Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Aplikasi Pemberi Saran Sebelum Nyoblos: Beri Rekomendasi Parpol Lebih Sulit

image-gnews
Kawula17 mengadopsi dan meluncurkan aplikasi untuk membantu pemilih muda menentukan pilihan partai dan capres. (KAWULA17)
Kawula17 mengadopsi dan meluncurkan aplikasi untuk membantu pemilih muda menentukan pilihan partai dan capres. (KAWULA17)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Voting Advice Application Partai Politik dan Ca(wa)pres diklaim mendapat sambutan fantastis. Aplikasi pemberi saran sebelum penggunanya melangkah ke bilik TPS Pemilu pada 14 Februari mendatang ini telah memberikan ratusan ribu rekomendasi dalam sekejap sejak diluncurkan.

VAA diadopsi untuk Pemilu 2024 di Tanah Air oleh Kawula17, sebuah inisiatif yang mengajak anak muda berpartisipasi aktif dalam pemilu. Disebutkan, VAA Partai Politik sudah digunakan dan memberi 105.000 rekomendasi hanya dalam dua hari pertama pasca-peluncuran.

Sambutan diklaim lebih fantastis untuk VAA Ca(wa)pres. "Karena dalam hitungan 72 jam, sudah 463.298 rekomendasi diberikan kepada pengguna yang ikut kuis," kata Co-Founder Kawula17, Dian Irawati, dalam keterangan tertulis, Rabu 7 Februari 2024.

Untuk VAA Partai Politik, aplikasi tersebut membantu memberi pemahaman tentang posisi suatu partai tentang berbagai isu, termasuk sosial, ekonomi, politik, dan lingkungan. Lewat gamification berupa kuis, orang muda diharapkan bisa menentukan pilihan akan partai yang paling sesuai dengan preferensi dirinya. 

Begitu juga untuk VAA Ca(wa)pres. Kuisnya berisi 15 pertanyaan yang disarikan dari visi-misi masing-masing pasangan capres dan cawapres. Penggunanya diberi kesempatan untuk saling membandingkan visi-misi tersebut, kemudian melihat kembali ke diri sendiri, menyelaraskan visi-misi yang paling dekat dengan dirinya.

Memberi Saran Pilihan Partai Politik Lebih Sulit

Dian menuturkan bahwa kuis untuk memilih partai dan presiden perlu dibuat sedemikian rupa agar mudah dimengerti. Karena itu, pertanyaan kuis harus dibuat dengan kata-kata dan kalimat yang sederhana.

Menurut Dian, membuat VAA Partai Politik jauh lebih menantang daripada VAA Ca(wa)pres. Kawula17 harus memilah isu yang relevan dengan orang muda. Sebab, isu yang dibicarakan di DPR sangat banyak. 

Bagi orang yang memahami tentang lingkungan, misalnya, pertambangan merupakan isu yang penting. Tapi, bagi banyak orang di luar bidang tersebut, pertambangan tidak dinilai penting. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Apalagi, lokasi tambang di Kalimantan dinilai jauh bagi orang yang tinggal di Jawa, sehingga tidak dianggap relevan,” kata Dian mencontohkan. 

Oktafia Kusuma, Research  Fellow Kawula17, menambahkan, posisi partai tentang suatu isu juga bisa berubah. Karena itu, tim penyusun kuis selalu mencari konfirmasi ke partai. 

Bukan Aplikasi Baru, Zimbabwe Pun Pakai

Dia menyebutkan, VAA bukan hal baru di dunia politik. Sejumlah negara di Eropa dan Amerika sudah menggunakannya sejak awal 2000-an. Di Jerman, dia mencontohkan, ada Wahl-0-Mat sejak 2002, di Swiss ada SmartVote sejak 2003, di Belanda ada StemWijzer sejak 1989.

"Zimbabwe pun merancang VAA yang sesuai dengan lingkungan politik negaranya," kata Dian.

Dian menambahkan, akan lebih baik jika ada beberapa VAA di sebuah negara. Di Belanda, dia menerangkan, ada empat VAA untuk mengakomodasi 17 juta penduduknya. Begitu juga di Indonesia, diharapkannya ada beberapa lembaga lain yang membuatnya. 

Pilihan Editor: Elon Musk Coba Apple Vision Pro, Bilang Tak Terpesona

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hadapi Pilkada 2024, PDIP: Solid dan Jangan Tertipu yang Mengaku Sahabat tapi Berkhianat

18 jam lalu

Tim Hukum Tim Pemenangan Nasional (TPN) pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Hasto Kristiyanto tiba di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Sabtu 23 Maret 2024. Kedatangan Tim Hukum TPN Ganjar-Mahfud mengajukan gugatan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) atau sengketa pemilu. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Hadapi Pilkada 2024, PDIP: Solid dan Jangan Tertipu yang Mengaku Sahabat tapi Berkhianat

Dalam rapat partai di Majalengka, Hasto minta kader PDIP waspadai pihak mengaku sahabat tapi sebenarnya pengkhianat.


