TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG mengeluarkan peringatan dini terhadap potensi banjir pesisir atau banjir rob di sejumlah wilayah Indonesia. Banjir pesisir dapat berimbas kepada pemukiman warga di pesisir pantai.
Kepala Pusat Meteorologi Maritim, Eko Prasetyo mengatakan, bencana banjir pesisir diakibatkan oleh fenomena Fase Bulan Baru atau new moon pada 11 Januari 2024. Fenomena ini berpeluang untuk meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum.
"Berdasarkan pantauan data water level dan prediksi pasang surut, banjir pesisir berpotensi terjadi di beberapa wilayah pesisir Indonesia," kata Eko, Kamis, 11 Januari 2024.
Walakin potensi banjir pesisir terjadi di sejumlah wilayah pinggir pantai di Indonesia, menurut Eko, peristiwanya tidaklah terjadi di waktu bersamaan. Berdasarkan data, banjir pesisir berpeluang terjadi hingga 19 Januari 2024.
Eko menjelaskan, secara umum banjir pesisir akan berdampak terhadap aktivitas masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir pantai. Selain itu juga berimbas pada aktivitas bongkar muat barang di pelabuhan.
"Aktivitas di permukiman pesisir serta tambak udang dan perikanan darat juga berdampak. Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siaga mengantisipasi dampak dari pasang maksimum air laut," ujar Eko.
Beberapa wilayah yang berpeluang terdampak banjir pesisir, di antaranya adalah pesisir Sumatra Utara, pesisir Sumatra Barat, pesisir Lampung, pesisir Kepulauan Riau, pesisir Kalimantan Barat, pesisir Kalimantan Timur, pesisir Jakarta, pesisir Jawa Tengah, pesisir Jawa Timur, pesisir Nusa Tenggara Timur, pesisir Sulawesi Utara, pesisir Maluku Utara dan Papua.
Pilihan Editor: Menkeu Ingatkan Penerima Beasiswa LPDP untuk Pulang
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.