TEMPO.CO, Bandung - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) akan melakukan pengamatan bulan sabit baru atau hilal secara serentak di berbagai daerah untuk penentuan Hari Raya Idul Adha 10 Zulhijah pada hari ini, Jumat, 7 Juni 2024.
Tim dari Stasiun Geofisika BMKG Bandung memilih lokasi pengamatan di Pos Observasi Bulan di Cikelet, Kabupaten Garut. “Hilal berpotensi untuk teramati,” kata Kepala Stasiun Geofisika BMKG Bandung Teguh Rahayu, Jumat.
Tim pengamat hilal BMKG menggunakan teleskop atau teropong yang otomatis terintegrasi dengan teknologi informasi. Hasil data yang diperoleh selanjutnya dikirim secara real time ke server di BMKG Pusat dan bisa diakses publik lewat tayangan langsung di laman BMKG.
Menurut data perhitungan atau hisab hilal, konjungsi (ijtimak) awal bulan Zulhijah 1445 Hijriah terjadi pada Kamis, 06 Juni 2024, pukul 19.37 WIB. Tinggi hilal pada Jumat berkisar antara 7,27 derajat di Merauke sampai dengan 10,69 derajat di Sabang, Aceh. “Sedangkan untuk tinggi hilal di Garut yaitu 8 derajat 16 menit 47 detik,” ujarnya.
Elongasi di wilayah Garut yaitu 11 derajat 54 menit 30 detik atau 11,91 derajat. Sedangkan umur bulan saat pengamatan di Garut adalah 22 jam 1 menit 41 detik. Adapun berdasarkan data prakiraan cuaca hari Jumat di wilayah Cikelet, Garut, pada siang hingga malam hari diperkirakan dalam kondisi cerah berawan dengan potensi hujan ringan.
Berdasarkan data hilal pada saat matahari terbenam hari ini di Pusat Observasi Bulan di Cikelet, Garut, tinggi hilal 8,28 derajat dinilai cukup tinggi dibandingkan dengan hilal terendah yang pernah diamati BMKG yaitu 6,47 derajat. Kemudian elongasi 11,91 derajat juga dinilai cukup tinggi. “Fraksi iluminasi bulan 1,08 persen dinilai cukup cerlang,” kata Rahayu. Sedangkan umur bulan 22 jam 1 menit dan 41 detik dinilai telah cukup untuk bisa dilihat.
Pengamatan juga mempertimbangkan kesepakatan Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia dan Singapura (MABIMS) 2022 bahwa imkanur rukyat penentuan awal bulan Islam yaitu dengan tinggi hilal minimal 3 derajat dan dan sudut elongasi 6,4 derajat. Dari data kondisi tinggi hilal pada saat pengamatan di Pusat Observasi Bulan di Cikelet, Garut, menurut Rahayu, hilal berpotensi teramati.
Pilihan Editor: PPDB Bersama Syaratkan Siswa Teken Perjanjian Mengikat, Disdik DKI: Bukan Jahat