Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Top 3 Tekno: Aktivitas Perusahaan Sukanto Tanoto di IKN, Deforestasi Kalimantan, Bencana Akibat Penggundulan Hutan

image-gnews
Presiden Joko Widodo meninjau langsung progres pembangunan Kantor Presiden di Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Provinsi Kalimantan Timur, Jumat, 1 Maret 2024. Presiden Jokowi mengecek pembangunan infrastruktur yang kini telah mencapai 74 persen tersebut. Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo meninjau langsung progres pembangunan Kantor Presiden di Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Provinsi Kalimantan Timur, Jumat, 1 Maret 2024. Presiden Jokowi mengecek pembangunan infrastruktur yang kini telah mencapai 74 persen tersebut. Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno Berita Hari Ini diisi tiga artikel yang berkaitan dengan pengembangan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalmantan Timur. Berita terpopuler pertama membahas hilangnya tutupan alam akibat pembangunan Kota Nusantara karena izin ekstraktif yang diobral pemerintah.  Salah satu perizinan dinikmati PT Itci Hutani Manunggal, anak usaha Royal Golden Eagle (RGE) milik taipan Sukanto Tanoto melalui Asia Pacific Resources International Holdings Limited (APRIL) Group. Perusahaan tersebut memegang izin 161.127 hektare untuk menanam eukaliptus dan akasia di wilayah IKN.

Artikel kedua mengenai perhatiani sejumlah lembaga terhadap deforestasi yang timbul selama pengerjaan IKN. Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), contohnya, mendeteksi kekeringan ekstrem di Kalimantan hingga 2033. Greenpeace juga menyatakan sebagian besar hutan dan daerah aliran sungai (DAS) di Pulau Kalimantan telah rusak

Ulasan berita ketiga berkaitan dengan sinyal kerusakan alam di Kalimantan Timur yang ditengarai muncul akibat konstruksi besar-besaran di zona inti IKN. Contoh bahala yang menonjol di sana adalah banjir besar pada Mei 2023 yang merendam mayoritas wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara, area berdirinya ibu kota negara yang baru. Perubahan kondisi alam itu terpantau oleh Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA), serta Nusantara Atlas.

1. Ada Perusahaan Sukanto Tanoto Panen Kayu di Kawasan Inti IKN

Ketua Tim Pengkampanye Hutan Greenpeace Southeast Asia-Indonesia Arie Rompas menilai sisa hutan alam di Kalimantan akan semakin tergerus di tengah upaya penarikan modal dan dorongan migrasi penduduk ke IKN. “Kami melihat akan ada ancaman deforestasi pada 32.481 hektare hutan alam yang masih tersisa di IKN,” ucap Arie Rompas yang akrab disapa Rio tersebut.

Greenpeace mencatat hilangnya tutupan hutan seluas 55,1 ribu hektare di Kutai Kertanegara dan Penajam Paser Utara—dua kabupaten yang menjadi lokasi IKN—pada 2001-2020. Kondisi itu menciptakan 49,15 juta ton emisi karbondioksida.

Menurut dia, tutupan hutan alam berkurang karena masifnya izin ekstraktif yang sebelumnya diobral pemerintah. Salah satu pemegan izin itu adalah PT Itci Hutani Manunggal, anak usaha Royal Golden Eagle (RGE) atau korporasi taipan Sukanto Tanoto, melalui Asia Pacific Resources International Holdings Limited (APRIL) Group. Perusahaan tersebut memegang izin 161.127 hektare untuk menanam eukaliptus dan akasia di wilayah Ibu Kota Nusantara.

Pada 2011-2020, dari catatan Rio, aktivitas Itci Hutani Manunggal menciptakan deforestasi hutan alam. Perusahaan aktif memanen kayu akasia dan eukaliptus walaupun pemerintah sudah memasukkan wilayah konsesinya sebagai ibu kota. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pun sebenarnya sudah mencabut sebagian izin korporasi tersebut untuk kebutuhan IKN.

2. Temuan Kajian BRIN, Greenpeace, dan Walhi Soal Deforestasi Kalimantan: Parah Akibat IKN?

Pembangunan IKN terus disoroti oleh sejumlah lembaga penelitian. Alasannya adalah dampak deforestasi yang terjadi selama pembangunan Kota Nusantara.  Dengan kondisi tersebut, perubahan iklim dan pemanasan global diprediksi akan berdampak parah di Pulau Kalimantan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Peneliti dari BRIN mengeluarkan kajian ihwal potensi kekeringan ekstrem di sebagian besar Pulau Kalimantan hingga 2033. Wilayah yang paling terdampak risiko tersebut adalah Kalimantan Timur yang menjadi lokasi berdirinya IKN.

Tim Greenpeace juga sudah lama memantau jejak deforestasi di Borneo—julukan Kalimantan. Karena pembabatan hutan, fungsi DAS juga terkendala, bahkan rusak. “Mayoritas hutan di sana sudah habis dibabat untuk pertambangan batu bara," kata Juru Kampanye Hutan Greenpeace Indonesia, Iqbal Damanik.

Hutan yang sebelumnya digundulkan untuk berdirinya industri proyek itu tak akan bisa lagi tumbuh dengan cepat. Upaya reklamasi yang diklaim sebagai solusi pun, menurut Iqbal, tampak sia-sia untuk waktu dekat.

3. Data Potensi Bencana Tersebab Penggundulan Hutan IKN

Kecamatan Sepaku—bagian dari kawasan inti IKN—sudah sejak jauh-jauh hari mengirim peringatan dini dampak penggangsiran lahan. Tanda alam yang muncul, salah satunya berupa banjir besar pada Mei 2023 yang merendam hampir seluruh wilayah di Kabupaten Penajam Paser Utara.

