Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Bahan Alami untuk Membuat Bio Baterai

image-gnews
Mahasiswa anggota Tim Gantari Engineering Research Club dari Universitas Sumatera Utara (USU) menyelesaikan pembuatan bio baterai dari kulit jeruk di Laboratorium Kimia Fisika Departemen Teknik Kimia USU, Medan, Rabu, 22 Desember 2021. ANTARA FOTO/Fransisco Carolio
Mahasiswa anggota Tim Gantari Engineering Research Club dari Universitas Sumatera Utara (USU) menyelesaikan pembuatan bio baterai dari kulit jeruk di Laboratorium Kimia Fisika Departemen Teknik Kimia USU, Medan, Rabu, 22 Desember 2021. ANTARA FOTO/Fransisco Carolio
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Baterai merupakan salah satu sumber energi yang banyak dibutuhkan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Jenis baterai yang digunakan pada peralatan elektronik merupakan jenis baterai kering sekali pakai, sehingga apabila telah mencukupi masa pemakaian akan dibuang begitu saja oleh masyarakat. 

Dilansir dari its.ac.id, limbah baterai mengandung berbagai macam logam berat seperti merkuri, timbal, nikel, kadmium, dan lithium yang dapat menyebabkan pencemaran air dan tanah, serta membahayakan kesehatan manusia, sehingga termasuk dalam limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3). 

Dalam upaya terus meningkatkan keberlanjutan energi, bio baterai telah muncul sebagai solusi yang menjanjikan. Konsep ini melibatkan penggunaan bahan-bahan organik atau mikroba untuk menghasilkan energi, memungkinkan kita untuk mendapatkan sumber energi yang ramah lingkungan dan terbarukan. Dilansir dari berbagai sumber, inilah Berikut bahan-bahan yang dapat digunakan sebagai bio baterai:

1. Kulit pisang

Pisang merupakan tanaman yang tumbuh di seluruh wilayah Indonesia. Produksi pisang dengan kuantitas yang besar ini menimbulkan sebuah permasalahan yaitu kurang termanfaatkannya limbah kulit pisang tersebut. Dilansir dari jurnal berjudul “Bio-Baterai dari Kulit Pisang: Diseminasi olah Praktis pada Ibu PKK Dusun Kallimpo” karya Andi Nurannisa, kulit pisang mengandung karbohidrat dan mineral, seperti kalium, magnesium, fosfor, klorida, kalsium dan besi. 

Jika kulit pisang dimasukkan ke dalam air dan didiamkan pada ruang kedap udara selama beberapa hari, maka akan terjadi fermentasi menghayang silkan etanol yang termasuk dalam zat elektrolit. Zat elektrolit pada kulit pisang dapat terionisasi dan menghantarkan listrik sehingga tepat dijadikan sebagai pasta elektrolit yang memiliki daya tahan optimum pada baterai.

2. Kulit jeruk 

Dilansir dari jurnal berjudul “Analisis Jeruk dan Kulit Jeruk sebagai Larutan Elektrolit terhadap Kelistrikan Sel Volta” karya Suci Asmarani jeruk merupakan salah satu jenis buah-buahan yang memiliki tingkat keasaman tinggi  karena banyak mengandung asam sitrat. Selain itu, jeruk juga mengandung kalsium, fosfor, dan besi. Keunggulan lain dari buah jeruk adalah ketersediaannya yang melimpah serta limbah kulit jeruk juga memiliki kandungan asam yang juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan bio-baterai.

3. Ampas kopi

Salah satu komoditas unggulan dalam subsektor perkebunan di Indonesia adalah kopi. Konsumsi kopi sudah menjadi gaya hidup masyarakat di Indonesia yang ada sejak tahun 1696 hingga saat ini. Dilansir dari Jurnal berjudul “Identifikasi Sifat Kelistrikan Bio-baterai Berbahan Dasar Ampas Kopi” karya Ishak Pawarangan, dalam 100 kilogram bubuk kopi setidaknya mengandung 90 kilogram atau sekitar 90 persen dari kopi yang dihasilkan berakhir dengan apa yang disebut ampas kopi atau Spent Coffee Grounds (SCG).

