Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BIG Bantu Pemetaan Sistem Zonasi Peserta Didik Baru

Editor

Avit Hidayat

image-gnews
Puluhan siswa dan keluarga beserta relawan melakukan unjuk rasa didepan kantor Kemendikbud, Jakarta, Jumat, 11 Agustus 2023. Pada aksinya mereka menuntut pemerintah untuk mencari solusi terhadap 14 siswa SMA - SMK kurang mampu di Depok yang terancam putus sekolah karena tidak lolos saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dengan alasan kuota sudah penuh. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Puluhan siswa dan keluarga beserta relawan melakukan unjuk rasa didepan kantor Kemendikbud, Jakarta, Jumat, 11 Agustus 2023. Pada aksinya mereka menuntut pemerintah untuk mencari solusi terhadap 14 siswa SMA - SMK kurang mampu di Depok yang terancam putus sekolah karena tidak lolos saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dengan alasan kuota sudah penuh. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Informasi Geospasial (BIG) menawarkan metode baru untuk membantu pemerintah daerah dalam memberlakukan sistem zonasi ketika membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Mereka menggunakan aplikasi BHUMI—sebuah data geospasial yang dikembangkan oleh Badan Pertanahan Nasional—yang selama ini digunakan untuk melacak bidang tanah.

Peneliti Pusat Pemetaan Rupabumi dan Toponim BIG Yogyrema Setyanto Putra menjelaskan, aplikasi BHUMI menawarkan peta interaktif yang menyuguhkan informasi spasial secara nasional. “Dari persil atau bidang tanah tersebut nantinya bisa langsung menunjukkan masing-masing rumah peserta didik,” kata Yogyrema seperti dikutip dari situs BIG pada Sabtu, 2 Maret 2024.

Pelacakan titik koordinat rumah penting menjadi acuan untuk mengukur jarak dengan sekolah terdekat. Sehingga pemerintah daerah terbantu ketika memberlakukan seleksi—berbasis kedekatan jarak tempat tinggal dengan sekolah—terhadap siswa yang mendaftar. Terlebih aplikasi tersebut dapat secara akurat memperlihatkan batas wilayah administratif pada tiap-tiap daerah.

Aplikasi Bhumi sebetulnya merupakan situs pemerintah yang terintegrasi dengan geoportal ATLAS, bagian dari penyimpanan data geospasial di Kementerian Agraria dan Tata Ruang. Cara kerja situs ini dapat melakukan pencarian pada alamat yang dituju. Satu di antaranya pencarian koordinat berdasarkan latitude dan longitude yang dimasukkan. Kemudian akan ditampilkan titik lokasi pada peta interaktif.

Koordinat yang dicari akan tersorot atau zoom to dan fly to. Sehingga nanti bakal muncul simbol berupa pin atau point dan pop up informasi pada bagian bawah peta. Pada fitur ini, pengguna dapat mencari bidang tanah atau persil berdasarkan NIB atau nomor hak. Ketika sudah terbuka, peta akan menampangkan polygon berdasarkan nomor hak yang dimaksud.

“Namun ada kelamahannya juga aplikasi ini, karena ketika memasukkan data yang tidak pas pada titik rumah, akan terjadi error,” kata Yogyrema. BIG lantas menyarankan agar pemerintah daerah juga turut berkoordinasi dengan masing-masing dinas tata ruang kota yang memiliki peta dasar dengan skala 1:1.000. Peta tersebut bakal menampilkan gambaran bidang tanah dan peruntukannya secara detail. Sehingga dapat digunakan sebagai acuan untuk verifikasi masing-masing rumah peserta siswa.

Kebijakan zonasi penerimaan siswa baru ini sudah berlaku sejak 2017. Terobosan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk menghapus diskriminasi bagi siswa dengan label sekolah favorit. Terutama dalam upaya menghilangkan tradisi sekolah favorit yang hanya menerima siswa berprestasi. Lantas pemerintah memberlakukan pembatasan bagi sekolah untuk menerima siswa berdasarkan jarak tempat tinggal. Mekanismenya, semakin dekat jarak rumah dengan sekolah, peluang siswa untuk diterima lebih besar.

Persoalannya, pemerintah daerah lantas kelimpungan dalam mengkurasi jarak rumah calon siswa dengan sekolah. Apalagi karena muncul beberapa masalah, misalnnya adanya migrasi domisili siswa hingga adanya penerimaan siswa yang tak merata. Disinyalir ini terjadi akibat ketidakakuratan dalam mengukur jarak rumah calon siswa menuju sekolah.

Kepala Balai Layanan Jasa dan Produk Geospasial BIG Agung Christianto menyatakan, pemerintah daerah juga perlu melakukan kurasi terhadap titik-titik sekolah di seluruh wilayah. Tujuannya sebagai dasar penghitungan jarak jalur zonasi. “Jarak pada jalur zonasi perlu diseragamkan untuk mempermudah pengukuran jarak dalam PPDB zonasi,” ucap Agung.

Selain itu, Agung juga mengingatkan, pemerintah daerah perlu mengakurasi titik koordinat rumah calon peserta didik berbasis data by name by address. Proses kurasi dapat dilakukan oleh dinas pendidikan bersama dinas pencatatan sipil dan lembaga lain yang terkait.

Pejabat Dinas Pendidikan Pemerintah Provinsi Jawa Barat Firman Oktora menyatakan pemerintah daerah sudah melakukan segala cara untuk memastikan koordinat sekolah. Satu di antaranya menggunakan Application Programming Interface (API) Geocoding Google Maps. “Aplikasi ini berfungsi menerjemahkan alamat pada kartu keluarga menjadi titik koordinat calon siswa,” ucap Firman.

