TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi cuaca di wilayah Jawa Barat pada Hari Raya Idul Adha, Senin, 17 Juni 2024. Menurut Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat, kondisi cuaca pada pagi hari umumnya diprakirakan cerah berawan. Potensi hujan mulai dari siang hingga dini hari.
Pada siang sampai sore antara pukul 13.00-19.00 WIB, hujan ringan hingga sedang diprediksi di wilayah Bandung Raya, Depok, Bogor, Cianjur, Sukabumi, kemudian Majalengka, Kuningan, Cirebon, Indramayu, Garut, Tasikmalaya, dan Ciamis.
Malam harinya mulai dari pukul 19.00 hingga 01.00 dini hari, potensi hujan ringan hingga sedang di sebagian wilayah Kabupaten Bandung dan Bandung Barat, Cianjur, Subang, Karawang, Bogor, Garut, Pangandaran, dan Tasikmalaya. Kemudian Banjar, Ciamis, Sukabumi, dan Bogor.
Adapun pada waktu dini hari, Selasa 18 Juni, dari pukul 01.00-07.00 WIB berpotensi hujan ringan di Karawang, Subang, Bekasi, Kabupaten Bandung, Sumedang, Majalengka, Indramayu, Kuningan, Ciamis, Cirebon, Pangandaran, Banjar, Garut, dan Tasikmalaya.
Selain itu ada peringatan dini untuk waspada terhadap potensi hujan yang dapat disertai petir dan angin kencang di sebagian wilayah Bogor, Cianjur, Garut, Sukabumi, Ciamis, Banjar, dan Kota Tasikmalaya.
Suhu udara pada Senin 17 Juni 2024 di Jawa Barat diprakirakan berkisar 18-35 derajat Celcius dengan tingkat kelembapan udara berkisar 55-98 persen. Adapun angin bertiup dari timur-tenggara dengan kecepatan 5-45 kilometer per jam.
Khusus wilayah Bandung Raya yang meliputi area Kota dan Kabupaten Bandung, Kota Cimahi, dan Kabupaten Bandung Barat, pada Hari Raya Idul Adha berpotensi hujan ringan saat siang hari. “Waspada hujan petir dan angin tanggal 18 Juni dari siang hingga menjelang malam,” kata Kepala Stasiun Geofisika BMKG Bandung Teguh Rahayu, Ahad 16 Juni 2024.
Hingga sepekan ke depan, 17-23 Juni 2024, wilayah Bandung Raya pada umumnya diprediksi cerah berawan saat pagi hari. Hujan ringan harian biasanya muncul pada siang hari.
Pilihan Editor: Amankah Mengisi Baterai Ponsel hingga 100 Persen? Ini Penjelasannya
