Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

4 Hewan yang Dinyatakan Punah di Tahun 2023

image-gnews
Ilustrasi kelelawar raksasa berusia 19 juta tahun yang ditemukan di Selandia Baru. Kredit: Gavin Mouldey
Ilustrasi kelelawar raksasa berusia 19 juta tahun yang ditemukan di Selandia Baru. Kredit: Gavin Mouldey
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa populasi hewan di dunia kian menciut kalah dengan pertumbuhan manusia. Tiap tahunnya selalu ada berita tentang kepunahan hewan dengan populasinya yang kian tipis. Di tahun 2023 ini 4 hewan dinyatakan punah. Apa saja? 

1. San Marcos Gambusia

Ikan endemik asal Texas, Amerika ini pada mulanya dapat hidup berkembangbiak dengan baik, namun, lambat laun akibat faktor alam dan ulah manusia populasinya terus turun hingga habis tepat di tahun 2023 ini. Dilansir dari laman t2.shop, ikan yang hanya memiliki panjamg 2 inchi tersebut sebenarnya mampu beradaptasi di air tawar. Hilangnya sebagian besar habitat ikan ini diubah menjadi berbagai lahan yang membuatnya tidak bisa lagi bertahan.

2. Burung Pengicau Bachman

Berasal dari Amerika, burung Bachman memiliki tubuh berwarna kuning serta campuran abu-abu. Habitatnya berada di hutan dataran rendah dan juga rawa-rawa, burung Bachman ditemukan pada tahun 1832 namun nahasnya 100 tahun berikutnya jumlahnya sudah sedikit. Menurut www.extinction.photo.com, hal tersebut diakibatkan oleh penggunaan lahan-lahan menjadi pemukiman, penebangan pohon tanpa tebang pilih, serta dibangunnya drainase. Di tahun 2023, sudah nihil populasi Bachman dan dinyatakan punah.

3. Ikan Pari Jawa 

Dinyatakan telah punah oleh International Union for Conservation of Nature (IUCN) ikan pari Jawa mengejutkan jagat publik Indonesia. Pasalnya spesies ini memang diketahui sangat langka dan hanya pernah dijumpai sekitar tahun 1.800. Melansir dari serangkai.co.id, pari berukuran mungil tersebut diduga hilang akibat aktivitas manusia terkena efek dari kawasan Industri di pusat kota. Sebelumnya pari Jawa mendiami pantai bagian utara Jawa terutama Teluk Jakarta.

4. Kelelawar Buah Mariana

Salah satu makhluk nokturnal ini memiliki organ mata dengan ukuran besar nan tajam, ia mampu melihat bahkan dalam kondisi cahaya redup sekalipun. Saat mencapai dewasa beratnya hingga 1.15 ton, makanan kegemarannya adalah nektar dan buah sehingga sering disebut dengan kelelawar buah. Sayangnya diacu dari www.guampedia.com, populasi mereka oleh The Convention International Trade in Endangered Species (CITES) dikatakan hanya tersisa 40 keleawar pada tahun 2015. Kini, 8 tahun setelahnya tepatnya di 2023 kelelawar buah Guam telah musnah di muka bumi.

Pilihan Editor: Hutan di Pulau Jawa Tersisa 25 Persen, 5 Hewan Endemik Ini Terancam Punah 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Selain Tikus, Inilah 4 Hewan yang Kerap Dijadikan Percobaan Penelitian

20 jam lalu

Kelinci yang menjadi alat uji ilmiah. shutterstock.com
Selain Tikus, Inilah 4 Hewan yang Kerap Dijadikan Percobaan Penelitian

Berikut beberapa hewan yang kerap dijadikan hewan percobaan dalam penelitian:


10 Hewan Terkecil di Dunia, Ada yang Ukurannya 7,7 Milimeter

5 hari lalu

Kosta Rika menyimpan 50 jenis burung kolibri, hingga disebut ibu kota kolibri dunia. Foto: Konrad Whote/Look-Foyo/Getty Images
10 Hewan Terkecil di Dunia, Ada yang Ukurannya 7,7 Milimeter

Berikut ini deretan hewan terkecil di dunia, mulai dari spesies ikan, katak, kura-kura, kelinci, tikus, hingga ular.


10 Hewan Paling Berbahaya di Dunia, Ada Lalat Tsetse hingga Ikan Batu

5 hari lalu

Ikan buntal. telegraph.co.uk
10 Hewan Paling Berbahaya di Dunia, Ada Lalat Tsetse hingga Ikan Batu

Berikut deretan hewan paling berbahaya di dunia yang bisa membunuh manusia dalam hitungan detik. Ada lalat tsetse hingga tawon laut.