Titik koordinat calon siswa lantas dikurasi dengan titik sekolah berbasis Data Pokok Pendidikan atau Dapodik. Kata Firman, metode ini justru menimbulkan masalah. Satu di antaranya tidak semua calon siswa mengisi titik koordinat pada aplikasi Dapodik. Kemudian ditemukan koordinat rumah calon peserta dapat digeser mendekati jarak sekolah. “Padahal seleksi yang kami lakukan sudah menggunakan batas wilayah administratif.”

AVIT HIDAYAT

Baca Juga: Melenceng dari Target Pemerataan Pendidikan, Berikut Potensi Masalah PPDB Sekolah

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


4 Jalur PPDB 2024 Jenjang SD, SMP, dan SMA

1 hari lalu

Ilustrasi PPDB bermasalah. ANTARA
4 Jalur PPDB 2024 Jenjang SD, SMP, dan SMA

jalur PPDB 2024 jenjang SD, SMP, dan SMA


Badan Informasi Geospasial Pamer Progres Kebijakan Satu Peta per Maret 2024

24 hari lalu

Presiden Joko Widodo alias Jokowi saat peluncuran Geoportal Kebijakan Satu Peta dan buku kemajuan infrastruktur nasional tahun 2018 di Jakarta, Selasa, 11 Desember 2018. Pemerintah meluncurkan Geoportal untuk menyediakan satu peta yang akurat dan akuntabel. TEMPO/Subekti.
Badan Informasi Geospasial Pamer Progres Kebijakan Satu Peta per Maret 2024

Kepala BIG Muhammad Aris Marfai membeberkan kemajuan capaian dalam pelaksanaan Kebijakan Satu Peta per Maret 2024 melalui 4 kegiatan.


Melenceng dari Target Pemerataan Pendidikan, Berikut Potensi Masalah PPDB Sekolah

21 Februari 2024

Masalah Berulang PPDB Sistem Zonasi
Melenceng dari Target Pemerataan Pendidikan, Berikut Potensi Masalah PPDB Sekolah

Meski niatnya baik, skema seleksi masuk sekolah baru masih berpotensi menimbulkan berbagai masalah baru. Dianggap kurang adil dan berpotensi diakali.


Anies Tanggapi Isu Jual-beli Bangku Sekolah: Bentuk Kriminalitas

23 Januari 2024

Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, hadir di lokasi acara Desak Anies di Rocket Convention Hall, Sleman, Yogyakarta pada Selasa, 23 Januari 2024. TEMPO/Sultan Abdurrahman
Anies Tanggapi Isu Jual-beli Bangku Sekolah: Bentuk Kriminalitas

Anies mengatakan itu merupakan penyimpanan, pelanggaran dan kriminalitas yang tidak boleh dibiarkan.


Calon Siswa Madrasah, Berikut Mekanisme dan Linimasa Seleksi PPDBM 2024

11 Januari 2024

Ilustrasi Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) secara online. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Calon Siswa Madrasah, Berikut Mekanisme dan Linimasa Seleksi PPDBM 2024

PPDBM merupakan jalur penerimaan calon peserta didik jenjang madrasah mencakup RA, MI, Mts dan MA.


10 Daftar SMA Terbaik Di Tangerang untuk Referensi PPDB 2024

4 Januari 2024

Ilustrasi siswa SMA. ANTARA
10 Daftar SMA Terbaik Di Tangerang untuk Referensi PPDB 2024

Simak di sini daftar SMA terbaik di Tangerang.


10 SMA Terbaik Di Bekasi, Referensi untuk PPDB 2024

3 Januari 2024

Ilustrasi siswa SMA. ANTARA
10 SMA Terbaik Di Bekasi, Referensi untuk PPDB 2024

SMA terbaik di Bekasi, yakni SMA Penabur, SMA Marsudirini, SMAN 1 Bekasi


Profil 3 Tokoh Penerima UGM Award 2023: Kepala BIG, Pakar Kimia dan Pegiat Lingkungan

21 Desember 2023

Tiga penerima UGM Award 2023. Dok. UGM
Profil 3 Tokoh Penerima UGM Award 2023: Kepala BIG, Pakar Kimia dan Pegiat Lingkungan

UGM Award 2023 merupakan ajang untuk penghargaan untuk tokoh yang berperan besar dalam bidangnya.


Ini Daftar 10 SMA Terbaik di Jakarta, Bisa Jadi Referensi PPDB 2024

4 Desember 2023

Bryan Herdianto, siswa SMAS Kanisius DKI Jakarta peraih medali perunggu pada International Olympiad on Astronomy and Astrophysics (IOAA) Polandia 2023 menjadi petugas penjaga teleskop saat pengamatan Blue Moon di Planetarium Jakarta, Rabu, 30 Agustus 2023. Foto: Tempo/Maria Fransisca Lahur
Ini Daftar 10 SMA Terbaik di Jakarta, Bisa Jadi Referensi PPDB 2024

Bagi penduduk DKI Jakarta, ini 10 daftar SMA terbaik di Jakarta berdasarkan nilai UTBK tahun 2022.


Pemkab Bandung Raih Penghargaan Bhumandala Award 2023

7 November 2023

Pemkab Bandung Raih Penghargaan Bhumandala Award 2023

Pemerintah Kabupaten Bandung meraih penghargaan Bhumandala Award 2023 sebagai Terbaik 2 Tingkat Nasional kategori Penamaan Rupabumi kabupaten/kota dari Pemerintah Republik Indonesia melalui Badan Informasi Geospasial (BIG) di Badung, Bali, Senin, 06 November 2023, malam.