengendalian tuberkulosis yang masih besar perlu diketahui kendala dan peluang dalam penanganan penyakit tersebut. "Hal ini agar upaya pengendalian tuberkulosis di masa depan menjadi lebih efektif dan efisien dalam menurunkan beban tuberkulosis," imbuhnya.

Kepala Pusat Riset Kesehatan Masyarakat dan Gizi BRIN Wahyu Pudji Nugraheni mengatakan pencegahan tuberkulosis memiliki peran yang sama penting dengan pengobatan penyakit menular tersebut.

Pada tingkat fasilitas kesehatan, pencegahan penyebaran tuberkulosis dapat diupayakan melalui tindakan pengendalian infeksi. Pada level masyarakat, tindakan pencegahan dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan dan kesehatan pernafasan.

"Menutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin, menggunakan masker ketika berada di tempat ramai dan berinteraksi dengan penderita tuberkulosis, dan tidak meludah sembarangan dapat mencegah penyebaran droplet yang mengandung bakteri tuberkulosis,” kata Wahyu.

Lebih lanjut dia menyampaikan bahwa individu berisiko tinggi yang melakukan kontak langsung dengan pasien tuberkulosis atau bekerja di fasilitas layanan kesehatan harus menjalani pemeriksaan secara rutin.

Bayi dan anak-anak merupakan kelompok yang rentan terhadap tuberkulosis. Pemberian vaksin Bacillus Calmette-Guérin (BCG) dapat membantu mencegah infeksi tuberkulosis pada usia dini.

Pilihan Editor: Rektor Kampus Ini Dukung Fatwa MUI Boikot Produk Israel, Ajak Warga Kampus Patuh

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dekan FK Unpad Sebut Jam Kerja Mahasiswa PPDS Diatur oleh Rumah Sakit, Bukan Fakultas

1 jam lalu

Ilustrasi surat keterangan sakit / sehat dari dokter. Nieuwsblad.be
Dekan FK Unpad Sebut Jam Kerja Mahasiswa PPDS Diatur oleh Rumah Sakit, Bukan Fakultas

FK Unpad selama ini menyekolahkan PPDS di Rumah Sakit Umum Pusat dr. Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.


Permendikbud Anti-Bullying yang Baru Tengah Digodok, Kemenkes Bakal Usulkan Ini

3 jam lalu

Ilustrasi cyberbullying atau bullying online. Shutterstock
Permendikbud Anti-Bullying yang Baru Tengah Digodok, Kemenkes Bakal Usulkan Ini

Kemendikbudristek akan melibatkan Kemenkes untuk menyiapkan Permendikbud anti-bullying yang baru menyusul kasus dugaan perundungan di PPDS Undip


Situs Megalitikum Gunung Padang Diduga Pernah Dipakai untuk Pengamatan Astronomi

4 jam lalu

Wisatawan berkeliling di area teras bawah di situs megalitik Gunung Padang, Desa Karyamukti, Cianjur, 17 September 2014. TEMPO/Prima Mulia
Situs Megalitikum Gunung Padang Diduga Pernah Dipakai untuk Pengamatan Astronomi

Sejauh ini belum ada temuan atau bukti dari artefak astronomi di Gunung Padang.


Kemenkes Akan Dilibatkan dalam Pembahasan Permendikbud Anti-perundungan

6 jam lalu

Siti Nadia Tarmizi. TEMPO/Tony Hartawan
Kemenkes Akan Dilibatkan dalam Pembahasan Permendikbud Anti-perundungan

Kemendikbudristek akan libatkan Kemenkes untuk menyiapkan Permendikbud anti-perundungan baru menyusul kasus dugaan perundungan di PPDS Undip


Buntut Kasus Perundungan, Kemenkes Akan Atur Jam Kerja Dokter PPDS

6 jam lalu

Buntut Kasus Perundungan, Kemenkes Akan Atur Jam Kerja Dokter PPDS

Siti Nadia Tarmizi, mengatakan, Kemenkes berencana mengatur jam kerja mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) di rumah sakit


Megawati Sambangi Rusia, Mencuat Wacana St Petersburg University Bangun Kampus di RI

13 jam lalu

Presiden ke-5, Megawati Soekarnoputri, saat memberi kuliah umum di Hari Ulang Tahun ke-300 Universitas Saint Petersburg, Rusia, pada Senin, 16 September 2024. Megawati menyampaikan kuliah bertema Tantangan Geopolitik dan Pancasila sebagai Jalan Tata Dunia Baru kepada mahasiswa di universitas tersebut. Foto: Humas PDIP
Megawati Sambangi Rusia, Mencuat Wacana St Petersburg University Bangun Kampus di RI

Megawati mengatakan Indonesia butuh bantuan dalam proses ilmu dasar bidang nuklir, metalurgi, kimia, nanoteknologi, bioteknologi dari Rusia.


Usut Dugaan Pemerasan Dokter Aulia Risma PPDS Undip, Polda Jawa Tengah Telusuri Aliran Dana Rekeningnya

20 jam lalu

Mahasiswa menyalakan lilin sebagai aksi belasungkawa  wafatnya mahasiswa PPDS FK Undip dr Aulia Risma Lestari sekaligus mengawal pengungkapan kasus dugaan bunuh diri dan perundungan di Widya Puraya, kampus Undip Semarang, Senin 2 September 2024. Mahasiswa berharap pengusutan kasus ini segera tuntas, hasil investigasi segera bisa keluar agar kasus ini tidak berlarut larut. Tempo/Budi Purwanto
Usut Dugaan Pemerasan Dokter Aulia Risma PPDS Undip, Polda Jawa Tengah Telusuri Aliran Dana Rekeningnya

Kemenkes juga mengungkap dugaan pemerasan yang berkaitan dengan kasus perundungan yang dialami dokter Aulia Risma, mahasiswa PPDS Undip.


Waspada Banjir Rob Supermoon 18 September, Ada Potensi Gerhana Parsial

22 jam lalu

Penampakan supermoon yang dikenal sebagai bulan biru dan
Waspada Banjir Rob Supermoon 18 September, Ada Potensi Gerhana Parsial

Peristiwa Supermoon diwarnai potensi banjir rob di pesisir Indonesia. Sementara di luar negeri, Supermoon akan dibayangi gerhana bulan parsial.


Dekan FK Undip Minta Kemenkes Izinkan 84 Mahasiswa PPDS Praktik di RSUP Kariadi

1 hari lalu

Fakultas Kedokteran Undip. FK.undip.ac.id
Dekan FK Undip Minta Kemenkes Izinkan 84 Mahasiswa PPDS Praktik di RSUP Kariadi

Dekan FK Undip Yan Wisnu Prajoko, meminta Kemenkes mengizinkan 84 mahasiswa PPDS praktik di RSUP Kariadi.


Peneliti Minta Pemasangan Chattra Candi Borobudur Dibatalkan, Ini Alasannya

2 hari lalu

Candi Borobudur. Foto: Canva
Peneliti Minta Pemasangan Chattra Candi Borobudur Dibatalkan, Ini Alasannya

Kementerian Agama menunda pemasangan chattra di stupa induk Candi Borobudur, yang semula dijadwalkan untuk diresmikan pada 18 September 2024