TEMPO.CO, Jakarta - Rektor Universitas Andalas (Unand) Sumatera Barat Yuliandri mengatakan perguruan tinggi tertua di luar Pulau Jawa tersebut akan membangun laboratorium sentral senilai Rp 209 miliar. Yuliandri menyampaikan hal itu usai peresmian laboratorium sentral di kampus yang berdiri pada 13 September 1956 tersebut.
"Usulan pembangunan laboratorium sentral ini atas pertimbangan komitmen serta orientasi pencapaian program Unand sebagai universitas riset yang mengharuskan adanya dukungan sarana riset," kata Rektor Unand Yuliandri di Padang dilansir dari Antara pada Sabtu, 18 November 2023.
Pembangunan laboratorium tersebut juga dilatarbelakangi sarana sebelumnya yang masih sangat terbatas dari sisi peralatan, dan belum menyesuaikan kebutuhan untuk riset para dosen dan mahasiswa.
Ke depannya, pembangunan laboratorium sentral yang didukung peralatan terbaru tersebut diharapkan dapat mendukung riset para akademisi maupun mahasiswa. "Alhamdulillah, atas dukungan Dirjen Dikti Ristek dan Direktur Sumber Daya Kemendikbudristek, usulan pembangunan laboratorium sentral dengan pola anggaran multiyears disetujui untuk tahun 2022 dan 2023," ujarnya.
Sebelum mendapat persetujuan pembangunan, perguruan tinggi negeri yang diresmikan Wakil Presiden Mohammad Hatta tersebut terlebih dahulu menjalani seleksi ketat oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan Kementerian Keuangan.
Ia mengatakan sumber pembiayaan pembangunan laboratorium sentral tersebut yakni dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN), yang merupakan salah satu bentuk mekanisme inovasi pembiayaan pemerintah dalam APBN.
Kebijakan pembiayaan itu terutama untuk penyediaan infrastruktur dalam berbagai sektor termasuk program pengembangan dan penunjang pendidikan tinggi. Laboratorium itu dibangun di atas lahan seluas 1,2 Hektare dengan peruntukan laboratorium pendidikan (kimia dasar, biologi dasar dan fisika dasar).
Selanjutnya akan difungsikan sebagai laboratorium riset (preperasi kimia dan fisika, analisis kimia dan fisika, preperasi biologi, analisis biologi, pengujian kimia dan fisika serta optik).
Sementara itu, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi Kemendikbudristek Nizam mengapresiasi konsistensi Unand yang selama beberapa tahun terakhir fokus pada penelitian dan riset.
Teranyar, penelitian yang dilakukan Unand bekerja sama dengan salah satu perusahaan di Tanah Air, berhasil memenangkan tender pengadaan tinta untuk Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Sekitar 60 persen secara nasional, perguruan tinggi itu akan memasok persediaan tinta pemilu.
Pilihan Editor: Gaduh Soal Jenjang Pendidikan Gibran Rakabuming, Kemendikbud Beri Penjelasan