Lovebird jadi Parcel, Forest and Wildlife Minta Tak Ada Hantaran Berupa Satwa saat Lebaran

19 hari lalu

Penampakan hantaran alias hampers lebaran berupa sepasang burung love bird dengan kembang melingkar di sekeliling kurungan besi. Belakangan, burung dengan nama latin Agapornis Pullarius itu ramai dijual untuk bingkisan hari raya idulfitri. Aktivis pelindung bintang mengecam praktik ini. Foto: Istimewa
Lovebird jadi Parcel, Forest and Wildlife Minta Tak Ada Hantaran Berupa Satwa saat Lebaran

Forest and Wildlife, Muhammad Ali Imron, mengatakan bisa menyebabkan kematian burung, terutama ketika si penerima tidak menghendaki parcel lovebird.


Marak Lovebird Jadi Parcel Lebaran, Davina Veronica: Merampas Hak Hidup dan Kebebasan Hewan

20 hari lalu

Penampakan hantaran alias hampers lebaran berupa sepasang burung love bird dengan kembang melingkar di sekeliling kurungan besi. Belakangan, burung dengan nama latin Agapornis Pullarius itu ramai dijual untuk bingkisan hari raya idulfitri. Aktivis pelindung bintang mengecam praktik ini. Foto: Istimewa
Marak Lovebird Jadi Parcel Lebaran, Davina Veronica: Merampas Hak Hidup dan Kebebasan Hewan

Ada tren menjadikan burung seperti lovebird sebagai parcel atau kado. Davina Veronica menganggap sebagai perampasan hak hidup hewan.


Sepasang Lovebird Jadi Hampers Lebaran, Davina Veronica: Stop Burung sebagai Hadiah Kado dan Parcel

22 hari lalu

Aneka jenis burung lovebird di Jakarta Timur, 22 September 2018. Burung yang berasal dari Afrika ini menjadi primadona di kalangan pencinta hewan ini karena memiliki  warna yang bagus dan suara yang indah. Tempo/Fakhri Hermansyah
Sepasang Lovebird Jadi Hampers Lebaran, Davina Veronica: Stop Burung sebagai Hadiah Kado dan Parcel

Hampers lebaran tidak lagi hanya berupa kue-kue lebaran atau kaleng biskuit, tapi juga sepasang lovebird. Bentuk kejahatan terhadap binatang.


Spesies Burung di Indonesia Bertambah Tahun Ini, Mengubah Status Keterancaman

28 hari lalu

Burung Kacamata Morotai. ebird.org
Spesies Burung di Indonesia Bertambah Tahun Ini, Mengubah Status Keterancaman

Bagaimana jumlah spesies burung di Indonesia bisa bertambah pada tahun ini? Simak penjelasan Burung Indonesia.


Apa Saja Gejala Antraks yang Diduga Serang Belasan Warga Sleman?

44 hari lalu

Tim Reaksi Cepat BPBD Gunungkidul melakukan penyemprotan dekontaminasi bakteri antraks di Padukuhan Jati, Candirejo, Semanu, Gunungkidul, DI Yogyakarta, Jumat 7 Juli 2023. Penyemprotan tersebut untuk mencegah meluasnya penularan penyakit antraks setelah satu orang meninggal dunia dan 87 warga Candirejo positif setelah mengkonsumsi daging sapi yang terpapar antraks. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Apa Saja Gejala Antraks yang Diduga Serang Belasan Warga Sleman?

Belasan warga menunjukkan gejala antraks setelah mengkonsumsi daging sapi. Daging sapi tersebut diduga terkontaminasi antraks.


Mengenal 15 Organel Sel Hewan dan Fungsi-fungsinya

21 Februari 2024

Sel-sel pada Hewan. freepik.com
Mengenal 15 Organel Sel Hewan dan Fungsi-fungsinya

Kenali 15 organel sel pada hewan beserta fungsi-fungsinya. Simak selengkapnya di artikel berikut.


Risiko Kerusakan Habitat Burung Endemik di Sulawesi dan Maluku

7 Februari 2024

Burung nuri kabare (Psittrichas fulgidus) (kanan) dan kakatua raja (Probosciger aterrimus) (kiri) bertengger di kayu saat dilepasliarkan di Hutan Adat Isyo, Kampung Rhepang Muaif, Distrik Nimbokrang, Jayapura, Papua, Sabtu 20 Agustus 2022. Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Papua melepasliarkan 17 satwa jenis aves yaitu dua ekor nuri kabare (Psittrichas fulgidus), tiga ekor kakatua raja (Probosciger aterrimus), delapan ekor kasturi kepala hitam (Lorius lory), tiga ekor nuri bayan (Eclectus roratus), dan seekor kakatua koki (Cacatua galerita). ANTARA FOTO/Sakti Karuru
Risiko Kerusakan Habitat Burung Endemik di Sulawesi dan Maluku

Sulawesi dan Maluku termasuk lokasi penambangan nikel yang paling berpotensi mengusik habitat burung endemik.