Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kematian Beruntun, Gajah Sumatera Kembali Ditemukan Mati

Reporter

Editor

Avit Hidayat

image-gnews
Petugas BKSDA Aceh bersama tim dokter hewan membedah bangkai gajah Sumatera (Elephas maximus sumatrensis) saat proses nekropsi di kawasan Hutan Desa Lancong, Sungaimas, Aceh Barat, Aceh, Rabu, 20 Desember 2023. Pembedahan gajah betina yang diperkirakan berusia lima tahun tersebut dilakukan untuk mengambil sejumlah sampel organ dalam tubuhnya. ANTARA/Syifa Yulinnas
Petugas BKSDA Aceh bersama tim dokter hewan membedah bangkai gajah Sumatera (Elephas maximus sumatrensis) saat proses nekropsi di kawasan Hutan Desa Lancong, Sungaimas, Aceh Barat, Aceh, Rabu, 20 Desember 2023. Pembedahan gajah betina yang diperkirakan berusia lima tahun tersebut dilakukan untuk mengambil sejumlah sampel organ dalam tubuhnya. ANTARA/Syifa Yulinnas
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh menemukan seekor gajah sumatera yang mati di Kabupaten Pidie Jaya. Diduga gajah tersebut tewas akibat tersengat listrik di areal penggunaan lain (APL) atau di luar dari kawasan hutan.

Kepala BKSDA Aceh Gunawan Alza menyebut gajah sumatera liar itu ditemukan mati di perkampungan transmigrasi. Tepatnya kampung Panton Limeng, Desa Aki Neungoh, Kecamatan Bandar Baru, Pidie Jaya. “Gajah mati tersebut berkelamin jantan dan ditemukan sejak Selasa, 20 Februari lalu,” kata Kepala BKSDA Aceh Gunawan Alza pada Sabtu, 24 Februari 2024.

Alza lantas berkoordinasi dengan kepolisian dan mengirimkan dokter hewan ke lokasi temuan. Tujuannya memastikan penyebab kematian gajah yang berusia kisaran 13 tahun tersebut. Di sana juga ditemukan pagar listrik yang mengelilingi kebun masyarakat dan diduga menjadi biang kematian sang gajah.

Adapun bangkai gajah disebut sudah mengalami pembusukan. Hasil nekropsi atau bedah tubuh secara kasat mata terlihat impa, paru, ginjal, dan organ dalam lain sudah mulai busuk. Sehingga dokter hewan sudah tidak dapat melakukan pemeriksaan di laboratorium.

Namun dipastikan bahwa di dalam lambung dan organ pencernaan gajah tidak ditemukan racun. Justru tim dokter hewan menemukan bangkai gajah dalam kondisi terlilit kawat. “Terdapat kawat setrum yang terlilit pada kaki kanan depan dan sebagian terlilit di tubuh gajah,” ucap Alza.

Gajah sumatera memiliki nama latin elephas maximus sumatranus. Disebut sebagai sub-spesies gajah Asia atau salah satu dari dua spesies gajah di dunia. Satwa ini mendiami hutan dataran rendah seperti di Pulau Sumatera. Organisasi dunia memasukkan satwa ini ke dalam kategori hampir punah.

Sebelumnya, pada 11 Januari lalu dilaporkan seekor anak gajah sumatera mati karena tenggelam ketika terseret banjir di Provinsi Jambi. Tepatnya berada di Desa Telentam, Kecamatan Tabir Barat, Kabupaten Merangin. Satu bulan sebelum itu, didapati gajah betina berusia 20 tahun mati di dalam konsesi PT BAT Kabupaten Mukmuko, Provinsi Bengkulu, pada 31 Desember 2023. Pada 16 Agustus 2023 juga ditemukan kematian di Taman Nasional Way Kambas, Provinsi Lampung.

Mengalami Kemerosotan Populasi Hingga 70 Persen:

Penelitian Yayasan Auriga Nusantara mendapati 183 ekor gajah sumatera mati sepanjang medio 2010 hingga Juli 2022. Mayoritas menimpa gajah liar yang memiliki habitat di kawasan hutan. Peristiwa kematian paling banyak terjadi pada 2013 dengan jumlah mencapai 23 ekor. Disusul pada 2012 sebanyak 22 ekor.

