TEMPO.CO, Jakarta - Samsung merilis aplikasi untuk menyederhanakan manajemen perangkat bagi pengguna Galaxy bernama Samsung Find yang menggantikan aplikasi SmartThings dengan perbedaan di sisi peningkatan fiturnya, yaitu pelacakan real-time.
Aplikasi Samsung Find memungkinkan pengguna mendapatkan fitur pelacakan yang terintegrasi. Dikutip dari laporan Gizmochina pada Senin, 29 Januari 2024, Samsung Find tersedia di Galaxy Store dan bisa diunduh dengan kapasitas penyimpanan sekitar 70 MB.
Ketika pengguna mengakses aplikasi ini, maka seluruh produk Samsung yang dimilikinya bisa dilacak dengan mudah, seperti ponsel, tablet, laptop hingga jam tangan pintar Samsung.
Tujuan utama dari terciptanya aplikasi Samsung Find, supaya pengguna yang salah atau lupa meletakkan aksesoris dan perangkat Samsung, bisa segera mengetahui di mana keberadaan produknya. Caranya bahkan cukup mudah, hanya perlu membuka Samsung Find dan melihat peta yang ada di aplikasi itu.
Lebih lanjut, fitur pelacakan pada aplikasi Samsung Find juga bisa mempermudah pengguna dalam memantau anggota keluarga atau kerabat mereka. Semisal saat liburan atau bepergian jauh, maka secara real-time aplikasi ini akan bekerja bisa diaktifkan, artinya pengguna bisa mengetahui keberadaan dari pengguna lainnya.
Fitur tambahan lainnya yang ada di aplikasi Samsung Find ini, memungkinkan pengguna bisa mengaktifkan notifikasi bila produk Samsung mereka hilang. Dengan audio yang disetel melalui aplikasi Samsung Find, maka bisa diketahui dari mana sumber suara berasal dan perangkat bisa ditemukan kembali.
Berdasarkan penelusuran Tempo, aplikasi Samsung Find baru tersedia di Galaxy Store, sementara di Play Store belum tersedia. Besar kemungkinan akibat pengembangan aplikasi dan masih dalam tahap awal peluncuran.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
![Logo TikTok terlihat di smartphone di depan logo ByteDance yang ditampilkan dalam ilustrasi yang diambil pada 27 November 2019. [REUTERS / Dado Ruvic / Illustration / File Photo]](https://statik.tempo.co/data/2020/08/03/id_956975/956975_720.jpg)
