TEMPO.CO, Jakarta - Dukungan terhadap Palestina dari Indonesia terus mengalir. Ratusan mahasiswa Universitas Pattimura (Unpatti) yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Ambon (Alaram) untuk Palestina menggelar lelang buah semangka.
Koordinator aksi lelang semangka Ingky Tamher mengatakan aksi lelang semangka ini dilakukan juga sebagai bentuk perlawanan. Sebab, semangka merupakan salah satu simbol perlawanan yang dipakai di Palestina saat pelarangan pengibaran bendera Palestina oleh Israel.
“Sehingga tujuan kita menjual semangka sebagai bentuk simbol untuk saudara semua di sana. Inilah simbol kemanusiaan dalam hal ini, warna semangka yang mewakili warna bendera Palestina,” kata Ingky, Senin, 20 November 2023.
Selain lelang semangka, Alaram menjual roti dan air sebagai bentuk protes terhadap perlakuan Israel. Dipilihnya dua barang ini juga karena Israel memboikot pasokan air atau sumber air yang mengalir langsung ke Gaza, Palestina. Roti juga dipilih karena Israel menghancurkan pabrik roti di sana.
Dari aksi kemanusiaan itu, Alaram mengumpulkan Rp 10.562.000 yang akan disalurkan ke masyarakat Palestina. “Uang donasi itu insya Allah kita langsung kirimkan ke Rekeningnya NPC (Nusantara Palestina Center),” kata Ingky.
Melalui aksi ini, Ingky berharap masyarakat dunia menyadari bahwa kemanusiaan lebih tinggi dari apa pun. “Permasalahan Palestina dan Israel bukan soal agama, tapi ini soal kemanusiaan. semoga hasil dari donasi bisa membantu saudara-saudara kita yang ada di Palestina secara keseluruhan walaupun tidak seberapa," kata dia.
Serangan Israel terhadap Palestina telah terjadi sejak 7 Oktober lalu. Selama kurun waktu itu, tak kurang dari 30.000 orang terluka dan 13.000 lainnya tewas. Masyakat Palestina pun kesulitan memenuhi kebutuhan hidup karena akses air bersih hingga pasokan makanan dibatasi oleh Israel.
Pilihan Editor: Di Peringatan Hari Anak Sedunia, Palestina Sebut 3.000 Siswa Tewas Akibat Serangan Israel