Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Indonesia Posisi ke-6 Startup Terbanyak di Dunia, Ingin Bekerja di Perusahaan Rintisan Ketahui Plus Minusnya?

image-gnews
Ilustrasi startup. Shutterstock
Ilustrasi startup. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, JakartaIndonesia berada di posisi keenam untuk jumlah startup atau perusahaan rintisan terbanyak di dunia pada 2023.

"Kita lihat bagaimana Indonesia adalah juga promising country terutama untuk startup. Kalau kita lihat bagaimana 10 negara dengan pertumbuhan dan jumlah startup, Indonesia termasuk di antaranya," ujar Deputi Bidang Ekonomi Kementerian PPN/Bappenas Amalia Adininggar Widyasanti dalam acara Telkomsel Solution Day 2024 di Ritz Carlton, Jakarta, Kamis, 22 Februari 2024..

Startup mengalami pertumbuhan yang signifikan saat ini, membuat Indonesia menempati urutan keenam untuk negara dengan jumlah startup terbanyak di dunia.

Sebagai informasi, kata startup berasal dari Bahasa Inggris yang berarti bisnis yang baru saja dirintis. Mengutip dari Forbes, startup merupakan perusahaan rintisan yang didirikan untuk mengembangkan produk atau layanan yang unik, membawanya ke pasar dan membuatnya tak tertahankan serta tak tergantikan bagi pelanggan.

Penciptaan startup bertujuan untuk memperbaiki kekurangan produk yang ada atau melahirkan barang dan jasa baru. Dibandingkan perusahaan konvensional, startup bersifat lebih fleksibel dan  memiliki kebebasan untuk berinovasi dalam menjalankan usahanya. Namun meskipun menarik, startup juga memiliki tantangan tersediri.

Berminat bekerja di perusahaan startup? Berikut adalah plus minus yang harus diperhatikan:

1. Lingkungan Kerja Nyaman

Dikutip dari Economies Times, beberapa startup dikenal karena memiliki ekosistem kerja yang nyaman. Selaian itu aturan berpakaian informal, kordinasi dan diskusi yang sehat, peluang kerja jarak jauh, serta tempat istirahat karyawan yang dirancang dengan baik dapat meningkatkan loyalitas karyawan kepada perusahaan.

2. Peluang Karier

Startup sering kali memiliki struktur organisasi yang lebih kecil dibandingkan perusahaan besar, hal ini membuka kesempatan untuk naik pangkat lebih cepat. Selain itu, bagi startup inovasi dan semangat kerja adalah kekuatan pendorong kemajuan startup, sehingga setiap kreasi selalu dihargai dan diakui.

3. Lingkungan Kerja yang Kreatif

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dilansir dari eu-startrup, startup memiliki budaya kerja yang inovatif dan kreatif. Kebanyakan menghimpun  orang-orang yang memiliki pemikiran yang sama, sehingga dapat mendorong kreativitas dan kolaborasi antar karyawan.

4. Belajar Banyak Hal Baru

Dalam perusahaan startup, satu orang dapat terlibat dalam berbagai aspek bisnis, mulai dari pengembangan produk, pemasaran, hingga manajemen keuangan. Hal ini memberikan peluang untuk karyawan mendapat banyak pengalaman dan kesempatan untuk mengembangkan diri.

5. Beban Kerja yang Tinggi

Pada perusahaan rintisan, karyawan akan menghadapi beban kerja yang tinggi. Jam kerja yang panjang dan tuntutan yang tinggi dapat menjadi tantangan yang harus dihadapi karyawan.

6. Ketidakpastian 

Sebagai sebuah bisnis yang sedang berkembang, ada tingkat ketidakpastian yang tinggi. Resiko krisis keuangan atau bahkan tutup cukup besar. Artinya, setiap karyawan harus siap untuk menghadapi perubahan dan ketidakpastian dalam karier

NI KADEK TRISNA CINTYA DEWI I MAHALINI I  PINGIT ARIA

Pilihan Editor: Membangun Startup yang Berkelanjutan dan Berdampak Sosial

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Telkomsel dan Academy of Pop, Dorong Talenta Muda Kreatif Indonesia Berkarya di Industri Hiburan Internasional

3 hari lalu

Telkomsel berkolaborasi bersama Academy of Pop (AOP), ajang pencarian bakat kelas dunia yang diprakarsai Simon Fuller, membuka kesempatan bagi seluruh talenta muda Indonesia untuk berkarya dan bersinar di kancah internasional. Kolaborasi strategis ini menandai komitmen Telkomsel dalam menggerakkan kemajuan ekosistem industri kreatif digital nasional dan memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia yang beragam serta mendukung kreator muda Tanah Air untuk mengembangkan potensi mereka dan berkompetisi di kancah hiburan global. Dok. Telkomsel
Telkomsel dan Academy of Pop, Dorong Talenta Muda Kreatif Indonesia Berkarya di Industri Hiburan Internasional

Academy of Pop merupakan ajang pencarian bakat yang mengedepankan inovasi dan kreativitas dalam menemukan dan mengembangkan talenta terbaik dari seluruh dunia.


Startup Inovasi Pangan dan Kosmetik Halal dari UI Toreh Prestasi di YSSC 2024

4 hari lalu

Produk makanan dan kosmetik halal yang dikembangkan startup UI. Dok Humas UI
Startup Inovasi Pangan dan Kosmetik Halal dari UI Toreh Prestasi di YSSC 2024

Keberhasilan startup Cocova dan Rolic di YSSC 2024 membuka peluang besar untuk menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak.


