Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

4 Jenis Kanguru Pohon di Papua, Ada Mantel Emas, Hingga Dingiso yang Dianggap Sakral

image-gnews
Seekor Kanguru pohon meraih bunga yang telah dirangkai menjadi menarik untuk dijadikan makanannya dalam sesi makan bertemakan Natal di kebun binatang Sydney Taronga di Australia, 9 Desember 2014. REUTERS
Seekor Kanguru pohon meraih bunga yang telah dirangkai menjadi menarik untuk dijadikan makanannya dalam sesi makan bertemakan Natal di kebun binatang Sydney Taronga di Australia, 9 Desember 2014. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Selain bisa ditemui di Australia, kanguru merupakan satwa yang hidup di Asia terutama di Papua. Jenis kanguru ini dikenal sebagai kanguru pohon yang hidup arboreal, atau menghabiskan hidup di pepohonan. Berbeda dengan kanguru darat yang sangat suka melompat, kanguru pohon menghabiskan hidupnya di pepohonan hutan hujan tropis yang lebat.

Dilansir dari ifaw.org, kanguru pohon memiliki karakteristik unik, yakni lengan yang panjang dan berotot, cakar melengkung dan tajam, serta kaki belakang besar dan empuk yang menempel di sekitar pohon untuk membantu memanjat. Sementara itu, ciri khas kanguru pohon adalah ekornya panjang dan lebat, yang bertujuan mendorong dan menjaga keseimbangan dan stabilitas mereka di atas pohon.

Selain itu, satwa ini termasuk dalam keluarga Macropodidae dengan ciri khas kantung pada bagian depan badannya. Kendati demikian, ukuran, berat, dan warna bulu kanguru pohon dapat berbeda-beda berdasarkan spesiesnya. Oleh sebab itu, simak berikut ini empat jenis kanguru pohon, dirangkum dari berbagai sumber.

1. Kanguru pohon Mantel Emas

Dikutip dari indonesia.go.id, kanguru pohon Mantel Emas ditemukan pada 1990 oleh Pavel German di wilayah terpencil di Pegunungan Foja, Papua. Satwa ini juga ditemukan di pegunungan Torricelli, Papua Nugini, pada ketinggian 680-1.700 meter diatas permukaan laut. Kanguru pohon Mantel Emas memiliki bulu pendek dan halus yang berwarna coklat muda. Bagian leher, pipi dan kakinya berwarna kekuningan, dengan sisi bawah berwarna pucat dan dengan dua garis keemasan. Jenis ini mempunyai panjang tubuh berkisar 41-77 cm, dengan panjang ekor 40-80 centimeter, dan berat 7-15 kilogram. Berdasarkan data dari International Union for Conservation of Nature (IUCN), kanguru pohon Mantel Emas merupakan hewan langka yang nyaris punah karena jumlahnya tidak lebih dari 10-15 ekor setiap spesiesnya.

2. Kanguru pohon Wondiwoi

Spesies ini ditemukan pada 1928 oleh Profesor Ernst Mayr dari Jerman di Pegunungan Wondiwoi, Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat. Dilansir dari biodiversitywarriors.kehati.or.id, kanguru pohon Wondiwoi atau Wondiwoi Tree-kangaroo memiliki nama latin Dendrolagus Mayri. Satwa endemik ini mempunyai berat sekitar 9,25 kilogram. Bulunya berwarna hitam suram dengan beberapa bagian yang berwarna kekuningan. Daerah pantat dan tungkai berwarna kemerahan dengan ekor keputihan. IUCN Red List memasukkan satwa ini sebagai spesies Critically Endangered atau spesies yang sangat terancam punah karena populasinya tidak diketahui.

3. Kanguru pohon Huon

Dikutip dari animaldiversity.org, kanguru pohon Huon atau Dendrolagus Matschiei ditemukan di Semenanjung Huon di Papua Nugini dan Pulau Umboi. Jenis yang hidup pada ketinggian 1000 hingga 3000 meter di atas permukaan laut ini memiliki panjang tubuhnya berkisar antara 55 hingga 63 centimeter. Ekornya panjang, setara dengan panjang tubuh namun berbentuk silinder. Satwa ini juga memiliki bulu yang tumbuh berlawanan arah di tengkuk dan punggung. Kanguru pohon Huon berwarna kastanye hingga merah coklat dengan ekor, perut, tepi telinga, dan kaki berwarna kuning cerah. Wajah mereka berwarna kuning dan putih. Kemudian dilengkapi garis gelap di punggung dan pusaran bulu di tengah punggung.

4. Dingiso

Dingiso merupakan jenis kanguru pohon yang sebagian besar hidup di Camp Endasiga, Kampung Sakumba, Distrik Hitadipa, Kabupaten Intan Jaya. Dingiso atau bernama latin Dendrolagus Mbaiso ditemukan Tim Flannery pada 1994. Jenis ini diberi nama ilmiah Mbaiso yang dalam bahasa lokal suku Moni berarti 'binatang sakral'. Dingiso memiliki tubuh yang cukup besar, panjang kepala hingga kaki sekitar 52 sampai 81 sentimeter, panjang ekor 40 sampai 94 sentimeter, dan bobotnya mulai 6,5 sampai 14,5 kilogram. Bulu dingiso cukup panjang dan sebagian besar berwarna hitam, dengan kombinasi putih di bagian dada dan wajah.

