Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kampanye 7.500 Langkah, Dinas Kesehatan Jakarta: Kurangi Risiko Penyakit Kronis

image-gnews
Pejalan kaki melewati Terowongan Kendal usai adanya larangan Pedagang Kaki Lima (PKL), Jalan Kendal, Jakarta Pusat, Senin, 20 Mei 2024. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membuat larangan PKL berdagang dikawasan itu karena dianggap mengganggu jalur pejalan kaki, sebelumnya kawasan tersebut sempat viral karena dipadati oleh PKL di jam-jam sibuk. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Pejalan kaki melewati Terowongan Kendal usai adanya larangan Pedagang Kaki Lima (PKL), Jalan Kendal, Jakarta Pusat, Senin, 20 Mei 2024. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membuat larangan PKL berdagang dikawasan itu karena dianggap mengganggu jalur pejalan kaki, sebelumnya kawasan tersebut sempat viral karena dipadati oleh PKL di jam-jam sibuk. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati, mengatakan kampanye 7.500 langkah berjalan kaki bagi aparatur sipil negara berkaitan dengan pola hidup yang sehat. Terlebih, jalan kaki sudah lama diakui sebagai salah satu aktivitas fisik yang paling mudah diakses, serta efektif untuk meningkatkan kesehatan.

"Didasarkan sebagai langkah awal memulai sebuah kampanye gaya hidup sehat menuju kota global," kata Ani kepada Tempo, Senin, 24 Juni 2024.

Menurut sebuah survei di Jepang, kata Ani, pekerja di Negeri Sakura bisa berjalan kaki hingga rata-rata 8.000 langkah per hari. Jumlah itu jauh di atas rata-rata langkah pekerja Indonesia yang dicatat oleh survei serupa di Universitas Stanford. Dalam survei kampus asal California tersebut, pekerja Indonesia hanya berjalan kaki sekitar 3.513 langkah per hari.  

Praktik berjalan kaki sudah membudaya di Jepang. Sebagian besar masyarakat di sana menggunakan waktu istirahat untuk berjalan kaki di taman atau jalur lainnya.

Beberapa negara, seperti di Belanda, membangun infrastruktur yang ramah bagi pejalan kaki "Di Jakarta, akses pejalan kaki juga sudah diperhatikan untuk mendukung gerakan ini (7.500 langkah)," kata Ani. Beberapa pakar kesehatan, dia meneruskan, bahkan menyarankan jalan kaki 10 ribu langkah per hari. Namun, target ini tak bisa dipenuhi sebagian kalangan.

 

Mengurangi Risiko Penyakit Mematikan

Langkah harian dianggap berhubungan erat dengan faktor kesehatan. Menurut Ani, berjalan kaki sekitar 7.000-8.000 langkah setiap hari bisa menurunkan risiko penyakit jantung dan kematian di usia muda.

Merujuk penelitian oleh Tudor-Locke pada 2011, risiko penyakit kronis pada individu yang berhasil menerapkan 7.500 langkah per hari menurun lebih signifikan dibanding mereka yang kurang aktif berjalan. Pada 2024, Kementerian Kesehatan juga meluncurkan program virtual sport berbasis konsep jalan kaki 7.500 langkah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain untuk mencegah penyakit kronis, berjalan kaki juga diyakini bisa menggenjot kualitas hidup secara keseluruhan. Program itu meningkatkan kebugaran fisik, kesejahteraan mental, dan keseimbangan emosional.

"Lebih dari sekadar upaya pencegahan penyakit. Ajakan jalan kaki merupakan komitmen terhadap peningkatan kesejahteraan komprehensif," tutur Ani.

Kampanye Jalan Kaki Relevan dengan Masalah Polusi?

Manajer Kampanye Polusi dan Perkotaan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi), Abdul Ghofar, mengatakan kampanye jalan kaki tidak akan efektif memangkas polusi udara di Jakarta. Ajakan berjalan 7.500 langkah per hari, terutama bagi aparatur sipil negara (ASN), diperkirakan hanya sebatas seremonial pada peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, persisnya pada 5 Juni 2024.

"Selama kurang lebih setahun terakhir, pemerintah Jakarta cukup banyak mengeluarkan program yang kurang efektif mengatasi polusi udara,” kata Ghofar kepada Tempo, pada 11 Juni 2024.

Menurut Ghofar, kampanye jalan kaki tak mengurangi persoalan polusi yang datang dari beberapa sektor, mulai dari transportasi, industri, pembangkit listrik, dan lainnya. Ajakan jalan kaki memang positif, namun harus dipraktikkan langsung oleh para pejabat pemerintah Jakarta. Perbaikan kualitas trotoar untuk pejalan kaki juga dinilai urgen.

"Kampanye ini akan terhenti dengan cepat jika tidak ada keteladanan dari pejabat pemerintah," tutur dia.

