Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Soroti Dampak Perubahan Iklim, Mahasiswa FKUI Raih Juara SDGs Speak Up Competition di Malaysia

image-gnews
Aisha Inaya, mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) meraih 1st Runner Up of SDGs Speak Up Competition pada Global Goals Youth 2024 yang diadakan di Kuala Lumpur, Malaysia, Januari lalu. Dok. Humas UI
Aisha Inaya, mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) meraih 1st Runner Up of SDGs Speak Up Competition pada Global Goals Youth 2024 yang diadakan di Kuala Lumpur, Malaysia, Januari lalu. Dok. Humas UI
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Berkat pidatonya yang berjudul “Synthesis Project: Strengthening Community’s Resilience Through Enhanced Climate Education and Surveillance”, Aisha Inaya, mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), menjadi 1st Runner Up of SDGs Speak Up Competition pada Global Goals Youth 2024 yang diadakan di Kuala Lumpur, Malaysia, Januari lalu. 

Aisha menyoroti fenomena perubahan iklim yang mengkhawatirkan, khususnya bagi kesehatan masyarakat. Berdasarkan data dari World Health Organization (WHO), perubahan iklim berdampak pada meningkatnya waterborne diseases, heatstroke, malnutrisi, dan infectious diseases.

Bahkan, dampak dari perubahan iklim ini mengarah pada bencana alam yang membuat kesehatan dan kesejahteraan masyarakat menjadi lebih berisiko, terutama bagi kelompok rentan. Oleh karena itu, diperlukan langkah yang tepat untuk meningkatkan resiliensi kesehatan masyarakat terhadap perubahan iklim.

Aisha menyarankan adanya edukasi bagi masyarakat rentan dan masyarakat perkotaan mengenai perubahan iklim, dampaknya, serta cara menanganinya. Pengawasan terhadap risiko dampak perubahan iklim juga dapat dilakukan melalui aplikasi yang terintegrasi dengan penyedia layanan kesehatan.

“Pengawasan yang terintegrasi ini dapat meningkatkan peringatan awal dan respons cepat dalam mengatasi risiko kesehatan yang lebih tinggi,” ujar dia melalui keterangan tertulis, Rabu, 21 Februari 2024.  

Target Synthesis Project adalah masyarakat rentan yang tinggal di daerah dengan cuaca ekstrem dan rawan bencana, serta masyarakat yang mata pencahariannya bergantung pada cuaca, seperti petani, nelayan, dan kelompok lainnya. Proyek ini juga mencakup dukungan psikologis kepada masyarakat yang mengidap kesehatan mental akibat perubahan iklim.

Bencana yang berhubungan dengan iklim seperti banjir, angin topan, dan kebakaran hutan sering dikaitkan dengan gangguan kejiwaan yang berhubungan dengan stres. Individu yang telah terpapar pada situasi yang mengancam nyawa mempunyai risiko yang cukup besar untuk mengalami gangguan stres pasca trauma (PTSD).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dekan FKUI, Ari Fahrial Syam, menilai gagasan ini penting untuk diimplementasikan karena dampak perubahan iklim belum sepenuhnya dipahami oleh masyarakat dan tingkat kesiagaan atau tanggapan terhadap risiko perubahan iklim oleh penyedia layanan kesehatan masih perlu ditingkatkan.

“Saya sangat mengapresiasi upaya Aisha dalam menghasilkan solusi melalui Synthesis Project, yang tidak hanya mendidik masyarakat tentang perubahan iklim, tetapi juga membangun ketangguhan komunitas. Keberhasilannya dalam SDGs Speak Up Competition di Global Goals Summit 2024 menjadi bukti potensi luar biasa yang dimiliki mahasiswa FKUI. Semoga prestasi ini bisa menjadi pemantik untuk seluruh mahasiswa FKUI agar terus berprestasi dan memberikan dampak positif bagi masyarakat dan dunia kesehatan,” kata Ari.

World SDG Speak-Up Forum merupakan wadah bagi kaum muda untuk menyuarakan ide dan solusi berdasarkan UN Sustainable Development Goals (SDGs) terkait permasalahan yang terjadi di dunia. Melalui forum ini, suara kaum muda diharapkan dapat didengar dan mereka dapat dilibatkan dalam pengambilan keputusan.

