Kompatibilitas charger ini akan membuat kehidupan pengguna ponsel jauh lebih mudah dan sederhana, kata Gunter Verheugen, komisioner bidang industri Uni Eropa. "Mereka bisa mengisi ulang baterai ponselnya di mana pun dari charger bersama baru ini," kata Verheugen. "Ini juga berarti pemangkasan limbah elektronik yang cukup besar karena orang tak lagi harus membuang charger ketika membeli ponsel baru."
Penumpukan limbah elektronik terjadi karena banyak charger yang hanya dapat digunakan untuk satu handset tertentu. Pengguna ponsel yang ingin mengganti ponsel lamanya harus membeli handset berikut charger baru walaupun charger ponsel lama masih dalam kondisi baik.
Tiap tahun sampah elektronik yang berasal dari charger lama ini mencapai beberapa ribu ton. Konsumen juga harus mengeluarkan uang untuk aksesori yang sebetulnya sudah mereka miliki.
Mulai 2010, para konsumen akan bisa mengisi ulang tenaga ponselnya dengan charger umum baru ini. Kesepakatan antara para produsen ponsel ini juga akan melindungi para konsumen dari operasi yang tidak aman, yang dapat terjadi jika charger yang tak kompatibel digunakan untuk mengisi ulang sebuah ponsel.
Nota kesepahaman baru tentang perubahan ini diteken oleh perwakilan dari 10 perusahaan ponsel terkemuka, seperti Apple, LG Electronics, Motorola, NEC, Nokia, Qualcomm, Research In Motion, Samsung, Sony Ericsson, dan Texas Instruments. Verheugen mengungkapkan amat gembira dengan kesepakatan regulasi mandiri ini. "Sebagai hasilnya, Komisi Uni Eropa tidak perlu mensosialisasikan peraturan ini," katanya.
NEWSFACTOR | CANDRA