Soal Sikap Usai Pilpres 2024, PDIP Akan Pertimbangkan Suara dari Bawah

19 jam lalu

Wakil Ketua Komisi I DPR RI Utut Adianto (kanan) saat memimpin rapat kerja membahas persiapan Pemilu 2024 dengan BIN di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 9 November 2023. Rapat tersebut membahas deteksi dini dan cegah dini persiapan Pemilu 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Soal Sikap Usai Pilpres 2024, PDIP Akan Pertimbangkan Suara dari Bawah

Penentuan PDIP usai Pilpres 2024 nantinya akan dibahas dalam rakernas bersamaan dengan evaluasi peta politik pada pemerintahan Prabowo-Gibran.


PDIP Khawatirkan Fenomena Calon Pemimpin Harus Punya Uang dan Koneksi dengan Aparat

20 jam lalu

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto menjawab kesiapan Megawati jadi saksi di MK saat ditemui media di Jakarta Pusat, Selasa, 2 April 2024. TEMPO/Intan Setiawanty
PDIP Khawatirkan Fenomena Calon Pemimpin Harus Punya Uang dan Koneksi dengan Aparat

Sekjen PDIP, Hasto, mengatakan kondisi demokrasi Indonesia sedang terguncang akibat pragmatisme politik berlebihan di pemilu 2024.


Alasan Militer Korea Selatan Bakal Larang Penggunaan iPhone dan Apple Watch

1 hari lalu

Tentara Korea Selatan dan AS berfoto setelah latihan tembak bersama di lapangan pelatihan militer di Pocheon pada 14 Maret 2024 sebagai bagian dari latihan militer gabungan tahunan Freedom Shield antara Korea Selatan dan Amerika Serikat. JUNG YEON-JE/Pool via REUTERS
Alasan Militer Korea Selatan Bakal Larang Penggunaan iPhone dan Apple Watch

Militer Korea Selatan melarang anggotanya menggunakan iPhone bahkan Apple Watch. Apa alasannya?


PPP Jadi Partai Terbanyak yang Gugat Sengketa Pileg ke MK

1 hari lalu

Pelaksana Tugas (Plt) Ketum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang ditunjuk pada September 2022, Mardiono menempati posisi keempat sebagai ketua partai terkaya. Berdasarkan laporan LHKPN 31 Desember 2022, Mardiono memiliki total harta kekayaan sebanyak Rp1,2 triliun. TEMPO/M Taufan Rengganis
PPP Jadi Partai Terbanyak yang Gugat Sengketa Pileg ke MK

Salah satu yang diajukan PPP adalah perkara nomor 46-01-17-16/PHPU.DPR-DPRD-XXII/2024 tentang sengketa hasil pemilihan DPRD Kota Serang, Banten.


Mengenang Aktivis Pro-Demokrasi Tumbu Saraswati Pendiri TPDI, Ini Kiprah Tim Pembela Demokrasi Indonesia

1 hari lalu

Tumbu Saraswati. FOTO/instaram/tumbusaraswati
Mengenang Aktivis Pro-Demokrasi Tumbu Saraswati Pendiri TPDI, Ini Kiprah Tim Pembela Demokrasi Indonesia

Jasa Tumbu Saraswati dirikan Tim Pembela Demokrasi Indonesia. Simak peran TPDI selama Pemilu 2024.


MK Siapkan Dokter hingga Tukang Pijat untuk Hakim Konstitusi

1 hari lalu

Juru Bicara Mahkamah Konstitusi (MK) Fajar Laksono saat ditemui di Gedung MK, Jakarta Pusat pada Ahad, 21 April 2024. TEMPO/Yohanes Maharso Joharsoyo
MK Siapkan Dokter hingga Tukang Pijat untuk Hakim Konstitusi

MK akan menangani ratusan perkara sengketa Pileg 2024.


Daftar 16 Partai Politik yang Gugat Sengketa Pileg ke MK, dari PDIP hingga PKN

1 hari lalu

Sidang putusan perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024 dihadiri 8 hakim, gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Senin, 22 April 2024.  TEMPO/ Febri Angga Palguna
Daftar 16 Partai Politik yang Gugat Sengketa Pileg ke MK, dari PDIP hingga PKN

Sejumlah partai politik mengajukan sengketa Pileg ke MK. Partai Nasdem mendaftarkan 20 permohonan.


Konflik TikTok dengan AS Makin Panas: ByteDance Mau Jual?

2 hari lalu

Logo TikTok terlihat di smartphone di depan logo ByteDance yang ditampilkan dalam ilustrasi yang diambil pada 27 November 2019. [REUTERS / Dado Ruvic / Illustration / File Photo]
Konflik TikTok dengan AS Makin Panas: ByteDance Mau Jual?

Bagaimana nasib TikTok di AS pasca-konflik panas dan pengesahan RUU pemblokiran aplikasi muncul di sana?


KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

2 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU