TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mendeteksi aktivitas gempa tektonik berkekuatan magnitudo M4,7 terjadi di Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), Rabu, 5 Juni 2024, pukul 14.30.20 WITA. Berdasarkan data BMKG, guncangan ini tidak berpotensi tsunami.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan, episenter gempa terletak di koordinat 8,23 derajat Lintang Selatan; 118,00 derajat Bujur Timur. Lokasi persis gempa ini berada di darat dengan jarak 61 kilometer barat laut Dompu, dengan kedalaman pusat gempa 214 kilometer.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya. Gempa yang terjadi merupakan jenis gempa menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan dalam slab Lempeng Indo-Australia," kata Daryono dalam keterangannya, Rabu, 5 Juni 2024.
Hasil analisis mekanisme sumber gempa, kata Darono, ditemukan adanya aktivitas mekanisme pergerakan sesar turun atau normal fault. Gempa ini dipastikannya tidak berpotensi tsunami dan hasil monitoring BMKG belum melihat adanya aktivitas gempa susulan atau aftershock.
Daryono mengatakan, dampak gempa dirasakan di wilayah Bima dan Sumbawa dengan skala II MMI. Getarannya dirasakan oleh beberapa orang dan benda-benda ringan yang digantung bergoyang.