TEMPO.CO, Jakarta - Google Chrome secara resmi mulai menghapus cookie pihak ketiga secara bertahap. Kebijakan ini dinilai sebagai awal yang baik, sebab berpengaruh terhadap kebijakan privasi pengguna supaya lebih terjaga.
Penghapusan cookie pihak ketiga dilakukan secara bertahap mulai awal tahun 2024. Di laman resmi Google Chrome, mereka sudah mengumumkan pemberitahuan serta meminta kepada pengguna untuk bersiap.
Diketahui, penghapusan cookie pihak ketiga sehubungan dengan sistem pengiklan baru yang diterapkan Google Chrome. Sistem itu bernama Privacy Sandbox.
Cookie pihak ketiga adalah mekanisme utama yang memungkinan pelacakan lintas situs. Beberapa browser besar telah menerapkan cookie pihak ketiga dengan cara tertentu. Cookie pihak ketiga memungkinkan banyak kasus penggunaan yang valid seperti mengelola status dalam konten yang disematkan atau mengaktifkan sesi pengguna di beberapa situs.
"Chrome secara bertahap menghentikan dukungan untuk cookie pihak ketiga dan mengusulkan fungsi baru untuk cookie beserta tujuan API yang dibuat untuk terus mendukung pengguna yang sah sambil menjaga privasi pengguna," tulis Google Chrome di laman resmi mereka, Jumat,15 Desember 2023.
Audit Penggunaan Cookie Pihak Ketiga
Sebelum dihapus permanen di awal tahun 2024, Google Chrome meminta kepada pengguna untuk bersiap menyalakan cookie pihak ketiga secara bertahap. Proses ini menjadi langkah penting untuk menjalankan situs anda tanpa cookie pihak ketiga, yaitu dengan audit penggunaan cookie pihak ketiga.
Jika pengguna mengidentifikasi cookie yang disetel oleh pihak ketiga, maka pengguna harus menghubungi penyedia tersebut untuk mengetahui apakah mereka memiliki rencana menghentikan penggunaan cookie pihak ketiga secara bertahap.
Semisal perlu pemutakhiran versi pustaka yang pengguna gunakan, dengan mengubah opsi konfigurasi dalam layanan dan tidak melakukan tindakan apapun, jika pihak ketiga sendiri yang menangani perubahan ini.
Selanjutnya, pengguna Chrome bisa lebih meningkatkan cookie pihak pertama. Contohnya untuk mengelola sesi di situs pengguna dan cookie tersebut digunakan di iframe lintas situs, supaya cookie selalu digunakan terlebih dahulu.
Dampak Cookie Pihak Ketiga Dihapus
Secara umum penghapusan cookie pihak ketiga dan hadirnya Privacy Sandbox di Chrome akan membuat aktivitas pengguna menjadi lebih privat. Sebab, selama ini Google melacak aktivitas pengguna Android dan Chrome menggunakan metode pelacakan iklan dengan cookie pihak ketiga. Tujuannya untuk personalisasi target iklan ke pengguna mereka.
Dengan dihapusnya cookie pihak ketiga ini, tentunya bisa membangun profil pengguna yang lebih aman dan tidak terdeteksi riwayat penelusuran mereka di internet, termasuk situs yang pernah dikunjungi. Dengan begitu, pengiklan tidak bisa lagi mengetahui aktivitas apapun yang kita lakukan di internet.
Penghapusan cookie pihak ketiga ini juga diungkap Google sebagai bentuk penjagaan privasi terhadap data pribadi pengguna mereka. Sebab perkembangan industri iklan akhir-akhir ini membuat Google patut untuk lebih hati-hati dan menjaga data pengguna mereka di dunia maya.
"Privacy Sandbox akan membatasi pembagian data pengguna ke pihak ketiga. Ini juga bakal menghentikan penggunaan pengenal iklan yang sebelumnya dapat melacak aktivitas pengguna untuk target iklan yang dipersonalisasi," tulis Google Chrome di situsnya.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.