Disinyalir rentetan kematian tersebut akibat perburuan gading gajah yang sangat masif saat itu. Peneliti Kehutanan Yayasan Auriga Nusantara Riszki Is Hardianto menyebut kematian akibat perburuan diduga mencapai 33 ekor. “Paling banyak penyebab kematian gajah karena diracun, konflik dengan masyarakat, dan perburuan,” ucap Riszki.

Organisasi nirlaba pemantau lingkungan hidup itu juga melaporkan provinsi penyumbang terbesar kematian gajah. Kata Riszki, Lampung menyumbangkan kematian sebanyak 63 ekor dalam rentang lebih dari satu dekade. Kemudian disusul Aceh dengan jumlah 58 ekor; Riau 47 ekor; Jambi 6 ekor; Sumatera Utara 5 ekor; Bengkulu 3 ekor; dan Sumatera Selatan 1 ekor.

Tingginya angka kematian ini diduga akibat hilangnya wilayah habitat gajah di dalam hutan. Sebagian besar habitat rusak tersebab penguasaan dan pembabatan hutan. Juga karena adanya alih fungsi kawasan hutan menjadi perkebunan dalam skala besar. Sehingga batas penggunaan ruang hidup habitat gajah dan manusia menjadi sulit dipisahkan.

The International Union for the Conservation of Nature (IUCN) pada 2011 memasukkan gajah sumatera ke dalam daftar merah sebagai spesies yang terancam punah. Ini karena populasi dan habitat gajah mengalami penurunan signifikan dari tahun ke tahun.

Data 1985, pupulasi gajah sumatera paling banyak mencapai 4.800 ekor. Kemudian pada 1992 menurun menjadi kisaran 3.700-4.300 ekor. Pada 2007, gajah sumatera tercatat pada kisaran 2.800-4.800 ekor.

Satu dekade kemudian, populasi merosot drastis menjadi kisaran 1.694-2.038 ekor. Jumlah ini terus menurun pada laporan 2021 dengan kisaran 924-1359 ekor saja. Kemerosotan populasi juga dibareng menurunnya kantung habitat dari 44 pada 1985 menjadi 22 habitat pada 2021. “Dalam dua dekade tersebut terjadi penurunan populasi hingga 70 persen,” ucap Riszki.

Baca Juga: Gajah Sumatera Makin Rentan Penyakit Akibat Penyempitan Habitat

ANTARA | BETAHITA.ID

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tersangka Kasus Perdagangan Satwa Dilindungi di Makassar Segera Jalani Persidangan

4 hari lalu

Penyidik KLHK Wilayah Sulawesi melakukan pelimpahan kasus perdagangan satwa dilindungi dengan tersangka SJ (47) dan FN (22) beserta barang bukti berupa 56 ekor burung dilindungi. Dok. Humas KLHK
Tersangka Kasus Perdagangan Satwa Dilindungi di Makassar Segera Jalani Persidangan

Saat ini kejahatan perdagangan satwa dilindungi kerap dilakukan melalui media online.


Temuan Baru Anak Badak Jawa di Ujung Kulon, KLHK: Masih Banyak Ancaman

19 hari lalu

Anak badak jawa yang lahir di Taman Nasional Ujung Kulon dan tertangkap kamera jebak pada Maret 2021. (ANTARA/HO-KLHK)
Temuan Baru Anak Badak Jawa di Ujung Kulon, KLHK: Masih Banyak Ancaman

Temuan individu baru badak Jawa menambah populasi satwa dilindungi tersebut di Taman Nasional Ujung Kulon. Beragam ancaman masih mengintai.


Satu Anak Gajah Sumatera Lahir di Pusat Konservasi Gajah Riau

19 hari lalu

Potret anak Gajah Sumatera yang baru lahir. ANTARA
Satu Anak Gajah Sumatera Lahir di Pusat Konservasi Gajah Riau

Satu anak Gajah Sumatera lahir di Pusat Konservasi Gajah Provinsi Riau, Sabtu 6 April 2024.


