Lulusan vokasi

Gelar Sarjana Terapan identik pada gelar yang diperoleh pada jalur pendidikan vokasi. Pendidikan kejuruan ini disediakan di tingkat perguruan tinggi vokasi, baik di politeknik maupun perguruan tinggi penyelenggara program pendidikan vokasi.

Menyelesaikan pendidikan D4

Gelar ini diberikan setelah seseorang menyelesaikan jenjang D4 untuk program studi yang berfokus pada penerapan praktis dalam bidang tertentu. Gelar ini biasanya ditawarkan di politeknik dan atau perguruan tinggi penyelenggara program pendidikan vokasi yang berfokus pada pengetahuan teknis yang kuat serta pengalaman praktis dalam bidang spesifik.

Kesetaraan

Lulusan D4 setara dengan S1. Lama kuliahnya juga umumnya 4 tahun, namun dengan bobot pendidikan praktik yang lebih besar dibandingkan S1. Maka, pada dasarnya perusahaan atau badan lainnya tidak perlu lagi membedakan antara S1 dan D4, kecuali untuk bidang keilmuannya.

Gelar spesifik

Lulusan S1 memperoleh gelar sarjana ilmu sesuai program studi yang diambil. Misalnya Sarjana Pendidikan dengan gelar S.Pd, Sarjana Ilmu Komunikasi dengan S.I.Kom atau Sarjana Ekonomi dengan S.E. Untuk gelar sarjana terapan, kata terapannya diletakkan di tengah dan lebih spesifik. Misalnya S.Tr.Anim yang berarti Sarjana Terapan Animasi, S.Tr.T yang berarti Sarjana Terapan Teknik atau S.Tr.E-Log yang berarti Sarjana Terapan E-Commerce Logistik.

Bobot praktik lebih besar 

Program gelar sarjana terapan memiliki bobot praktik 60 persen dan teori 40 persen. Maka dari itu, gelar ini lebih menekankan keterampilan praktis dan aplikatif di lapangan. Materi praktik ini bergantung pada jenis bidang keterampilan yang dipilih. Karena itu, pendidikan ini ditujukan untuk mempersiapkan lulusannya dengan keterampilan langsung yang dibutuhkan oleh industri. Sementara gelar S1 cenderung menawarkan perspektif yang lebih luas dalam suatu bidang studi.

Bisa melanjutkan S2

Lulusan D4 juga bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang S2 seperti halnya lulusan S1. Gelar yang didapat biasanya M.Tr.

Pilihan Editor: Dosen SV IPB Buat Aplikasi Perencanaan MPASI untuk Cegah Stunting, Lebih Unik dan Personal