Belakangan, peringatan tersebut digambarkan oleh NASA melalui deteksi potret penggangsiran lahan di kawasan inti. Nusantara Atlas, geo-platform independen milik The TreeMap—sebuah perusahaan teknologi yang berbasis di Prancis—turut merekam laju konstruksi besar-besaran di zona inti ibu kota sejak 2022.

Yayasan Auriga Nusantara sempat menunjukkan data kerusakan daya dukung empat DAS di wilayah inti. Di antaranya pada DAS Pemaluan seluas 601 hektare; Sei Sepaku 1.877 hektare; DAS Sungai Semuntai 1.847 hektare; dan pada DAS Trunen yang memiliki luasan 2.338 hektare.

Pemerintah memproyeksikan total luas daratan IKN bakal mencapai 252.600 hektare ditambah 69.769 hektare wilayah lautan. Pada wilayah daratan, mereka membagi dalam beberapa kawasan. Di antaranya terdapat Wilayah Perencanaan-Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (WP-KIPP) seluas 6.671 hektare.

Pilihan Editor: Banjir Melanda Tiga Distrik di Jayapura. Imbas Drainase yang Tersumbat

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Airlangga Klaim Amerika Dukung Penundaan UU Anti Deforestasi Uni Eropa

3 jam lalu

Pemandangan udara terlihat dari kawasan hutan yang dibuka untuk perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, Indonesia, 6 Juli 2010. REUTERS/Crack Palinggi/File Foto
Airlangga Klaim Amerika Dukung Penundaan UU Anti Deforestasi Uni Eropa

Amerika Serikat diklaim mendukung penundaan kebijakan UU Anti Deforestasi Uni Eropa yang dianggap merugikan sawit Indonesia.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

7 jam lalu

Foto udara kendaraan bermotor terjebak kemacetan karena banjir  menggenangi jalur utama pantura Semarang-Surabaya di Jalan Kaligawe Raya, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu, 6 April 2024. ANTARA/Aji Styawan
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen

8 jam lalu

Beginilah penampakan Ibu kota Nusantara di Indonesia nantinya bila semua pembangunan sudah selesai. (Foto: IKN)
Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan progres pembangunan rumah susun (Rusun) ASN di di IKN rata-rata capai 40 persen.


Mengungkap Misteri Sesar Baribis Lewat Ekspedisi Susur Sesar, Aktif Sejak 2,5 Juta Tahun Lalu

8 jam lalu

Pemetaan secara geologis Sesar gempa Baribis dari Serang di Banten sampai Purwakarta di Jawa Barat melintasi wilayah selatan Jakarta. (ANTARA/HO-BNPB)
Mengungkap Misteri Sesar Baribis Lewat Ekspedisi Susur Sesar, Aktif Sejak 2,5 Juta Tahun Lalu

Sesar Baribis merupakan salah satu sesar mayor di Jawa bagian Barat dan membentang mengikuti pola pulau.


Proyek IKN Tetap Jadi Prioritas Prabowo-Gibran, TKN Pastikan 8 Program Unggulan Masuk RAPBN 2025

8 jam lalu

Proyek IKN Tetap Jadi Prioritas Prabowo-Gibran, TKN Pastikan 8 Program Unggulan Masuk RAPBN 2025

Proyek Ibu Kota Nusantara atau IKN tetap menjadi prioritas dalam RAPBN 2025 ketika pemerintahan Prabowo-Gibran resmi berjalan.


Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

21 jam lalu

Ilustrasi lahan padi. TEMPO/Magang/Joseph.
Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.


Ekonom Sarankan APBN 2025 Fokus pada Sejumlah Sektor, Makan Siang Gratis Ditunda

21 jam lalu

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto berkunjung ke sekolah Beijing No. 2 Middle School, di Dongcheng District, Beijing, Cina, Selasa, 2 April 2024. Dalam kunjungan ke sekolah tersebut, Prabowo didampingi oleh pihak sekolah mengecek kantin yang menyediakan makan siang gratis untuk siswa dan siswinya. Foto: Humas Prabowo
Ekonom Sarankan APBN 2025 Fokus pada Sejumlah Sektor, Makan Siang Gratis Ditunda

Prabowo berjanji jika terpilih sebagai presiden, dia akan melaksanakan program makan siang gratis.


Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

1 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani TEMPO/Tony Hartawan
Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa realisasi anggaran dari APBN untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) baru mencapai 11 per


Hunian Modular Berkelanjutan Dibangun di Kawasan Inti IKN, Apa Keunggulannya?

1 hari lalu

Foto aerial hunian pekerja konstruksi IKN di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis, 16 Maret 2023. PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk. (WEGE) telah menyelesaikan proyek pembangunan Hunian Pekerja Konstruksi Ibu Kota Negara (HPKIKN) Nusantara, dari 22 tower yang terbangun, 12 tower karya WEGE mulai dihuni oleh pekerja lengkap dengan fasilitas penunjang. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Hunian Modular Berkelanjutan Dibangun di Kawasan Inti IKN, Apa Keunggulannya?

Otoritas Ibu Kota Nusantara (OIKN) menyatakan akan menggunakan sistem modular untuk membangun hunian di IKN. Apa itu sistem hunian modular?


Program Makan Siang Gratis Prabowo Masuk RAPBN 2025, Ekonom Ini Ingatkan Anggaran Bakal Sangat Tertekan

1 hari lalu

Prabowo dan Jokowi di restoran Seribu Rasa. Instagram/Prabowo
Program Makan Siang Gratis Prabowo Masuk RAPBN 2025, Ekonom Ini Ingatkan Anggaran Bakal Sangat Tertekan

Direktur Ideas menanggapi rencana Presiden Jokowi membahas program yang diusung Prabowo-Gibran dalam RAPBN 2025.