Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kenapa Pontianak Disebut Kota Kuntilanak? Begini Asal Usulnya

Reporter

image-gnews
Warga menghidupkan meriam karbit di Kota Pontianak. ANTARA/HO
Warga menghidupkan meriam karbit di Kota Pontianak. ANTARA/HO
Iklan

TEMPO.CO, JakartaPontianak adalah salah satu kota di Provinsi Kalimantan Barat yang sekaligus menjadi pusat pemerintahan dan perekonomian provinsi tersebut. Kota ini dilalui oleh Sungai Landak dan Sungai Kapuas yang merupakan sungai terpanjang di Indonesia. 

Kota Pontianak dikenal juga dengan nama Kota Khatulistiwa karena letaknya yang berada di garis Khatulistiwa. Meski begitu, kota ini juga memiliki sebutan unik sebagai Kota Kuntilanak. Hal ini berdasarkan tradisi lisan dan mitos yang berkembang di masyarakat setempat.

Pelafalan kata Pontianak juga mirip dengan kuntilanak yang merupakan salah satu jenis hantu perempuan di Indonesia. Tapi, kenapa Pontianak disebut Kota Kuntilanak? Simak rangkuman informasi selengkapnya berikut ini.


Asal Usul Sebutan Kota Kuntilanak

Mengutip dari laman Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DPPKBPPPA) Pontianak, nama Pontianak tak lepas dari kisah-kisah hantu kuntilanak yang selalu mengganggu Sultan Syarif Abdurrahman Alkadrie, Sultan Pontianak Pertama. Keterangan dinas bersumber dari buku Asal-usul Kota-kota di Indonesia Tempo Doeloe. 

Sultan Syarif Abdurrahman Alkadrie merupakan pendiri serta sultan pertama di Kerajaan Pontianak. Dia lahir pada 1142 Hijriah atau sekitar 1729-1730 Masehi. Dia adalah anak dari Al Habib Husin, seorang penyebar ajaran Islam dari Arab. 

Alkisah disebutkan Sultan Syarif selalu diganggu oleh kuntilanak, hantu perempuan Indonesia. Dia pun melepaskan tembakan meriam untuk mengusir hantu tersebut. Setiap peluru meriam yang ditembakkan itu jatuh ke suatu tempat, maka akan didirikan sebuah kesultanan. Peluru meriam itu kemudian jatuh di dekat perempatan Sungai Kapuas dan Sungai Landak yang saat ini dikenal dengan nama Bering.

Sang Raja menembakkan meriam itu sebanyak tiga kali dan jatuh di tiga tempat yang berbeda. Tiga tempat itulah yang kemudian menjadi tiga titik pembangunan Pontianak. Adapun tiga titik tersebut adalah di Istana Kadriah, Masjid Jami Sultan Abdurrahman, dan pemakaman anggota keluarga Kesultanan Pontianak. 

Bangunan Masjid Jami Sultan Syarif Abdurrahman Alkadrie di Pontianak, Kalimantan Barat, Sabtu, 24 November 2018. Masjid Jami Pontianak atau Jami Sultan Syarif Abdurrahman Alkadrie merupakan satu dari dua bangunan yang menjadi pertanda berdirinya Kota Pontianak pada 1771 Masehi, selain Istana Kadriyah. TEMPO/Fajar Januarta

Diceritakan, karena kerasnya suara tembakan meriam itu, para kuntilanak pun ketakutan dan pergi ke hutan Pontianak. Hal inilah yang membuat Pontianak dahulu kala disebut sebagai Kota Kuntilanak karena banyaknya hantu kuntilanak yang mendiami wilayah itu.

Selain itu, warga lokal juga sering menyebut nama puntianak yang merupakan singkatan dari kata “perempuan mati beranak”. Meski begitu, ada juga yang bercerita bahwa sebenarnya suara kuntilanak yang terdengar berasal dari kumpulan perampok yang bersembunyi di hutan. Suara itu dikeluarkan untuk menakut-nakuti warga agar tidak pergi ke hutan dan keberadaan mereka tidak diketahui siapapun.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Versi lain menyebutkan bahwa nama Pontianak berasal dari kata pohon punti yang berarti pohon yang sangat tinggi. Hal ini karena wilayah Kalimantan dulu terkenal karena hutan dan pepohonannya yang tinggi-tinggi. Itulah yang melahirkan istilah nama puntianak.

