Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

NASA Ingin Punya Robot Transformer

image-gnews
Robot transformer yang diinginkan NASA
Robot transformer yang diinginkan NASA
Iklan
TEMPO Interaktif, California -  Transformers bukan cuma hidup dalam benak anak-anak. Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) juga memimpikannya. NASA membayangkan memiliki robot modul terdiri atas 100 kotak yang bisa diterjunkan dari pesawat lalu berubah bentuk di udara menjadi sebuah rover (kendaraan penjelajah) untuk mengarungi gurun pasir.

Puas menerjang lautan pasir, kendaraan itu lalu bisa mengubah dirinya lagi, kali ini ke dalam bentuk robot berkaki guna mendaki bukit dan gunung-gunung pasir di gurun yang sama. Sesampainya di puncak, giliran transformasi menjadi sebuah rumah kaca yang mampu melindungi banyak ragam benih selama dua pekan penuh.

Dari mimpi 100 kotak, baru 20 yang sudah diselesaikan lewat sebuah proyek ambisius yang sudah berjalan sejak lebih dari dua tahun lalu. Superbot, begitu robot modul multifungsi itu diberi nama ketika ia mampu berdiri tegak dan utuh.

"Anda tentu saja bisa membuat robot dengan spesialisasi yang lebih beragam lagi, tapi itu akan jadi sangat mahal," kata Wei-Min Shen, Direktur Laboratorium Robotik Polimorfik di University of Southern California yang memimpin proyek itu.

Superbot memang belum bisa bertransformasi menjadi truk ataupun jet tempur F-22 seperti yang dilakukan Optimus Prime, Bumblebee, dan para robot raksasa dalam seri terbaru Transformers yang saat ini masih marak diputar di bioskop-bioskop. Meski begitu, Shen dan para peneliti lainnya belum berhenti berharap suatu hari nanti robot-robot modular seperti Superbot bisa melakukannya juga.

Kuncinya adalah Superbot harus bisa memutuskan secara mandiri kapan dan di mana harus berubah bentuk dan beradaptasi dengan lingkungan sesuai misi yang sedang dijalankan. Saat ini Superbot belum sepenuhnya otomatis dalam mengambil keputusan. Sejauh ini baru kombinasi dengan dua, empat, atau enam kaki yang bisa dilakukannya.

Sebanyak enam dari modul-modulnya bisa membentuk sebuah sabuk rel, sedang kaki-kaki dibentuknya bila ia perlu memanjat atau mendaki. "Jika ia butuh menuruni bukit, ia bisa berubah menjadi bola, lalu menggelinding begitu saja," ucap Shen. Dia menambahkan, gerak menggeleser seperti ular atau merambat bak ulat bulu juga sudah dikuasai.

Namun, Shen menegaskan, menciptakan kecerdasan artifisial untuk meniru apa yang dilakukan para Autobot dan Decepticon dalam film Transformers memang tidak mudah. Menciptakan robot tradisional yang bisa mengambil keputusan dengan level yang lebih tinggi saja sudah terbukti sangat sulit. Nah, robot modular menambah kompleksitas itu karena harus ada keputusan soal bentuk dan ukuran terbaik untuk kondisi lingkungan yang berbeda-beda.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Anda harus memberi tahu modul-modul itu bentuk apa yang harus diwujudkan," kata Shen. "Berikutnya, biarkan mereka memutuskan 'Baik, kalau begitu, saya butuh tiga kaki lagi', misalnya."

Untuk menghadapi tantangan itu, laboratorium yang dipimpin oleh Shen itu mencoba mengeksploitasi ilmu biologi. Mereka mencetuskan ide "hormon digital" yang mensimulasikan cara-cara hormon dalam mempengaruhi pikiran dan tubuh.

Dalam aplikasinya, beberapa modul bisa dirancang membanjiri sinyal ke modul lainnya demi bisa mengkomunikasikan instruksi-instruksi yang diberikan. Contoh instruksi itu adalah apakah mereka harus bertransformasi ke dalam bentuk Superbot yang berjalan atau menggelinding.

