TEMPO.CO, Jakarta - Limbah elektronik memiliki potensi besar untuk menyebabkan bencana lingkungan apabila tidak dikelola dengan baik. Limbah elektronik mengandung bahan tambahan beracun dan zat berbahaya seperti merkuri yang berdampak buruk bagi kesehatan. Berikut 5 limbah elektronik yang dapat ditemukan di rumah:
1. Baterai
Limbah baterai banyak mengandung bahan kimia seperti asam sulfat, lithium, kadmium, atau timbal. beberapa jenis baterai mengandung bahan beracun yang dapat merusak lingkungan jika dibuang sembarangan. Pilihan terbaik adalah mendaur ulang baterai di fasilitas daur ulang yang tepat atau mengikuti petunjuk pengelolaan limbah elektronik yang ditetapkan oleh pemerintah setempat.
2. Televisi bekas
Televisi bekas adalah salah satu limbah elektronik yang banyak ditemukan di rumah. Dikutip dari reuters.com, monitor televisi mengandung kaca bertimbal yang jika tidak didaur ulang kemungkinan akan menghasilkan dioksin dan berkontribusi terhadap kontaminasi logam berat di atmosfer. Banyak daerah memiliki fasilitas daur ulang elektronik yang menerima televisi bekas dan barang elektronik lainnya untuk didaur ulang. Proses daur ulang membantu mengurangi limbah dan memungkinkan material yang berharga seperti logam dan plastik diambil kembali untuk digunakan kembali.
3. Ponsel bekas
Sama seperti televisi bekas, ponsel mengandung banyak komponen elektronik, termasuk papan sirkuit, baterai, dan layar. Komponen-komponen ini dapat berbahaya jika tidak dibuang dengan benar karena adanya material seperti timah, merkuri, kadmium, dan logam berat lainnya. Jika telepon genggam bekas masih berfungsi dengan baik, pertimbangkan untuk menjualnya kembali atau mendonasikannya kepada orang lain yang membutuhkan. Ini membantu memperpanjang masa pakai perangkat dan mengurangi jumlah e-waste yang dihasilkan.
4. Alat rumah tangga elektronik
Banyak peralatan rumah tangga modern mengandalkan teknologi elektronik, seperti kulkas, mesin cuci, oven microwave, dan lain-lain. Ketika peralatan ini rusak atau sudah tidak terpakai lagi, mereka dapat menjadi limbah elektronik. Jika peralatan masih dalam kondisi baik dan dapat diperbaiki, pertimbangkan untuk memberikannya kepada orang lain yang membutuhkan atau memperbaikinya sendiri. Ini membantu memperpanjang umur peralatan dan mengurangi limbah elektronik.
5. Alat audio dan video
Speaker, pemutar DVD, pemutar musik, dan peralatan audio-video lainnya yang sudah tidak digunakan atau rusak dapat menjadi limbah elektronik di rumah. Perangkat seperti ini sering kali diganti dengan model yang lebih baru atau lebih canggih, meninggalkan peralatan lama yang tidak terpakai.
Menangani limbah elektronik dari peralatan audio dan video, seperti speaker, pemutar DVD, pemutar musik, dan perangkat lainnya penting untuk dilakukan dengan hati-hati untuk meminimalkan dampak lingkungan dan kesehatan. Beberapa toko elektronik, pemerintah daerah, atau produsen barang elektronik mungkin memiliki program pengumpulan limbah elektronik di mana publik dapat mengembalikan peralatan audio dan video bekas untuk didaur ulang atau dibuang dengan aman.
Pilihan Editor: Daur Ulang Emas dari Limbah Elektronik