Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

15 Hewan Punah yang Muncul Kembali

image-gnews
Calon Presiden AS, Donald Trump mencoba memegang seekor burung elang botak dibantu salah satu kru saat sesi pemotretan dengan Majalah TIME, 10 Desember 2015.  Fotografer yang mengambil gambar dalam sesi pemotretan ini menyarankan Trump berpose dengan elang botak yang merupakan lambang negara Amerika Serikat. REUTERS/TIME Magazine
Calon Presiden AS, Donald Trump mencoba memegang seekor burung elang botak dibantu salah satu kru saat sesi pemotretan dengan Majalah TIME, 10 Desember 2015. Fotografer yang mengambil gambar dalam sesi pemotretan ini menyarankan Trump berpose dengan elang botak yang merupakan lambang negara Amerika Serikat. REUTERS/TIME Magazine
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kehidupan di bumi seringkali menawarkan kejutan, terutama dalam konteks jumlah populasi dan kelestarian. Beberapa hewan, berdasarkan perhitungan dianggap lenyap dari muka bumi, namun rupanya mereka kembali muncul secara mengejutkan membuat para ilmuwan dan pecinta alam keheranan. Dilansir dari berbgai sumber, berikut ini adalah 15 hewan punah, tapi ditemukan kembali: 

1. Coelacanth

Dilansir dari ecowatch.com, ikan berukuran 6 kaki dan berat 200 pound ini dulu dipercayai punah selama 75 juta tahun. Kejutan muncul saat ikan ini ditemukan di lepas pantai Afrika Selatan pada 1938, dan keberadaannya dikonfirmasi pada 1952 di lepas pantai Comoros.

2. Black-Browed Babbler

Burung ini terakhir tercatat pada 1850, tetapi dalam pengalaman baru pada Oktober 2020, tim pengamat burung Indonesia menemukan kembali Black-Browed Babbler dengan mata merah anggur dan corak coklat-abu.

3. Anjing Bernyanyi Nugini

Dilansir dari ecowatch.com, anjing ini dipercaya telah punah selama 50 tahun, anjing penyanyi Papua Nugini kembali terdeteksi pada 2018. Menurut Gizmodo, anjing ini memiliki peran penting dalam penyelamatan genetik spesies ini yang berpotensi menghadapi risiko genetik tertentu.

4. Tikus Pinatubo

Dilansir dari a-z-animals.com, setelah letusan gunung berapi Mt. Pinatubo di Filipina pada 1991, tikus pulau kecil ini dianggap punah. Namun, sebuah penemuan tak terduga oleh Museum Field Chicago sepuluh tahun yang lalu membuktikan sebaliknya, menunjukkan keberhasilan adaptasi hewan ini terhadap bencana alam.

5. Starry Night Toad

Nama lokalnya sesuai dengan keindahan langit malam, kodok ini tidak pernah benar-benar punah bagi masyarakat Arhuaco di Kolombia. Meskipun kritis terancam, upaya pelestarian kini difokuskan pada kodok berbintik ini untuk memastikan kelangsungan hidupnya.

6. Leopard Zanzibar

Dipercayai punah selama 30 tahun karena perburuan, leopard Zanzibar muncul kembali dalam rekaman video. Meskipun belum dikonfirmasi, penelitian DNA sedang dilakukan untuk membuktikan kembalinya spesies ini.

7. Elang Botak

Dikutip dari AZ Animals, pada 1950-an, populasi elang botak atau bald eagle turun drastis menjadi hanya 412 pasang bersarang di seluruh Amerika Serikat. Dengan perlindungan hukum dan upaya konservasi, elang botak kembali pulih dan diperkirakan mencapai lebih dari 316.700 individu.

8. Paus Biru

Dari hampir punah pada 1970-an, perburuan dan perubahan iklim menyebabkan populasi ikan paus biru terus menurun. Namun, dengan perlindungan yang ketat, diperkirakan antara 5.000 hingga 15.000 individu kini mendiami lautan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

9. Bison Amerika

Hampir punah pada akhir abad ke-18, bison Amerika kembali pulih dengan populasi lebih dari 300.000 di tanah swasta dan cagar alam. Meskipun masih terancam, upaya pelestarian membantu mengembalikan keberagaman hayati Amerika Utara.

10. Peregrine Falcon

Dampak pestisida membuat populasi falcon peregrine menyusut pada pertengahan abad ke-20. Dengan larangan pestisida dan program pembiakan, falcon peregrine kembali mendominasi langit dengan populasi global sekitar 140.000.

11. Alligator Amerika

Hampir punah di Amerika Serikat tenggara pada 1950-an, aligator Amerika dipulihkan dengan status Least Concern oleh IUCN. Penangkapan dilarang dan pembiakan di penangkaran membantu mengembalikan jumlahnya menjadi lebih dari 5 juta.

12. Singa Laut Steller

Steller sea lion mengalami penurunan populasi misterius setelah 1970-an. Saat ini, diperkirakan terdapat sekitar 46.000 anggota di populasi barat dan populasi timur mulai pulih. Status Near Threatened menunjukkan masih ada ancaman bagi kelangsungan hidup mereka.

13. Kura-kura Raksasa Galapagos

Dengan penurunan drastis pada 1970-an, kura-kura raksasa Galapagos kini mendekati jumlah 15.000 berkat upaya konservasi dan larangan perburuan serta perdagangan. Meskipun pulih, status Vulnerable masih diberikan karena pertumbuhan lambat dan perbedaan antar spesies pulau.