Superbot memang saat ini menjadi mimpi paling liar NASA yang juga ingin membangun stasiun antariksanya yang bisa terangkai sendiri. Stasiun seperti itu jelas bisa membantu mengeliminasi kebutuhan spacewalk oleh para astronot yang bukan saja mahal dan berisiko, tapi juga makan waktu.

Mimpi itu diakui Shen dan koleganya, Peter Will, yang sudah mendemonstrasikan kondisi gravitasi mikro ala luar angkasa kepada Superbot, masih terlalu muskil. "Tapi, inilah masa depan itu," kata Shen menunjuk Superbot. "Kami percaya bisa membuat robot yang lebih baik atau mungkin mencipta robot yang lebih baik yang bisa mentransformasi dirinya."

WURAGIL | LIVESCIENCE | USC

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Robot hingga Cairan Khusus Dikerahkan untuk Padamkan Api di Gudang Amunisi Paldam Jaya

27 hari lalu

Tangkapan layar detik-detik terjadi ledakan dahsyat pada insiden kebakaran yang melanda Gudang Amunisi Artileri Medan (Armed) TNI di Kampung Parung Linang, Desa Ciangsana, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (30/3/2024) petang. FOTO/video Istimewa
Robot hingga Cairan Khusus Dikerahkan untuk Padamkan Api di Gudang Amunisi Paldam Jaya

Dinas Penanggulangan Kebakaran Provinsi DKI Jakarta menggunakan robot hingga cairan khusus untuk memadamkan api di Gudmurah Paldam Jaya.


Perusahaan Arab Saudi Bikin Robot Manusia, Tak Boleh Bicara Seks dan Politik

31 hari lalu

Komunikasi manusia dan robot. Kredit: AFP/Global Times
Perusahaan Arab Saudi Bikin Robot Manusia, Tak Boleh Bicara Seks dan Politik

Perusahaan teknologi Arab Saudi menciptakan robot manusia bernama Sara. Didesain untuk tak bicara seks dan politik.


Peneliti BRIN Ungkap Potensi Penggunaan Robotika di Fasilitas Nuklir

25 Februari 2024

Peneliti memantau layar monitor di ruang kontrol utama reaktor nuklir Triga 2.000 di Badan Riset Inovasi Nasional di Bandung, Jawa Barat, Kamis 3 Juli 2023. Reaktor nuklir Triga 2.000 yang dibangun pada tahun 1962 serta dioperasikan pada tahun 1965 tersebut merupakan reaktor nuklir tertua di Indonesia dengan kapasitas daya reaktor sebesar 2.000 kilo watt thermal yang digunakan untuk penelitian, pengembangan terkait lingkungan, material, mekanik dan sebagainya. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Peneliti BRIN Ungkap Potensi Penggunaan Robotika di Fasilitas Nuklir

Untuk beberapa fasilitas nuklir dengan tingkat radiasi yang tinggi, penggunaan robot bisa menjadi solusi menghindari paparan radiasi.


Robot Greenhouse Karya Siswa MAN 1 Semarang Raih Juara Robot World 2023 di Korea

29 Oktober 2023

Naufal Alif Mahendra, Fauzan Adzima, Citra Adinda Maharani, Ia Kirana Insani, Tim Robotik MAN 1 Kota Semarang meraih Silver Award 1 dalam ajang kompetisi AI Robot Challenge 2023 (AI Mobility Challenge) Robot World 2023 di Korea. Kemenag.go.id
Robot Greenhouse Karya Siswa MAN 1 Semarang Raih Juara Robot World 2023 di Korea

Tim Robotik Madrasah Aliyah Negeri atau MAN 1 Kota Semarang meraih Silver Award 1 dalam ajang kompetisi AI Robot Challenge 2023.