Sebanyak 150 delegasi dari 25 negara yang merupakan peserta dalam kegiatan ini dapat memilih satu dari lima topik, yakni Education and Social Areas, Innovation and Technology Areas, Environmental and Green Economy, Creative Industry and Food Beverage, serta Public Health and Medical.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

1 hari lalu

Kampus ITB Jatinangor. Dokumentasi: ITB.
USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah


Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

2 hari lalu

Mahasiswa pro-Palestina mengambil bagian dalam protes mendukung Palestina di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza, di Universitas Columbia di New York City, AS, 12 Oktober 2023. REUTERS/Jeenah Moon
Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina


Dosen Untan Diduga Jadi Joki Nilai, Dekan FISIP Minta Mahasiswa Tak Umbar Kasus Tersebut

3 hari lalu

Ilustrasi Universitas Tanjungpura. Sumber: Untan.ac.id
Dosen Untan Diduga Jadi Joki Nilai, Dekan FISIP Minta Mahasiswa Tak Umbar Kasus Tersebut

Dekan FISIP Untan meminta sivitas akademika agar tak mengumbar info soal dosen yang diduga jadi joki nilai.


Setelah Gaduh Ferienjob Jerman, Giliran Mahasiswa Magang Kerja ke Hungaria Mengadu ke Hotline Bareskrim Polri

3 hari lalu

Ilustrasi mahasiswa. Freepik.com
Setelah Gaduh Ferienjob Jerman, Giliran Mahasiswa Magang Kerja ke Hungaria Mengadu ke Hotline Bareskrim Polri

MIrip dengan keluhan peserta Ferienjob di Jerman, sejumlah mahasiswa magang kerja di Hungaria menyebut proram ini bukan magang melainkan TKI.


Penjelasan Guru Besar FKUI Soal Kenapa 1 Juta Lebih WNI Pilih Berobat di Luar Negeri

3 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Penjelasan Guru Besar FKUI Soal Kenapa 1 Juta Lebih WNI Pilih Berobat di Luar Negeri

Jokowi menyebut 1 juta lebih WNI berobat ke luar negeri. Apa alasannya?


KPU Ungkap Alasan Launching Pendaftaran Badan Ad Hoc untuk Pilkada 2024 di Depok

5 hari lalu

Ketua KPU Hasyim Asyari (tengah) didampingi anggota KPU (kiri ke kanan) Mochammad Afifuddin, Parsadaan Harahap, Betty Epsilon Idroos dan August Mellaz memimpin rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara tingkat nasional Pemilu 2024 di Gedung KPU, Jakarta, Sabtu 16 Maret 2024. Pada hari ke-18 rapat pleno rekapitulasi tingkat nasional Pemilu 2024, KPU telah mengesahkan perolehan suara nasional pada 32 provinsi. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
KPU Ungkap Alasan Launching Pendaftaran Badan Ad Hoc untuk Pilkada 2024 di Depok

KPU menilai Depok memiliki banyak kampus besar sehingga diharapkan mereka terlibat sebagai penyelenggara dalam pelaksanaan Pilkada 2024.


Cerita Mahasiswa Unas Diminta Cantumkan Nama Dosen di Artikel Ilmiahnya

5 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Cerita Mahasiswa Unas Diminta Cantumkan Nama Dosen di Artikel Ilmiahnya

Mahasiswa Unas sebetulnya tidak diwajibkan untuk membuat jurnal.


Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

6 hari lalu

Momen saat kereta melewati kucuran air akibat banjir di stasiun kereta bawah tanah di New York, AS, 1 September 2021. Banjir langsung melumpuhkan stasiun jaringan kereta bawah tanah karena air mengalir masuk hingga membanjiri stasiun. Twitter
Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.


Tak Hanya Diduga jadi Joki Nilai, Dosen Untan Manfaatkan Mahasiswa S1 untuk Kepentingan Pribadi

8 hari lalu

Ilustrasi Universitas Tanjungpura. Sumber: Untan.ac.id
Tak Hanya Diduga jadi Joki Nilai, Dosen Untan Manfaatkan Mahasiswa S1 untuk Kepentingan Pribadi

Dosen yang sebelumnya diduga jadi joki mahasiswa S2 FISIP Untan juga kerap memanfaatkan mahasiswa S1 dalam penulisan jurnal tanpa mencantumkan nama.


Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

9 hari lalu

Mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta untuk memperingati Hari Warisan Dunia Kamis 18 April 2024. Dok.istimewa
Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

Tak kurang 80 mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta pada Kamis 18 April 2024.