Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pengembangan Sistem Deteksi Tsunami Kian Mendesak, Kepala BMKG Minta Semua Negara Tidak Pelit Ilmu

image-gnews
Pelampung (buoy)  air dangkal dapat mendeteksi gerakan kecil dan perubahan dasar laut yang sering merupakan pertanda bahaya alam seperti gempa bumi, gunung berapi, dan tsunami. Kredit: University of South Florida
Pelampung (buoy) air dangkal dapat mendeteksi gerakan kecil dan perubahan dasar laut yang sering merupakan pertanda bahaya alam seperti gempa bumi, gunung berapi, dan tsunami. Kredit: University of South Florida
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengimbau negara-negara di dunia agar tidak pelit ilmu dalam hal pembangunan sistem peringatan dini tsunami. Menurut dia, sharing knowledge menjadi kunci pengembangan skema deteksi bencana tersebut, khususnya untuk tsunami berbasis non seismik.

“Kejadian tsunami non seismik semakin marak terjadi. Maka dari itu, sharing pengetahuan perlu dilakukan lebih mendalam antara seluruh working group dari setiap kawasan,” kata Dwikorita melalui keterangan tertulis, Rabu, 28 Februari 2024.

Dwikorita sempat mengikuti forum Working Group on Tsunamis and Other Hazards Related to Sea Level Warning and Mitigation Systems (TOWS-WG) ke-17 pada 22-23 February 2024 di Sendai, Jepang. Sebagai Ketua Intergovernmental Coordination Group for the Indian Ocean Tsunami Warning and Mitigation System (ICG-IOTWMS), Dwikorita bertanggungjawab menyampaikan peringatan dini ancaman tsunami kepada 25 negara anggota yang berada di kawasan Samudra Hindia.

Selain dihadiri perwakilan dari ICG/IOTWMS, agenda itu juga dihadiri oleh seluruh ketua ICG dari kawasan samudera lainnya, yaitu Pasific Tsunami Warning and Mitigation System (PTWMS), North-Eastern Atlantic and Mediterranean (NEAMTWS), serta Caribbean and Adjacent Regions (CARIBE-EWS).

Menurut Dwikorita, sistem peringatan dini tsunami pada komponen hulu jauh lebih kuat dibandingkan di hilir. Karena itu perlu penguatan infrastruktur berbasis komunitas. Sistem yang ada sekarang umumnya hanya ditujukan untuk tsunami megathrust yang cenderung diawali oleh gempa bumi besar. Padahal, Indonesia sendiri pernah dua kali dihantam tsunami yang tidak secara langsung disebabkan oleh gempa.

Tsunami di Palu pada September 2018, misalnya, dipicu oleh longsor laut yang dipicu oleh gempa bumi. Adapun tsunami di Selat Sunda pada Desember 2018 muncul karena aktivitas gunung berapi yang mengakibatkan longsor laut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Ketidakmampuan sistem peringatan dini dalam memberikan informasi yang cepat terhadap tsunami yang dipicu aktivitas non-seismik harus menjadi perhatian utama negara-negara di dunia,” tutur Dwikorita.

Dalam hal penguatan sistem peringatan dini tsunami di Samudra Hindia, merujuk laporan Dwikorita, sebelumnya sudah tercipta Multi-Hazard Platform. Ada juga pengakuan dari 12 komunitas negara di Samudera Hindia terhadap pembentukan UNESCO-IOC Tsunami Ready Community. Dia juga menyampaikan hasil pengembangan sistem peringatan dini untuk infrastruktur kritikal di Yogyakarta Internasional Airport serta Bandara I Gusti Ngurah Rai.

Kepada peserta TOWS-WG ke-17 yang diadakan di Universitas Tohoku itu, dia mengklaim Indonesia telah berhasil mengusulkan International Standards untuk Community-based Tsunami Early Warning System (ISO Nomor 22328-3). Standar ini mendorong swasta untuk menerapkan sistem peringatan dini tsunami di wilayah bisnis masing-masing.

Kepala BMKG juga mengingatkan soal UNESCO-IOC International Tsunami Symposium ke-2 yang akan diselenggarakan di Banda Aceh pada November 2024. Forum itu sekaligus sebagai peringatan 2 dekade tragedi tsunami 2004.

 Pilihan Editor: BRIN Sebut Indonesia Hadapi Dua Tantangan Pengelolaan Sumber Daya Air

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BMKG Prakirakan Hujan Lebat Disertai Petir di Sejumlah Wilayah di Jawa Barat Sepekan Ini

6 jam lalu

Petugas Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengamati alat pengukur durasi penyinaran matahari (Campbell Stokes) di Taman Alat Cuaca BMKG Jakarta, Rabu, 11 Oktober 2023. BMKG memprediksi musim kemarau di sebagian besar wilayah Indonesia akan berlangsung hingga akhir Oktober dan awal musim hujan terjadi pada awal November 2023. Tempo/Tony Hartawan
BMKG Prakirakan Hujan Lebat Disertai Petir di Sejumlah Wilayah di Jawa Barat Sepekan Ini

BMKG memprakirakan adanya potensi hujan lebat disertai petir 29 April - 5 Mei 2024 di wilayah Jawa Barat.


