TEMPO.CO, Jakarta - Stasiun Geofisika Badan Meteorologi Klimatogi Geofisika (BMKG) Bandung mencatat jumlah sambaran petir di Jawa Barat dan sekitarnya selama Februari 2024 hampir menembus satu juga kali, persisnya sebanyak 990.945 kejadian. Kepala Stasiun Geofisika BMKG Bandung, Teguh Rahayu, mengatakan sambaran petir paling banyak tercatat pada pekan pertama bulan lalu.
“Kejadian petir terbanyak pada minggu pertama Februari sebanyak 325.670 kejadian,” kata Rahayu pada Sabtu, 2 Maret 2024.
Menurut BMKG, daerah dengan tingkat sambaran petir tertinggi antara lain Kabupaten Sumedang, Kabupaten Majalengka dan Kabupaten Bandung Barat. Pada pekan ketiga bulan yang sama, yakni 15-22 Februari 2024, sambaran petir berkurang menjadi 137.966 kejadian.
Dari catatan yang sama, petir jenis CG negatif (-), tipe petir bercabang yang meyambar berulang kali, paling sering dijumpai pada 1-7 Februari lalu, sebanyak 227.005 kejadian. Adapun petir CG positif (+) yang cenderung menyambar sekali terhitung dominan pada 22-29 Februari 2024, mencapai 102.212 kejadian.
Sambaran petir sempat menewaskan dua orang mahasiswa Fakultas Teknologi Geologi Universitas Padjadjaran (Unpad) yang sedang berkemah di kawasan Batu Kuda, Gunung Manglayang, Jawa Barat pada 23 Februari 2024. Dalam insiden itu, ada tiga korban sambaran petir. Namun, salah satunya selamat dan menjalani perawatan di rumah sakit.
Radar BMKG mendeteksi beberapa sambaran petir di area kemping yang berada di Cileunyi, Kabupaten Bandung, tersebut. Dari citra radar CMAX dan Lighting BMKG, petir menyambar setelah munculnya awan cumulonimbus pada pukul 20.30-21.10 WiB pada malam tewasnya kedua mahasiswa Unpad.
“Terdeteksi empat sambaran petir terdekat,” ujar Kepala Stasiun Geofisika BMKG Bandung Teguh Rahayu sebelumnya.
Di hari yang sama, kata dia, BMKG sempat mengeluarkan peringatan dini wilayah yang berpotensi hujan sedang hingga lebat. Ada juga peringatan soal peluang petir serta angin kencang pada kurun waktu pukul 20.24 hingga 22.25. Peringatan itu juga area Cileunyi.
Pilihan Editor: Bagaimana Detail Deforestasi dan Perubahan Lahan Proyek IKN Nusantara yang Direkam NASA