Fenomena Doom Spending, Psikolog: Belanja Impulsif karena Stres Akibat Beban Ekonomi

6 hari lalu

Ilustrasi belanja. Shutterstock
Fenomena Doom Spending, Psikolog: Belanja Impulsif karena Stres Akibat Beban Ekonomi

Psikolog Samanta Elsener menjelaskan bahwa fenomena doom spending yang sedang jamak dibicarakan akhir-akhir ini merupakan bagian dari kebiasaan belanja impulsif atau impulsive buying.


Bappenas: Pemerintah Diversifikasi Pemanfaatan Kelapa Menjadi Bahan Baku Bioavtur

8 hari lalu

Pekerja mengambil air nira dari pohon kelapa yang akan dijadikan sopi di Desa Nuruwe, Seram Bagian Barat, Maluku, 9 November 2020. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaj
Bappenas: Pemerintah Diversifikasi Pemanfaatan Kelapa Menjadi Bahan Baku Bioavtur

Bappenas menyatakan, pemerintah menyusun peta jalan hilirisasi industri kelapa. Salah satunya adalah menjadikannya bahan baku bioavtur.


Gonjang-ganjing di Perusahaan ChatGPT, Giliran CTO Mira Murati Mundur

9 hari lalu

Mira Murati. Dok.ChatGPT
Gonjang-ganjing di Perusahaan ChatGPT, Giliran CTO Mira Murati Mundur

CTO OpenAI, Mira Murati, ikut meninggalkan perusahaan rintisan (startup) pengembang chatbot AI populer, ChatGPT, itu.


Prabowo Rencanakan Program Cek Kesehatan Gratis untuk 52 Juta Orang, Apa Kriterianya?

9 hari lalu

Presiden Terpilih sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyampaikan pidato politik saat Apel Kader Partai Gerindra di Indonesia Arena, Jakarta, Sabtu, 31 Agustus 2024. Dalam kegiatan tersebut, beberapa tokoh partai dan menteri terlihat hadir, di antaranya Presiden RI Joko Widodo, Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin, Menteri BUMN Erick Thohir, Menko Polhukam Hadi Tjahjanto, Menparekraf Sandiaga Uno, Menkes Budi Gunadi Sadikin, dan Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko, serta sejumlah pemimpin dan petinggi partai politik lainnya. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Prabowo Rencanakan Program Cek Kesehatan Gratis untuk 52 Juta Orang, Apa Kriterianya?

Prabowo Subianto akan melaksanakan program cek kesehatan gratis atau medical check up mulai 2025 secara gratis untuk 52 juta orang. Siapa saja mereka?


Jokowi Kembali Singgung Istana Jakarta-Bogor Bikinan Kolonial

11 hari lalu

Presiden Joko Widodo Groundbreaking Campus Australian Independent School Nusantara, Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur, Rabu 25 September 2024. Tangkap Layar Sekretariat Presiden
Jokowi Kembali Singgung Istana Jakarta-Bogor Bikinan Kolonial

Pernyataan Jokowi mengenai Istana Jakarta sebagai warisan dari kolonial bukan yang pertama kali.


Delegasi Grup Kerja Sama Bilateral DPR Kunjungan ke Kazakhstan, Apa Hasilnya?

15 hari lalu

Dubes RI untuk Kazakhstan dan Tajikistan bersama delegasi Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) DPR RI di bawah pimpinan I Wayan Sudirta melaksanakan kunjungan kerja ke Astana, Ibu Kota Kazakhstan, 17 September 2024. KBRI Astana
Delegasi Grup Kerja Sama Bilateral DPR Kunjungan ke Kazakhstan, Apa Hasilnya?

Delegasi Grup Kerja Sama Bilateral DPR RI dipimpin I Wayan Sudirta melaksanakan kunjungan kerja ke Astana, ibu kota Kazakhstan. Apa tujuannya?


Indonesia-PBB Luncurkan Laporan Tahunan Soal Pelaksanaan UNSDCF 2021-2025, Apakah Itu?

17 hari lalu

Laporan Hasil Tahunan PBB 2023 (Annual Result Report 2023). Foto : Pusat Informasi PBB (UNIC)/Ilham Dwi Wijaya
Indonesia-PBB Luncurkan Laporan Tahunan Soal Pelaksanaan UNSDCF 2021-2025, Apakah Itu?

Melalui Kementerian PPN/Bappenas, Indonesia dan PBB meluncurkan Laporan Hasil Tahunan pelaksanaan program pembangunan pemerintah 2021-2025.


Bappenas dan PBB Meluncurkan Laporan Hasil Tahunan soal Pembangunan

18 hari lalu

Kementerian PPN/Bappenas bersama PBB, meluncurkan Laporan Hasil Tahunan PBB di Indonesia 2023 (UN in Indonesia's 2023 Annual Results Report). Sumber: dokumen UNIC/Kementerian PPN/Bappenas
Bappenas dan PBB Meluncurkan Laporan Hasil Tahunan soal Pembangunan

Laporan ini menyoroti pekerjaan dan dampak yang dicapai pada tahun ketiga pelaksanaan United Nations Sustainable Development Cooperation Framework