Legenda lain menyebutkan bahwa Pontianak berasal dari kata Pontian yang berarti pemberhentian atau tempat singgah. Hal ini berdasarkan posisi Kota Pontianak yang strategis untuk jalur perdagangan laut.

Melansir laman Kebudayaan Kemdikbud, arti kata Pontianak memiliki beberapa versi. Menurut tradisi lisan setempat, Pontianak adalah adanya hantu kuntilanak atau hantu perempuan di daerah Batu Layang dan pertemuan Sungai Kapuas dan Sungai Landak. 

Namun, menurut Jimmy M. Ibrahim dalam buku “Dua Ratus Tahun Kota Pontianak” (1971: 17), kuntilanak yang dimaksud adalah bajak laut yang membunuh dan merampas hasil komoditas para pedagang yang berniaga di kawasan tersebut, juga sebagai basis persembunyiannya.

Versi lainnya dari penamaan Pontianak dapat dilihat dalam buku berjudul Pontianak Heritage dan Beberapa yang Berciri Khas karya Ahmad Asma DZ (2013: xxxii-xxxv). Dalam buku tersebut dijelaskan empat versi arti Pontianak lainnya. 

Pertama, cerita rakyat melayu yang artinya ayunan anak. Kedua, berdasarkan kajian filologi Henry-Chambert Loir berasal dari nama pohon punti atau kata pon dan ti yang berarti pohon tinggi. Ketiga, berasal dari kata Pontian yang artinya perhentian. Keempat, dari bahasa mandarin Kun Tian yang artinya tempat perhentian; persinggahan.

RADEN PUTRI

Pilihan Editor: Buat Surat Terbuka untuk Jokowi, Pegiat Lingkungan Sungai Ini Minta Jatah Bansos

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ada 107 Titik Panas di Kaltim, BMKG Ingatkan Bahaya Cuaca Kering

8 hari lalu

Petugas Pusdalops Kabupaten Penajam Paser Utara sedang memadamkan api setelah mendapat informasi titik panas dari BMKG Balikpapan pada 2022. (Antara/ HO Pusdalops BPBD PPU)
Ada 107 Titik Panas di Kaltim, BMKG Ingatkan Bahaya Cuaca Kering

BMKG Balikpapan masih mendeteksi 107 titik panas di area Kalimantan Timur hingga 19 April lalu. Jumlahnya menurun namun tetap harus diantisipasi.


Meningkat, BMKG Temukan 167 Titik Panas di Kalimantan Timur

13 hari lalu

Pantauan udara karhutla di Kelurahan Sungai Parit, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kaltim, pada Sabtu, 13 April 2024) (Antara/ HO Pusdalops Kabupaten PPU)
Meningkat, BMKG Temukan 167 Titik Panas di Kalimantan Timur

Sebanyak 167 titik panas ini terpantau sepanjang hari Minggu kemarin mulai pukul 01.00 hingga 24.00 WITA.


BMKG Deteksi 169 Titik Panas di Kalimantan Timur, Terbanyak di Kutai Timur

16 hari lalu

Petugas Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memeriksa alat Actinograph untuk mengukur intensitas radiasi matahari di Taman Alat Cuaca BMKG Jakarta, Rabu, 11 Oktober 2023. BMKG memprediksi musim kemarau di sebagian besar wilayah Indonesia akan berlangsung hingga akhir Oktober dan awal musim hujan terjadi pada awal November 2023. Tempo/Tony Hartawan
BMKG Deteksi 169 Titik Panas di Kalimantan Timur, Terbanyak di Kutai Timur

BMKG mendeeteksi ada 169 titik panas di Kalimantan Timur. Terbanyak di wilayah Kutai Timur.


