TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah video penemuan mayat di Universitas Prima Indonesia atau Unpri, Medan menyebar luas di dunia maya pada Ahad, 10 Desember 2023. Polisi menyebut ada lima mayat tanpa identitas ditemukan di sana. Empat mayat di antaranya laki-laki dan satu lagi berjenis kelamin perempuan.
Kampus swasta ini tersebar di empat lokasi di Medan yakni di Jalan Belanga No. 1, Jalan Sekip, Jalan Danau Singkarak, dan Jalan Brigadir Jenderal Katamso. Dilansir dari situs resminya, Universitas Prima Indonesia diprakarsai oleh Letjen TNI (Purn) Moetojib dan I Nyoman Ehrich Lister.
Moetojib adalah seorang tokoh militer Indonesia dan mantan gubernur Lemhannas. Dia berasal dari kesatuan Baret Hitam Kavaleri dan juga pernah menjabat Komandan Pusat Kesenjataan Kavaleri (Danpussenkav). Dia merupakan mantan Danpussenkav yang meraih pangkat bintang tiga. Moetojib pernah menjabat sebagai Kepala Badan Intelijen Negara pada 1996-1998. Adapun Moetojib telah meninggal pada 7 Oktober 2015.
Sedangkan, I Nyoman Ehrich Lister diketahui merupakan profesor di bidang kesehatan. Ia merupakan lulusan S1 Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma, Surabaya. I Nyoman melanjutkan studi jenjang S2 di Universitas Sumatera Utara di Fakultas Ilmu Biomedik.
Kemudian, dia merampungkan jenjang S3 di jurusan Ilmu Kimia dan Biomolekuler Universitas Andalas. Dari data PPDikti, I Nyoman tercatat sebagai dosen tetap aktif di Universitas Prima Indonesia di Program Studi Kedokteran Tropis. I Nyoman diketahui merupakan pemegang saham mayoritas di PT Royal Prima Tbk (PRIM), perusahaan di bidang jasa pelayanan kesehatan.
Adapun Unpri memiliki 10 fakultas dengan 22 program studi. Pendirian Universitas Prima Indonesia berdasarkan izin dari Menteri Pendidikan Nasional Nomor 151/D/O/2005 pada 13 Oktober 2005.
Selanjutnya>>