TEMPO.CO, Jakarta - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menggelar acara pemaparan dan debat para bakal calon rektor pada 14-15 November 2023. Acara yang berlangsung di Graha Sepuluh Nopember ITS ini merupakan bagian dari proses pemilihan rektor ITS 2024-2029.
Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) ITS Muhammad Nuh mengungkapkan bahwa nantinya ITS akan memangkas 20 bacarek menjadi hanya lima calon terpilih. “Selama proses pemaparan ini, MWA mengusung prinsip meritokrasi untuk menentukan carek dari putra-putri terbaik ITS,” kata mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI tahun 2009-2014 itu.
Acara ini terbagi dalam dua hari dengan menampilkan masing-masing 10 bacarek. Pemaparan ini dibagi menjadi tiga sesi utama, yaitu pemutaran video dan paparan lisan oleh bacarek dengan memaparkan program unggulan masing-masing secara singkat selama enam menit.
Selanjutnya, bacarek tersebut akan menjawab pertanyaan dari soal undian yang telah disiapkan. Terakhir, para sivitas ITS dapat memberikan pertanyaan secara terbuka dan akan ditanggapi langsung oleh para bacarek.
Membuka rangkaian hari pertama, pemaparan dimulai oleh bacarek nomor urut 1, yakni Subchan yang memfokuskan pengembangan ITS dalam berinovasi unggul. Salah satunya dengan mengembalikan kejayaan kemaritiman di ITS.
Melanjutkan pemaparan, bacarek nomor urut 2, Agus Muhamad Hatta membidik perkuatan posisi ITS sebagai kampus riset dan inovasi dengan 10 program inisiatifnya, termasuk di antaranya membantu Indonesia menjadi industri halal terbesar di dunia.
Maju sebagai bacarek nomor 3, Tri Arief Sardjono berfokus pada usaha untuk mempercepat ITS menjadi entrepreneurial university dengan saling bersatu padu antarwarga ITS. Dilanjut dengan bacarek nomor urut 4, Sri Gunani Partiwi yang membagikan langkah-langkahnya dalam menjadikan ITS sebagai rumah yang mengayomi dan harmonis bagi masyarakatnya.
Adapun Bacarek nomor urut 5, Umi Laili Yuhana meyakini perkembangan smart digital environment dalam menjadikan ITS sebagai world-class research and innovative university. Sementara itu, bacarek nomor 6, Ketut Buda Artana membeberkan enam program melalui kebersamaan untuk mengembangkan inovasi, tata kelola, dan akademik.
Bacarek nomor urut 7, Juwari menargetkan ITS juara satu dengan penggambaran sistem kelola dari sebuah rumah yang kokoh dan teduh. Tak ketinggalan, bacarek nomor urut 8, Sungging Pintowantoro menyampaikan program-programnya yang bersandar pada asas-asas pendidikan yang diajarkan tokoh nasional Ki Hajar Dewantara.
Disusul sebagai bacarek nomor urut 9, Hamzah Fansuri yang mengincar percepatan pembangunan sarana prasarana, percepatan dalam mempersiapkan generasi muda dosen dan tenaga kependidikan (tendik) ITS dengan program SIIAP-nya. Menutup sesi pemaparan, bacarek nomor urut 10, Suntoyo akan menguatkan program ITS dengan menggandeng delapan kampus di wilayah timur Indonesia.
Tak berhenti di situ, kualitas para bacarek kembali diuji melalui pertanyaan-pertanyaan seputar studi kasus menjadi rektor dan diharuskan untuk dijawab secara langsung. Selain itu, pertanyaan terbuka dari sivitas ITS yang hadir pun turut memenuhi keseruan pemaparan bacarek hari pertama ini.
Ketua Panitia Pemilihan Calon Rektor ITS Triyogi Yuwono mengungkapkan harapan terbaiknya kepada bacarek yang telah menyampaikan rencana strategisnya. Triyogi juga mengingatkan bahwa e-aspirasi ITS untuk proses pemilihan telah memasuki masa uji coba yang dapat diakses melalui akun MyITS. “Melalui kegiatan ini, sivitas akademika ITS diharapkan dapat lebih mengenal bacarek yang akan dipilih nantinya,” ujar mantan Rektor ITS periode 2011-2015 tersebut.
Pilihan Editor: Antisipasi Caleg Stres, RS Ini Sediakan Ruangan Khusus untuk Rawat Caleg Gagal