TEMPO.CO, Jakarta - Apple Vision Pro dilaporkan telah mendapatkan preorder yang cukup besar, dengan sumber orang dalam memperkirakan penjualan lebih dari 200 ribu unit. Dikenal karena wawasannya yang akurat tentang produk Apple yang akan datang, MacRumors menambah kredibilitas klaim ini.
Berita ini menyusul proyeksi Ming-Chi Kuo sebesar 160 ribu hingga 180 ribu preorder berdasarkan studi ekstensifnya terhadap rantai pasokan Apple, sebagaimana dilaporkan Gizmochina, 30 Januari 2024.
Meskipun permintaannya tinggi, Apple menghadapi tantangan untuk segera memenuhinya. Dalam satu jam setelah pembukaan preorder pada 19 Januari, perkiraan pengiriman telah diundur ke bulan Maret untuk tingkat penyimpanan tertentu di negara bagian AS tertentu.
Saat ini, bulan Maret tampaknya merupakan perkiraan di seluruh opsi penyimpanan dan negara bagian, yang menandakan potensi ketidaksesuaian antara penawaran dan permintaan.
Situasi ini diperparah dengan terbatasnya kapasitas produksi komponen-komponen utama. Apple mendapatkan layar mikro OLED mendekati 4K Vision Pro dari Sony, pemasok yang mampu memproduksi maksimal satu juta unit setiap tahunnya, seperti dilansir The Information, The Elec, dan The Financial Times.
Mengingat setiap headset memerlukan dua layar mikro ini, produksi Vision Pro mungkin dibatasi kurang dari setengah juta unit untuk tahun ini.
Menanggapi keterbatasan ini, Apple dilaporkan sedang menjajaki pemasok alternatif untuk layar mikro OLED untuk iterasi headset Vision di masa depan, seperti diungkapkan oleh The Financial Times.
Langkah strategis ini dapat meningkatkan kapasitas produksi dan berpotensi mengurangi biaya. Namun, untuk rilis awal Apple Vision Pro, kendala pasokan diperkirakan akan tetap ada.
Tingginya permintaan dan terbatasnya pasokan menunjukkan bahwa Vision Pro bakal menghadapi penundaan yang berkepanjangan, mungkin berlangsung selama berbulan-bulan. Penggemar Apple yang ingin mendapatkan teknologi VR/AR terbaru mungkin perlu bersabar, terutama mengingat tantangan dalam mengamankan komponen-komponen utama.
Mendekati tanggal peluncuran 2 Februari, kesuksesan Vision Pro di pasar kemungkinan besar akan diukur tidak hanya dari preordernya namun juga dari kemampuan Apple dalam mengelola dan meningkatkan rantai pasokannya untuk memenuhi permintaan yang berkelanjutan.
Beberapa bulan mendatang akan terungkap apakah Apple dapat mengatasi tantangan ini dan menghadirkan Vision Pro kepada konsumen secara tepat waktu.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.