Secara teoritis ampas biji kopi mengandung karbohidrat (38-42 persen), melanoidin (23 persen), lipid 11-17 persen), dan komponen lainnya. Kandungan karbohidrat dari ampas biji kopi memiliki persentase yang tinggi, sehingga ampas biji kopi dapat kita manfaatkan menjadi salah satu bahan dasar untuk pembuatan elektroda superkapasitor sehingga dapat dimanfaatkan sebagai bio baterai.

4. Kentang

Kentang dapat dimanfaatkan sebagai salah satu sumber bio listrik yang ekonomis dan lebih familiar di segala lapisan masyarakat. Cara pembuatan bio baterai dengan kentang juga cukup mudah, dengan menancapkan seng logam pada kentang yang sudah dipotong, menghubungkan seng logam tersebut dengan kabel atau kawat menggunakan penjepit buaya, dan menghubungkan kabel atau kawat tersebut ke bola lampu atau alat elektronik lainnya.

Dilansir dari Jurnal berjudul “Kandungan Muatan Listrik pada Buah dan Sayur”, kentang dapat dimanfaatkan sebagai bio baterai karena memiliki komponen penghasil listrik seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin B, vitamin C, dan kalium, air, pati, riboflavin, dan zat besi.

5. Cangkang kepiting

Cangkang kepiting merupakan limbah yang masih belum termanfaatkan di Indonesia. Limbah cangkang kepiting memiliki kandungan kitin dan kitosan yang  tinggi, sehingga berpotensi  untuk dikembangkan lebih lanjut untuk dijadikan polimer alam. 

Dilansir dari jurnal berjudul "Analisis Konduktivitas Listrik pada Kitosan dari Limbah Ranjungan di Pacitan Sebagai Bahan Elektrolit pada Bio-Baterai” karya Trisna Jaya Saputra, elektrolit polimer kitosan dari cangkang kepiting dengan penambahan KCl  menghasilkan  konduktivitas yang tinggi, sebesar 326,3195626 s/cm pada kitosan 45 persen dan 180,4409364 s/cm pada kitosan 35 persen pada frekuensi 1000 Hz, sehingga kitosan dapat dijadikan sebagai bahan elektrolit.

Pilihan Editor: Baterai LFB Bisa Didaur Ulang, Pengamat: Tapi Tidak Ekonomis

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


AS Anggap Nikel Indonesia Dibuat dengan Kerja Paksa, Kemnaker: Masih Indikasi

8 hari lalu

Kegiatan pekerja di Indonesia Morowali Industrial Park pada Senin-Selasa, 6-7 Agustus 2018, Morowali, Sulawesi Tengah. TEMPO/Kartika Anggraeni
AS Anggap Nikel Indonesia Dibuat dengan Kerja Paksa, Kemnaker: Masih Indikasi

Pemerintah akan segera menurunkan tim untuk menginvestigasi laporan adanya kerja paksa di smelter nikel.


Penyebab Baterai iPhone Cepat Turun, Salah Satunya karena Kesalahan Mengisi Daya

11 hari lalu

Baterai gadget iPhone 6 Plus, saat dibongkar oleh iFixit di Melbourne, Australia, 19 September 2014.  REUTERS/iFixit
Penyebab Baterai iPhone Cepat Turun, Salah Satunya karena Kesalahan Mengisi Daya

Sebaiknya pengguna mengetahui penyebab baterai iPhone cepat turun agar bisa meminimalisir daya HP yang cepat habis.


NYT: Pager yang Meledak di Lebanon Dibuat oleh Perusahaan Gadungan Israel

14 hari lalu

Gedung perkantoran tempat BAC Consulting KFT terdaftar, di Budapest, Hungaria, 18 September 2024.  REUTERS/Krisztina Feny
NYT: Pager yang Meledak di Lebanon Dibuat oleh Perusahaan Gadungan Israel

The New York Times pada Kamis melaporkan bahwa Israel mendirikan perusahaan gadungan untuk memproduksi pager berisi bahan peledak ke Lebanon


Cara Kerja Teknologi Walkie Talkie Hizbullah Lebanon yang Meledak dan Menewaskan 25 Orang

15 hari lalu

Seorang vendor menunjukkan perangkat walkie-talkie tanpa baterai, yang katanya dia lepas untuk alasan keamanan di sebuah toko elektronik di Sidon, 18 September 2024. REUTERS/Aziz Taher
Cara Kerja Teknologi Walkie Talkie Hizbullah Lebanon yang Meledak dan Menewaskan 25 Orang

Cara kerja walkie talkie yang digunakan Hizbullah Lebanon hanya bisa digunakan dalam jarak dekat.


