TEMPO.CO, Wulanggitang - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat jarak luncuran aliran lava erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), mencapai 3 kilometer.
"Teramati aliran lava dengan jarak luncur sejauh lebih kurang 2.500 hingga 3.000 meter ke arah timur laut," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-laki, Bobyson Lamanepa, dalam laporan aktivitas gunung api yang dikutip Antara, Selasa, 16 Januari 2024.
Dalam laporan dengan periode pengamatan pada Senin pukul 18.00-24.00 WITA itu, PVMBG mencatat adanya aliran lava dan guguran dengan jarak luncur yang sama, yakni sejauh kurang lebih 3 kilometer ke arah timur laut. Selain itu teramati pula awan panas guguran dengan jarak luncur 1,5 kilometer mengarah ke utara dari kawah utama.
Dengan jarak luncur yang terus menjauh hingga mencapai 3 kilometer, PVMBG mengimbau warga di sekitar gunung api tersebut atau pengunjung untuk tidak melakukan aktivitas apa pun dalam radius 4 kilometer dari pusat erupsi. Larangan serupa juga berlaku untuk wilayah sektoral 5 kilometer ke arah barat laut-utara dan timur laut.
Selanjutnya Bobyson mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai potensi banjir lahar dingin pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi.
Dari pengamatan kegempaan, adanya getaran banjir atau lahar hujan yang terekam sebanyak satu kali dengan amplitudo 47,3 mm dan durasi 1.500 detik. "Tetap gunakan masker dan pelindung mata," kata Bobyson.
Tingkat aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki kini berada pada level IV dengan status Awas. Warga tujuh desa yang tersebar di dua kecamatan terdampak, yakni Ile Bura dan Wulanggitang, telah dievakuasi ke posko-posko pengungsian yang dibangun oleh pemerintah daerah maupun rumah-rumah warga.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.