TEMPO.CO, Jakarta - Brigade Al Qassam merupakan sayap militer gerakan Perlawanan Hamas membagikan rekaman para pejuangnya melawan pasukan Israel di Jalur Gaza Selatan pada 10 Desember 2023. Rekaman itu menunjukkan penembakkan rudal ke pasukan infanteri Israel.
Sebelumnya, pada Ahad, 3 Desember 2023, tentara Israel dan Hizbullah saling baku tembak di perbatasan dengan Lebanon. Israel mengatakan serangan ini membuat tentaranya terluka.
Militer Israel mengatakan tentaranya terluka ringan ketika sebuah rudal anti-tank yang ditembakkan dari Lebanon menghantam sebuah kendaraan di daerah Beit Hillel di Israel utara. Pasukan Israel membalas tembakan artileri.
Apa beda rudal balistik, roket, dan misil?
Rudal balistik merupakan sistem peluru kendali yang membawa bahan peledak mengandung bahan kimia berbahaya, termasuk nuklir.
Dilansir dari forces.net, meskipun roket tampak seperti peluru kendali, roket secara teknologi lebih sederhana dan oleh karena itu dikembangkan jauh sebelum peluru kendali.
Roket pertama berasal dari abad ke-13 dan digunakan di Cina pada zaman pertengahan. Cina juga mengembangkan bentuk awal sistem peluncuran roket berganda, yang merupakan peluncur kayu primitif yang berisi beberapa anak panah yang didorong oleh dan membawa beban peledak serbuk mesiu.
Sebelumnya roket terbuat dari bambu, lalu pada 1780 roket yang dibuat selama Pertempuran Polilur khususnya oleh tentara East India Company (EIC) di Eropa terdiri dari tabung besi yang diisi dengan bahan yang dapat terbakar dan meledak. Meskipun lebih berat dari varian sebelumnya, roket ini juga lebih banyak memuat bahan dorong dan memiliki dorongan dan jangkauan yang lebih besar, tampaknya mampu melakukan perjalanan sejauh 1,5 mil.
Dalam sejarahnya, bentuk roket kemudian dirancang sedemikian rupa untuk mengurangi hambatan udara dan membuatnya melakukan luncuran pada lintasan yang sesuai sehalus mungkin, terutama untuk diarahkan ke target yang dimaksud.
Dilansir dari defensebridge peluru kendali hampir mirip dengan roket. Misil merupakan kendaraan yang didorong tetapi memiliki tujuan yang berbeda. Tidak seperti roket, misil dirancang untuk diarahkan menuju target sambil membawa muatan atau hulu ledak. Misil dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa kategori, termasuk peluru kendali balistik, jelajah, dan anti-pesawat.
Misil digunakan untuk serangan jarak jauh dan mengikuti lintasan parabolis. Mereka dapat dilengkapi dengan muatan peledak konvensional atau nuklir, menjadikannya senjata perang yang tangguh.
Di sisi lain, misil jelajah dirancang untuk berlayar pada ketinggian rendah dan dapat diarahkan oleh GPS atau sensor di pesawat. Mereka dikenal karena ketepatan mereka dan sering digunakan dalam operasi militer. Misil anti-pesawat dirancang untuk mengintersep dan menghancurkan pesawat musuh, memberikan pertahanan terhadap ancaman udara.
ANANDA BINTANG I IDA ROSDALINA I NAUFAL RIDHWAN
Pilihan Editor: Roket-roket yang Digunakan Brigade Al Qassam Hamas Serang Israel Buatan Sendiri