Red Magic Nova, Tablet Gaming Pertama di Dunia dengan Snapdragon 8 Gen 3 Leading Version Meluncur 2 Pekan Lagi

16 hari lalu

Red Magic 7 Pro. global.redmagic.gg
Red Magic Nova, Tablet Gaming Pertama di Dunia dengan Snapdragon 8 Gen 3 Leading Version Meluncur 2 Pekan Lagi

Red Magic Nova dilengkapi chipset andalan tersebut akan dipasangkan dengan RAM LPDDR5X dan penyimpanan UFS 4.0, menjadikannya tablet gaming canggih.


Kronologi Ledakan Pager Di Lebanon

17 hari lalu

Seorang korban dibawa dengan tandu di luar American University of Beirut Medical Center (AUBMC) setelah pager yang mereka gunakan untuk berkomunikasi meledak di seluruh Lebanon, di Beirut, Lebanon, 17 September 2024. Sebanyak sembilan orang, termasuk seorang anak, tewas setelah pager genggam atau penyeranta yang digunakan oleh anggota kelompok bersenjata Hezbollah untuk berkomunikasi meledak di Lebanon. REUTERS/Mohamed Azakir
Kronologi Ledakan Pager Di Lebanon

Ledakan pager di Lebanon pada Selasa sekitar pukul 15.30 waktu setempat, dengan ledakan pertama terjadi di Dahiyeh.


Bocoran Terbaru Seri Oppo Find X8 Ungkap Besaran Baterai dan Kemampuan Pengisian Daya Nirkabel

19 hari lalu

Bocoran ponsel flagship Oppo Find X8 dengan dynamic island ala Apple. GSM Arena/ Weibo
Bocoran Terbaru Seri Oppo Find X8 Ungkap Besaran Baterai dan Kemampuan Pengisian Daya Nirkabel

Oppo Find X8 dan X8 Pro masing-masing akan mengemas baterai berkapasitas 5.700mAh dan 5.800mAh.


Spesifikasi Vivo X200 Pro Terungkap Melalui Sertifikasi 3C dan Geekbench, Ini Detailnya

19 hari lalu

vivo ekspansi bisnis ke 6 negara Eropa.
Spesifikasi Vivo X200 Pro Terungkap Melalui Sertifikasi 3C dan Geekbench, Ini Detailnya

Pemrosesan ponsel Vivo X200 Pro akan ditenagai oleh chipset Dimensity 9400 dari MediaTek, yang dipasangkan dengan RAM 16GB.


Mahasiswa UGM Teliti Potensi Obati Kanker Serviks Pakai Ekstrak Biji Salak Pondoh

22 hari lalu

Salak pondoh. TEMPO/Suryo Wibowo.
Mahasiswa UGM Teliti Potensi Obati Kanker Serviks Pakai Ekstrak Biji Salak Pondoh

Lebih tepatnya, tim mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) meneliti potensi kombinasi ekstrak biji salak pondoh dan kulit jeruk pamelo.


Indonesia Berpeluang Bangun Ekosistem Baterai Kendaraan Listrik Dengan Dua Negara di Afrika

31 hari lalu

Menteri Investasi Rosan Roeslani di pintu depan Istana Negara sebelum bertemu Presiden Joko Widodo, Selasa, 20 Agustus 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Indonesia Berpeluang Bangun Ekosistem Baterai Kendaraan Listrik Dengan Dua Negara di Afrika

Indonesia berpotensi menjalin kerja sama dengan dua negara di benua Afrika seperti Zimbabwe dan Maroko untuk membangun ekosistem kendaraan listrik