TEMPO.CO, Jakarta - Sejak Senin lalu, banjir di Demak, Jawa Tengah, masih bertahan dan bahkan meluas. Total 30 desa di tujuh kecamatan terdampak bencana banjir ini. Terbaru di Kecamatan Karanganyar menyusul jebolnya tanggul Sungai Wulan dan Sungai Jratun pada Kamis pagi. Upaya evakuasi warga di wilayah tersebut pada hari ini, Jumat 9 Februari 2024, terhambat arus deras.
Banjir disebutkan dipicu hujan dengan intensitas tinggi di wilayah hulu. Tingginya kenaikan debit air membuat tanggul sejumlah sungai di wilayah Kabupaten Demak jebol di sepuluh titik. Akibatnya, air meluber hingga ke jalan dan permukiman warga.
Kecamatan Karanganyar sekaligus menjadi wilayah yang terdampak banjir paling parah. Banjir dengan arus deras dan ketinggian mencapai 2,5 meter menerjang permukiman warga. Hal ini dikonfirmasi Staf Pusdalops BPBD Kabupaten Demak, Rizka, melalui keterangan tertulis, Jumat, 9 Februari 2024. "Sampai pagi ini, 9 Februari ketinggian air masih bertahan dan arus deras," ucap Rizka.
BPBD Kabupaten Demak disebutnya masih melakukan upaya evakuasi warga Kecamatan Karanganyar. Beberapa warga masih terjebak di atas atap rumah. Adapun kendala yang dihadapi tim gabungan dalam upaya evakuasi itu adalah derasnya arus air yang dikhawatirkan membuat perahu karet terbalik.
"Kemarin waktu air masih belum tinggi kami sudah ajak warga untuk evakuasi, namun mereka menolak. Sekarang ketika air sudah naik tinggi, kami kesulitan evakuasi karena arusnya deras sekali," tutur Rizka.
Selain Kecamatan Karanganyar, wilayah lainnya terdampak banjir adalah Kecamatan Karangawen, Kebonagung, Wonosalam, Karangtengah, Gajah, dan Kecamatan Dempet. Banjir masih meluas di Kecamatan Gajah dan Karanganyar, sedangkan di lima kecamatan terdampak lainnya terpantau air mulai surut.
Laporan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Demak per Jumat tengah hari, sebanyak 10.285 orang mengungsi akibat banjir ini. Tim gabungan dari BPBD wilayah Jawa Tengah, Basarnas, TNI POLRI, dan relawan mendirikan pos pengungsian dan dapur umum tersebar di beberapa wilayah kecamatan.
Mengingat kondisi cuaca, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau warga untuk selalu waspada adanya potensi banjir susulan dan selalu mematuhi arahan dari petugas demi keselamatan diri.
Pilihan Editor: Zakat Gajah Dipakai Bantu 43 Mahasiswa ITB Bayar Tunggakan Uang Kuliah Rp 356 Juta