BMKG Deteksi 84 Titik Panas, Naik Dari Sebelumnya, di Kalimantan Timur

21 hari lalu

Sejumlah pengendara melintasi jalan yang berselimut kabut asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di jalan lintas nasional Medan-Banda Aceh Desa Suak Raya, Johan Pahlawan, Aceh Barat, Aceh, Sabtu 29 Juli 2023. Menurut pantauan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kabupaten Nagan Raya melalui satelit NASA/MODIS terdapat dua titik api (hotspot) di kabupaten itu dengan suhu udara mencapai 31 celsius pada siang hari dengan kecepatan angin 3 knots/jam yang rata-rata bertiup dari arah timur laut, BMKG juga menghimbau masyarakat dan pengguna jalan lintas mengenakan masker medis apabila keluar rumah dan berhati-hati karena kabut asap berdampak pada minimnya jarak pandang. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas
BMKG Deteksi 84 Titik Panas, Naik Dari Sebelumnya, di Kalimantan Timur

BMKG mendeteksi 84 titik panas, naik dari sehari sebelumnya yang 59, di Kalimantan Timur.


Sinergi IKN dan Daerah Mitra Dapat Perkuat Pembangunan Kaltim

27 hari lalu

Sinergi IKN dan Daerah Mitra Dapat Perkuat Pembangunan Kaltim

Komitmen dan kerja sama dapat menciptakan pembangunan berkelanjutan di Kaltim.


PAPPRI Kaltim Gelar Rapat Persiapan Hari Musik Nasional

29 hari lalu

PAPPRI Kaltim Gelar Rapat Persiapan Hari Musik Nasional

Puncak peringatan Hari Musik Nasional ke-21 akan diselenggarakan di Bigmall pada 27 April 2024.


Kalimantan Timur Jadi Penerima Pertama Dana Karbon FCPF di Asia Pasifik

31 hari lalu

Monyet liar di hutan Kecamatan Samboja, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rabu, 28 Agustus 2019. Di kawasan yang akan menjadi lokasi ibu kota negara baru Indonesia itu masih banyak ditemui monyet-monyet liar. ANTARA
Kalimantan Timur Jadi Penerima Pertama Dana Karbon FCPF di Asia Pasifik

Kalimantan Timur menjadi penerima dana karbon pertama Forest Carbon Partnership Facility di Asia Pasifik.


Otorita IKN Sebut Majelis Adat Dayak Nasional Dukung IKN, Kenali Ikon Panglima-panglima Suku Dayak

31 hari lalu

Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Pimpinan Pasukan Merah Tariu Borneo Bangkule Rajakng (TBBR) Panglima Jilah (kanan) saat menghadiri acara temu akbar Pasukan Merah TBBR di Rumah Radakng, Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa 29 November 2022. Dalam kesempatan tersebut Presiden Joko Widodo mengatakan kepada ribuan prajurit Pasukan Merah TBBR bahwa dukungan masyarakat Suku Dayak sangat dibutuhkan dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur. ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang
Otorita IKN Sebut Majelis Adat Dayak Nasional Dukung IKN, Kenali Ikon Panglima-panglima Suku Dayak

Selain itu, suku Dayak juga terkenal dengan panglima perangnya yang memiliki kekuatannya masing-masing.


Hakim Pengadilan Tinggi Kalimantan Timur Bebaskan Terdakwa Korupsi, Kejati Kaltim Tempuh Kasasi

33 hari lalu

Ilustrasi palu sidang pengadilan. legaljuice.com
Hakim Pengadilan Tinggi Kalimantan Timur Bebaskan Terdakwa Korupsi, Kejati Kaltim Tempuh Kasasi

Atas putusan Pengadilan Tinggi Kalimantan Timur itu, terjadi gelombang unjuk rasa di Samarinda yang memprotes vonis bebas terdakwa korupsi itu.


Otorita IKN Berniat Pindahkan Kawanan Beruk dari Jalanan Samboja, Ini Alasannya

34 hari lalu

Sejumlah beruk (Macaca nemestrina) berkumpul di Jalan Samboja-Sepaku yang masuk ke dalam koridor satwa Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Senin, 14 Maret 2022. Pada koridor satwa IKN Nusantara direncanakan akan dibangun underpass dan flyover sebagai perlintasan satwa liar. ANTARA/Hafidz Mubarak
Otorita IKN Berniat Pindahkan Kawanan Beruk dari Jalanan Samboja, Ini Alasannya

Otorita berusaha memindahkan sekelompok beruk dari jalanan utama IKN. Dianggap menjadi hama bila terlalu banyak yang turun ke jalan.