Cerita Generasi Baby Boomer Pensiun, Lalu Negeri Ini Menggilai Robot

28 Oktober 2023

Sebuah lengan robot dengan kepala printer 3D menumpuk lapisan beton saat pembangunan gedung di  Heidelberg, Jerman, 5 Mei 2023. Sejumlah insinyur dan pengembang di Jerman membangun gedung di kota Heidelberg menggunakan teknologi printer tiga dimensi. REUTERS/Max Schwarz
Cerita Generasi Baby Boomer Pensiun, Lalu Negeri Ini Menggilai Robot

Ketika generasi baby boomer pensiun, dunia usaha di negeri ini beralih ke robot


Robot Pembasmi Larva Aedes Aegypti Karya Mahasiswa Unpad, Begini Proses Pembuatan dan Rintangannya

25 September 2023

Tim mahasiswa Universitas Padjadjaran merancang robot pembasmi Larva Aedes aegypti bernama Ofelos Larvasida Ball untuk kompetisi Program Kreativitas Mahasiswa Karsa Cipta (PKM-KC). Foto: Dokumen Unpad
Robot Pembasmi Larva Aedes Aegypti Karya Mahasiswa Unpad, Begini Proses Pembuatan dan Rintangannya

Robot pembasmi larva nyamuk aedes aegypti karya mahasiswa Unpad berhasil raih pendanaan Kemendikbud lewat kegiatan PKM-KC. Begini prosesnya.


Mahasiswa Unpad Raih Dana Kemendikbudristek dalam Kegiatan PKM-KC, Program Apakah Itu?

25 September 2023

Tim mahasiswa Universitas Padjadjaran merancang robot pembasmi Larva Aedes aegypti bernama Ofelos Larvasida Ball untuk kompetisi Program Kreativitas Mahasiswa Karsa Cipta (PKM-KC). Foto: Dokumen Unpad
Mahasiswa Unpad Raih Dana Kemendikbudristek dalam Kegiatan PKM-KC, Program Apakah Itu?

Mahasiswa Unpad berhasil dapatkan dana dari Kemendikbudristek untuk proyek mereka dalam PKM-KC. Program apa sebenarnya PKM-KC itu?


Mahasiswa Unpad Ciptakan Robot Pembasmi Larva Nyamuk Aedes Aegypti, Perangi DBD dari Akarnya

22 September 2023

Tim mahasiswa Universitas Padjadjaran merancang robot pembasmi Larva Aedes aegypti bernama Ofelos Larvasida Ball untuk kompetisi Program Kreativitas Mahasiswa Karsa Cipta (PKM-KC). Foto: Dokumen Unpad
Mahasiswa Unpad Ciptakan Robot Pembasmi Larva Nyamuk Aedes Aegypti, Perangi DBD dari Akarnya

Lima mahasiswa Unpad bikin robot pembasmi larva nyamuk Aedes aegypti, bagaimana cara kerjanya? Apa gunanya daun kemangi dan ciplukan?


Bermula Hobi Bemain Action Figure, Patra Aditia Gelar Pameran Tunggal Tampilkan Aneka Robot

21 September 2023

Pameran tunggal Patra Aditia berjudul Mithology in Self di Galeri Orbital Dago Bandung berlangsung pada 20 September hingga 15 Oktober 2023. Foto: TEMPO| ANWAR SISWADI.
Bermula Hobi Bemain Action Figure, Patra Aditia Gelar Pameran Tunggal Tampilkan Aneka Robot

Pada pameran tunggal ini, Patra Aditia menghadirkan robot-robot jelmaan yang melibatkan unsur dan karakter karya dari beberapa tokoh seniman modern.


Toyota Perkenalkan Alat Produksi yang Bisa Bikin Mobil Listrik dalam Hitungan Menit

20 September 2023

Ilustrasi pembuatan mobil listrik Toyota. (Toyota)
Toyota Perkenalkan Alat Produksi yang Bisa Bikin Mobil Listrik dalam Hitungan Menit

Alat produksi baru Toyota ini pun mampu menghasilkan satu bagian yang membentuk sepertiga bagian belakang sasis kendaraan.