Usai Gempa Garut M6.2, BMKG Peringatkan Potensi Longsor dan Banjir

8 jam lalu

Gempa dengan magnitudo 6.5 di Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sabtu (27/4), mengakibatkan rumah-rumah warga dan fasilitas publik seperti rumah sakit mengalami kerusakan.
Usai Gempa Garut M6.2, BMKG Peringatkan Potensi Longsor dan Banjir

BMKG meminta masyarakat Sukabumi, Tasikmalaya, Bandung dan Garut dan mewaspadai potensi bencana susul usai gempa bumi magnitudo 6.2.


BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2.5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

9 jam lalu

Gelombang tinggi menghantam pemecah ombak di Pulau Untung Jawa, Kabupaten Kepulauan Seribu, Jakarta, Selasa, 12 Maret 2024. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi dengan ketinggian mencapai 2,5 meter - 4 meter pada Selasa (12/3) dan Rabu (13/3) di wilayah perairan Indonesia serta menghimbau masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di pesisir agar selalu waspada. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S
BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2.5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan pada 28 - 29 April 2024.


Gempa Mengguncang dari Laut Selatan, Wisatawan Ramai Tinggalkan Pantai Pangandaran

13 jam lalu

Sunset di Pantai Pangandaran, Jawa Barat, 5 Mei 2022. TEMPO/Yosep Suprayogi
Gempa Mengguncang dari Laut Selatan, Wisatawan Ramai Tinggalkan Pantai Pangandaran

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran membantah banyak wisatawan pulang mendadak dan sebabkan kemacetan pasca-guncangan gempa pada dinihari tadi.


Gempa 6,5 Magnitudo di Laut Selatan Jawa Barat, Guncangan Terasa Hingga Depok

20 jam lalu

Ilustrasi gempa. shutterstock.com
Gempa 6,5 Magnitudo di Laut Selatan Jawa Barat, Guncangan Terasa Hingga Depok

Warga Depok merasakan guncangan gempa 6,5 magnitudo yang terjadi pada Sabtu malam. Titik gempa di laut selatan Jawa Barat.


Top 3 Tekno: UTBK dan Tips Lolos Seleksi Mandiri, Gempa dan BMKG

20 jam lalu

Ilustrasi UTBK (ujian tulis berbasis komputer). TEMPO/Tony Hartawan
Top 3 Tekno: UTBK dan Tips Lolos Seleksi Mandiri, Gempa dan BMKG

Sejak 2023 seleksi masuk perguruan tinggi negeri di Indonesia jalur atau seleksi mandiri dipermudah dengan menggunakan nilai UTBK saja.


Seismograf Gunung Semeru di Jawa Timur Rekam Guncangan Kuat Gempa Garut

22 jam lalu

Rekaman seismograf Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, yang merekam gempa M6,2 yang berpusat di laut selatan Jawa Barat pada Kamis malam, 27 April 2024. Pusat gempa berada 156 kilometer arah barat daya Kabupaten Garut. FOTO/Badan Geologi.
Seismograf Gunung Semeru di Jawa Timur Rekam Guncangan Kuat Gempa Garut

Ada tujuh kali gempa tektonik jauh yang terekam dengan amplitudo 4-26 mm, S-P 12-60 detik, dan lama gempa 29-533 detik.


BPBD: Gempa M6,2 dari Laut Selatan Jawa Barat Berdampak Kerusakan dan Korban Luka

22 jam lalu

Petugas kepolisian melakukan pemantauan dan imbauan di kawasan wisata Pantai Santolo, Kabupaten Garut, Jawa Barat, pascaguncangan gempa M6,2 pada Sabtu malam 27 April 2024. ANTARA/HO-Satpolairud Polres Garut
BPBD: Gempa M6,2 dari Laut Selatan Jawa Barat Berdampak Kerusakan dan Korban Luka

Gempa bermagnitudo 6,2 di Laut Selatan Jawa Barat tidak hanya terasa kencang dan lama getarannya.


Gempa Bikin Warga Garut Berhamburan dan Trauma, Kaca Jendela Bergetar Kencang

1 hari lalu

Ilustrasi gempa. shutterstock.com
Gempa Bikin Warga Garut Berhamburan dan Trauma, Kaca Jendela Bergetar Kencang

Masyarakat Kabupaten Garut, Jawa Barat, dikagetkan dengan gempa bumi yang terjadi pada Sabtu malam, 27 April 2024, sekitar pukul 23.30 WIB.


Gempa yang Mengguncang Kencang Garut hingga Jakarta, Ini Data dan Penjelasan BMKG

1 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa yang Mengguncang Kencang Garut hingga Jakarta, Ini Data dan Penjelasan BMKG

BMKG memperbarui informasi gempa yang mengguncang kuat dari laut selatan Pulau Jawa pada Kamis menjelang tengah malam, 27 April 2024.