TEMPO.CO, Jakarta - Raksasa teknologi Jepang, Sony, mungkin merencanakan perubahan besar dalam strategi di pasar ponsel. Berbagai laporan dari sumber media China menunjukkan bahwa perusahaan mungkin mempertimbangkan langkah untuk keluar dari pasar ponsel China.
Menurut laporan My Drivers, Sony tidak akan merilis ponsel pintar Xperia berikutnya di China dan divisi selulernya mungkin akan menarik diri sepenuhnya dari negeri Tirai Bambu. Alasan pasti atas langkah ini belum jelas, namun hal ini bisa jadi karena ponsel Sony kesulitan mendapatkan pangsa pasar yang besar di China.
Perjalanan Sony di pasar ponsel pintar China dimulai dengan mengakuisisi saham Ericsson lebih dari satu dekade lalu. Meskipun awalnya sukses, Sony kesulitan bersaing dengan pesaingnya. Alhasil, Sony kini hanya menguasai sebagian kecil pasar ponsel pintar China.
Meski begitu, penarikan diri dari China tidak akan mengakhiri kehadiran Sony dalam industri seluler. Keahlian Sony dalam bidang sensor kamera ponsel pakan tetap membuatnya menjadi pemain utama di pasar.
Namun perlu diingat bahwa Sony belum secara resmi mengkonfirmasi atau menyangkal laporan tersebut. Hingga saat ini perubahan apa pun mengenai ketersediaan ponsel Sony di China masih bersifat spekulatif. Sedangkan untuk smartphone Sony Xperia yang akan datang, terdapat rumor mengenai Xperia 1 VI dan 5 VI.
Dikutip dari Gizmochina, laporan sebelumnya menunjukkan bahwa Sony berencana untuk menyertakan teknologi tanda tangan digital dalam kamera pertama di dunia pada ponsel Xperia generasi berikutnya. Fitur ini memungkinkan pengguna menandatangani foto secara digital langsung ke kamera, memastikan keasliannya dan mencegah gangguan.
Laporan lain dari Januari 2024 memberikan kemungkinan spesifikasi kamera untuk Xperia 1 VI, yakni sensor 48MP untuk ketiga lensa. Namun, belum ada detail mengenai kapan dan di mana perangkat tersebut akan diluncurkan.
Pilihan Editor: Sony PHK 900 Karyawan Divisi PlayStation, Ini Alasannya