KHUMAR MAHENDRA | RINI KUSTINI

Pilihan Editor: 10 Fakta Kanguru Pohon, Satwa Langka dari Papua yang Tidak Suka Melompat 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

1 hari lalu

Badan Reserse Kriminal Polri (Bareskrim) menunjukkan alat bukti narkoba berupa sabu, narkotika, dan jenis obatan-obatan terlarang di gedung Mabes Polri, Jakarta Pusat, Rabu, 13 Maret 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

Polisi menangkap perempuan berinisial SJ alias Ceria, 43 tahun, karena menjual narkotika jenis sabu.


Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

2 hari lalu

Sejumlah paus pilot yang terdampar di Pantai Cheynes, Australia 25 Juli 2023. Courtesy of Allan Marsh/Cheynes Beach Caravan Park/via REUTERS
Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

Sekitar 140 paus pilot yang terdampar di perairan dangkal negara bagian Australia Barat. Apakah jenis paus pilot itu?


Boyamin Saiman Sambangi KPK Minta Bantuan Mutasi PNS ke Nurul Ghufron

2 hari lalu

Koordinator Perkumpulan Masyarakat Antikorupsi Indonesia alias MAKI, Boyamin Saiman, menghadiri sidang praperadilan atas belum ditahannya bekas Ketua KPK, Firli Bahuri, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, pada Rabu, 13 Maret 2024. Dalam gugatannya, MAKI mendesak Polda Metro Jaya, Kapolri, dan Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta segera menahan Firli. Alasannya, Firli telah ditetapkan tersangka oleh Ditreskrimsus Polda Metro Jaya atas dugaan pemerasan terhadap bekas Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, sejak 22 November 2023.  Tempo/ Adil Al Hasan
Boyamin Saiman Sambangi KPK Minta Bantuan Mutasi PNS ke Nurul Ghufron

Boyamin Saiman menyambangi KPK hari ini untuk menyampaikan surat permohonan bantuan kepada Nurul Ghufron. Satire minta dibantu mutasi PNS.


Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

3 hari lalu

Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla berjalan saat menghadiri acara gerakan masjid bersih 2024 di Masjid Akbar Kemayoran, Jakarta, Rabu, 6 Maret 2024. Kegiatan tersebut merupakan upaya berkelanjutan untuk mendorong terciptanya masjid yang bersih dan nyaman bagi umat Islam di seluruh Indonesia, khususnya dalam menyambut bulan Ramadan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.


Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

4 hari lalu

Indonesia dan Australia Memperluas Kemitraan di Bidang Pajak pada Senin, 22 April 2024. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Australia di Jakarta
Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

Kesepakatan kerja sama ini dirancang untuk meningkatkan deteksi aset yang mungkin memiliki kewajiban pajak di kedua negara.


Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

4 hari lalu

Pemerintah Australia pada 23 April 2024, meresmikan fase baru Program Investing in Women. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Australia
Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

Program Investing in Women adalah inisiatif Pemerintah Australia yang akan fokus pada percepatan pemberdayaan ekonomi perempuan di Indonesia


PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

5 hari lalu

CEO SpaceX dan Tesla, dan Pemilik Twitter, Elon Musk. REUTERS/Gonzalo Fuentes
PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyebut Elon Musk sebagai miliarder sombong karena tak mau menghapus unggahan di media sosial X.


Kemendag Dorong Ekspor Buah Manggis ke Australia, Butuh Penyedia Jasa Iradiasi

5 hari lalu

Selama empat tahun Badan Karantina Kementerian Pertanian tidak bisa mengekspor buah manggis ke Tiongkok
Kemendag Dorong Ekspor Buah Manggis ke Australia, Butuh Penyedia Jasa Iradiasi

Kemendag mendorong ekspor buah sebagai implementasi perjanjian Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA).


4 Fakta Tentang Kasus Penusukan di Sydney: Mengincar Wanita hingga Seorang Bayi Jadi Korban

5 hari lalu

Korban penusukan di Australia. Istimewa
4 Fakta Tentang Kasus Penusukan di Sydney: Mengincar Wanita hingga Seorang Bayi Jadi Korban

Berikut fakta-fakta soal kasus penusukan di Mall Bondi Sidney pekan lalu yang menghebohkan Australia.


Kegagalan di Piala Asia U-23 2024 Tak Akan Ganggu Prospek Pemain Muda Australia

5 hari lalu

Pelatih Australia U-23 Tony Vidmar . Foto : AFC
Kegagalan di Piala Asia U-23 2024 Tak Akan Ganggu Prospek Pemain Muda Australia

Tony Vidmar mengaku tersingkirnya Timnas Australia U-23 di Piala Asia U-23 2024 tak akan mengganggu prospek jangka panjang para pemain.