TEMPO.CO, Jakarta - Publik tengah dihebohkan terkait latar belakang pendidikan Gibran Rakabuming Raka. Calon wakil presiden pendamping Prabowo Subianto tersebut dituding hanya lulusan setara sekolah menengah kejuruan atau SMK. Hal itu lantaran beredarnya surat keterangan penyetaraan ijazah oleh Kementerian Pendidikan di sosial media.
Surat tersebut mengungkapkan Gibran telah menyelesaikan pendidikan "Grade 12" di UTS Insearch, Sydney dengan memiliki pengetahuan setara tamat sekolah menengah kejuruan atau SMK dengan peminatan akutansi dan keuangan. Surat penyetaraan itu dikeluarkan pada 6 Agustus 2019.
Baca Juga:
Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi menyatakan pendidikan terakhir Gibran setara dengan sarjana. Selain pernah studi di UTS Insearch, Gibran juga melanjutkan pendidikannya ke Management Development of Singapore atau MDIS pada 2007 dan lulus pada 2010.
Berdasarakan penelusuran Tempo, kampus tersebut pernah terafiliasi dengan University of Bradford Singapura. Gibran meraih gelar Bachelor of Science dari University of Bradford. Ia mendapatkan surat keputusan penyetaraan ijazah luar negeri dari Kementerian Pendidikan pada 8 Agustus 2019.
"Sebetulnya, penyetaraan ijazah hanya digunakan untuk melanjutkan studi pada jenjang yang lebih tinggi. Kalau di luar negeri, hal tersebut dilakukan oleh universitas yang akan menerima mahasiswa lulusan universitas dari negara lain. Dalam Undang-Undang Pendidikan Tinggi pun, penyetaraan ijazah diatur untuk keperluan melanjutkan studi," kata Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Nizam kepada Tempo pada Sabtu, 18 November 2023.
Lantas seperti apa prosedur penyetaraan ijazah luar negeri? Apakah bisa gelar bachelor tak disetarakan dengan sarjana? Berikut penjelasannya.
Gibran Rakabuming Raka saat wisuda. Foto : X
Melansir situs Kementerian Pendidikan ijazahln.kemdikbud.go.id, ijazah bachelor bisa saja tak disetarakan dengan sarjana. Hal itu dapat terjadi karena sejumlah hal. Pada negara-negara tertentu, ada perbedaan sistem pendidikan yang mendasar dibandingkan dengan di Indonesia. Hal ini dilihat dari jumlah kredit, jumlah jam kuliah, internship, field project yang dibuktikan dengan adanya final project report yang tertera dalam transkrip akademik.
Selanjutnya >>