Seekor Gajah Sumatera Ditemukan Mati di Aceh Utara, Ini Tindakan Polisi dan BKSDA

33 hari lalu

Petugas mendeteksi bangkai gajah Sumatra (Elephas maximus sumatrensis) saat proses nekropsi di area perkebunan warga KM 35 Dusun Jabal Antara, Kecamatan Nisam Antara, Aceh Utara, Senin 25 Maret 2024. Pembedahan gajah jantan yang diperkirakan berusia lima tahun tersebut untuk mengambil sejumlah sampel organ dalam tubuh gajah dan kotoran guna uji laboratorium untuk memudahkan proses penyelidikan penyebab kematian. ANTARA FOTO/Rahmad
Seekor Gajah Sumatera Ditemukan Mati di Aceh Utara, Ini Tindakan Polisi dan BKSDA

Gading gajah sumatera yang mati di pedalaman Aceh Utara itu telah hilang saat bangkainya ditemukan.


Lebih Dekat Ihwal Harimau Sumatera yang Dilaporkan Berkeliaran di Pasaman Barat Sumbar

34 hari lalu

Gambar kemunculan harimau sumatera di jalan lintas barat Tanggamus-Krui Pesisir Barat. ANTARA/Dokumentasi pribadi
Lebih Dekat Ihwal Harimau Sumatera yang Dilaporkan Berkeliaran di Pasaman Barat Sumbar

Setelah dikonfirmasi BKSDA kembali, satwa dilindungi harimau sumatera itu diketahui sudah keluar dari saluran air namun masih sempat berkeliaran.


PLN Dukung Pelestarian Gajah Sumatra

45 hari lalu

PLN Dukung Pelestarian Gajah Sumatra

Komitmen PT PLN (Persero) terhadap pelestarian Gajah Sumatra semakin nyata dengan penyediaan motor dan speed boat patroli bagi Pusat Latihan Gajah (PLG) Sumatra Padang Sugihan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.


KLHK Lepas Liar Elang Bondol di Taman Wisata Alam di Kota Palembang

51 hari lalu

Inspektur Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan atau KLHK, Laksmi Wijayanti dan Plh Sekda dan Ketua DPRD Sumsel melakukan pelepasliaran Elang Bondol di Taman Wisata Alam Punti Kayu, Palembang, Kamis, 7 Maret 2024. Elang Bondol masuk dalam kategori dilindungi. TEMPO/Parliza Hendrawan
KLHK Lepas Liar Elang Bondol di Taman Wisata Alam di Kota Palembang

Pelepasliaran seekor elang bondol itu dilakukan bersamaan dengan penanaman 400 pohon serentak di taman wisata alam itu.


Tersangka Perdagangan Satwa Dilindungi Ditangkap dengan Barang Bukti 6 Bekantan

52 hari lalu

Tersangka penjualan satwa liar yang ditangkap Penyidik Balai Gakkum LHK Wilayah Kalimantan dan dititipkan di Rumah Tahanan Negara Polres Samarinda. Dok. Humas KLHK
Tersangka Perdagangan Satwa Dilindungi Ditangkap dengan Barang Bukti 6 Bekantan

Selain bekantan, ada satwa dilindungi lainnya yakni 3 kucing hutan, 1 lutung kelabu, dan 3 monyet ekor panjang.


Diintai Bencana Alam dan Konflik Satwa, Otorita IKN Janji Bangun Zona Hijau dan Kawasan Lindung

52 hari lalu

PLTS IKN 50 MW berdiri di lahan seluas 80 hektare. Total panel surya yang digunakan dalam PLTS tersebut mencapai 21.600 panel surya. ANTARA/HO-PLN
Diintai Bencana Alam dan Konflik Satwa, Otorita IKN Janji Bangun Zona Hijau dan Kawasan Lindung

Potensi bencana dan konflik satwa di IKN menjadi sorotan Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Indonesia lantaran pembangunan IKN menyebabkan deforestasi di kawasan tersebut.


Empat Satwa Kunci Aceh Terancam Deforestasi

54 hari lalu

Petugas BKSDA Aceh bersama tim dokter hewan membedah bangkai gajah Sumatera (Elephas maximus sumatrensis) saat proses nekropsi di kawasan Hutan Desa Lancong, Sungaimas, Aceh Barat, Aceh, Rabu, 20 Desember 2023. Sampel organ yang diambil di antaranya cairan usus, limpa, hati, darah, potongan usus, jantung, dan kotoran guna uji laboratorium untuk memudahkan proses penyelidikan penyebab kematian. ANTARA/Syifa Yulinnas
Empat Satwa Kunci Aceh Terancam Deforestasi

BKSDA Aceh mengkhawatirkan dampak deforestasi terhadap satwa liar. Ancaman tertinggi dihadapi empat satwa kunci di hutan Aceh.