14. Badak Putih Selatan

Dengan hanya 20 individu tersisa pada 1895, badak putih selatan pulih menjadi sekitar 19.000-21.000 dengan fokus pelestarian dan perlindungan habitat. Meskipun pulih, status Near Threatened mencerminkan ancaman dari perburuan dan kehilangan habitat.

15. Condor California

Hampir punah pada 1987, program pembiakan di penangkaran membantu memulihkan populasi burung kondor California menjadi 518 individu pada 2019. Meskipun pulih, status Critically Endangered mencerminkan risiko potensial di masa depan.

Pilihan Editor: 4 Hewan yang Dinyatakan Punah di Tahun 2023

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

21 jam lalu

PSDKP KKP menangkap kapal asing berbendera Malaysia melakukan illegal fishing di perairan Selat Malaka, Kamis, 25 April 2024. Foto: PSDKP KKP
KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

Greenpeace meminta KKP segera menghukum pelaku sekaligus mendesak pemerintah untuk meratifikasi Konvensi ILO 188 tentang Penangkapan Ikan.


Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

1 hari lalu

PSDKP KKP menangkap kapal asing berbendera Malaysia melakukan illegal fishing di perairan Selat Malaka, Kamis, 25 April 2024. Foto: PSDKP KKP
Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.


Tidak Ingin Bau Badan? Hindari 5 Makanan Berikut

3 hari lalu

Ilustrasi bau badan. shutterstock.com
Tidak Ingin Bau Badan? Hindari 5 Makanan Berikut

Ada beberapa makanan yang memicu timbulnya bau badan. Berikut adalah jenis makanan yang menyebabkan bau badan.


10 Hewan Terkecil di Dunia, Ada yang Ukurannya 7,7 Milimeter

5 hari lalu

Kosta Rika menyimpan 50 jenis burung kolibri, hingga disebut ibu kota kolibri dunia. Foto: Konrad Whote/Look-Foyo/Getty Images
10 Hewan Terkecil di Dunia, Ada yang Ukurannya 7,7 Milimeter

Berikut ini deretan hewan terkecil di dunia, mulai dari spesies ikan, katak, kura-kura, kelinci, tikus, hingga ular.


Manfaat Konsumsi Ikan Sarden dan Teri bagi Kesehatan

13 hari lalu

Ikan sarden. Pixabay.com/Dana Tentis
Manfaat Konsumsi Ikan Sarden dan Teri bagi Kesehatan

Mengganti daging merah dengan ikan seperti ikan sarden, herring, hingga ikan teri dapat mencegah 750 ribu kematian setiap tahun pada 2050.


Lovebird jadi Parcel, Forest and Wildlife Minta Tak Ada Hantaran Berupa Satwa saat Lebaran

19 hari lalu

Penampakan hantaran alias hampers lebaran berupa sepasang burung love bird dengan kembang melingkar di sekeliling kurungan besi. Belakangan, burung dengan nama latin Agapornis Pullarius itu ramai dijual untuk bingkisan hari raya idulfitri. Aktivis pelindung bintang mengecam praktik ini. Foto: Istimewa
Lovebird jadi Parcel, Forest and Wildlife Minta Tak Ada Hantaran Berupa Satwa saat Lebaran

Forest and Wildlife, Muhammad Ali Imron, mengatakan bisa menyebabkan kematian burung, terutama ketika si penerima tidak menghendaki parcel lovebird.


Marak Lovebird Jadi Parcel Lebaran, Davina Veronica: Merampas Hak Hidup dan Kebebasan Hewan

20 hari lalu

Penampakan hantaran alias hampers lebaran berupa sepasang burung love bird dengan kembang melingkar di sekeliling kurungan besi. Belakangan, burung dengan nama latin Agapornis Pullarius itu ramai dijual untuk bingkisan hari raya idulfitri. Aktivis pelindung bintang mengecam praktik ini. Foto: Istimewa
Marak Lovebird Jadi Parcel Lebaran, Davina Veronica: Merampas Hak Hidup dan Kebebasan Hewan

Ada tren menjadikan burung seperti lovebird sebagai parcel atau kado. Davina Veronica menganggap sebagai perampasan hak hidup hewan.


Sepasang Lovebird Jadi Hampers Lebaran, Davina Veronica: Stop Burung sebagai Hadiah Kado dan Parcel

22 hari lalu

Aneka jenis burung lovebird di Jakarta Timur, 22 September 2018. Burung yang berasal dari Afrika ini menjadi primadona di kalangan pencinta hewan ini karena memiliki  warna yang bagus dan suara yang indah. Tempo/Fakhri Hermansyah
Sepasang Lovebird Jadi Hampers Lebaran, Davina Veronica: Stop Burung sebagai Hadiah Kado dan Parcel

Hampers lebaran tidak lagi hanya berupa kue-kue lebaran atau kaleng biskuit, tapi juga sepasang lovebird. Bentuk kejahatan terhadap binatang.


Spesies Burung di Indonesia Bertambah Tahun Ini, Mengubah Status Keterancaman

28 hari lalu

Burung Kacamata Morotai. ebird.org
Spesies Burung di Indonesia Bertambah Tahun Ini, Mengubah Status Keterancaman

Bagaimana jumlah spesies burung di Indonesia bisa bertambah pada tahun ini? Simak penjelasan Burung Indonesia.


Ekosistem Laut di Laut Cina Selatan Memprihatinkan

41 hari lalu

Peneliti dan Wakil Direktur Asia Maritime Transparency Initiative CSIS Harrison Prtat. Sumber: istimewa
Ekosistem Laut di Laut Cina Selatan Memprihatinkan

Cukup banyak kerusakan yang telah terjadi di Laut Cina Selatan, di antaranya 4 ribu terumbu karang rusak.