Pilihan Editor: Pelaku Ransomware LockBit 3.0 Enkripsi Data PDNS, Seberapa Bahaya Serangan Ini?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kualitas Udara Jakarta Buruk, Dokter Sarankan Anak Makan Banyak Buah

2 hari lalu

Ilustrasi anak makan buah. Shutterstock
Kualitas Udara Jakarta Buruk, Dokter Sarankan Anak Makan Banyak Buah

Kualitas udara Jakarta buruk. Dokter anak menyarankan orang tua memberi banyak buah kaya air pada anak di perkotaan dengan polusi udara tinggi.


Dampak Buruk Polusi Udara pada Tumbuh Kembang Anak Menurut Pakar

2 hari lalu

Deretan gedung bertingkat yang tertutup polusi di Jakarta, Jumat 21 Juni 2024. Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada pukul 15.53 WIB, Indeks Kualitas Udara (Air Quality Index/AQI) di Jakarta berada pada angka 155 yang menempatkannya sebagai kota besar dengan kualitas udara terburuk kedua di dunia di bawah Kinshasa, Kongo. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Dampak Buruk Polusi Udara pada Tumbuh Kembang Anak Menurut Pakar

Polusi udara Jakarta yang memburuk menyebabkan munculnya banyak partikel berbahaya sehingga meningkatkan risiko anak terkena berbagai macam penyakit.


IQAir Catat Kualitas Udara Jakarta Tidak Sehat, Belum Berubah Empat Hari Terakhir

5 hari lalu

Deretan gedung bertingkat yang tertutup polusi di Jakarta, Jumat 21 Juni 2024. Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada pukul 15.53 WIB, Indeks Kualitas Udara (Air Quality Index/AQI) di Jakarta berada pada angka 155 yang menempatkannya sebagai kota besar dengan kualitas udara terburuk kedua di dunia di bawah Kinshasa, Kongo. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
IQAir Catat Kualitas Udara Jakarta Tidak Sehat, Belum Berubah Empat Hari Terakhir

Data IQAir menunjukkan polusi udara di Jakarta sedang tinggi. Konsentrasi polutan PM 2,5 mencapai 80 mikrogram per meter kubik.


PBB: 39 Juta Ton Reruntuhan Menggunung di Gaza akibat Agresi Israel

8 hari lalu

Warga Palestina bersiap melaksanakan salat Idul Adha di tengah reruntuhan bangunan Masjid Al-Rahma yang hancur akibat serangan Israel di Khan Younis, Gaza, 16 Juni 2024. Warga Palestina yang menjadi korban konflik antara Israel dan Hamas merayakan Idul Adha di tengah reruntuhan bangunan. REUTERS/Mohammed Salem
PBB: 39 Juta Ton Reruntuhan Menggunung di Gaza akibat Agresi Israel

Gempuran Israel ke Jalur Gaza sejak 7 Oktober tahun lalu telah menyebabkan bencana lingkungan berskala besar serta munculnya 39 juta ton reruntuhan


Mengenali Nyamuk Wolbachia, Upaya Pencegahan DBD

16 hari lalu

Pernah ditolak, ini tujuan dari rencana pelepasan nyamuk Aedes aegypti yang mengandung wolbachia di Jakarta Barat. Sebaiknya selalu waspada. Foto: Canva
Mengenali Nyamuk Wolbachia, Upaya Pencegahan DBD

Wolbachia dalam tubuh nyamuk aedes aegypti bisa menurunkan replikasi virus penyebab demam berdarah dengue atau DBD


Jakarta Kampanyekan Jalan Kaki untuk Perbaiki Kualitas Udara, Terutama untuk ASN

19 hari lalu

Ilustrasi kereta MRT (Mass Rapid Transit) di Jakarta, Indonesia.
Jakarta Kampanyekan Jalan Kaki untuk Perbaiki Kualitas Udara, Terutama untuk ASN

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengampanyekan kebiasaan berjalan kaki untuk kesehatan masyarakat dan mewujudkan kualitas udara yang lebih baik.


IMD Rilis Hasil Survei Smart City Index dan Persoalannya, Tiga Kota di Indonesia Masuk Daftar

25 April 2024

Warga berolahraga di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu 14 April 2024. Hari bebas kendaraan bermotor atau cara free day (CFD) masih ditiadakan di DKI Jakarta usai Lebaran 2024. Namun, sejumlah warga masih terlihat meramaikan kawasan Bundaran HI. TEMPO/Subekti.
IMD Rilis Hasil Survei Smart City Index dan Persoalannya, Tiga Kota di Indonesia Masuk Daftar

Jakarta, Medan, dan Makassar masuk dalam daftar survei Smart City Index 2024.


Cara Jaga Kesehatan Paru-paru yang Dianjurkan Pulmonolog

30 Maret 2024

Ilustrasi Kanker paru-paru. Wikipedia
Cara Jaga Kesehatan Paru-paru yang Dianjurkan Pulmonolog

Pulmonolog membagi tips untuk menjaga kesehatan paru-paru dan sistem pernapasan sepanjang hayat. Berikut di antaranya.


Jalan Kaki dan Naik Tangga Bantu Kurangi Risiko Penyakit di Tubuh

27 Maret 2024

Ilustrasi wanita jalan kaki. Freepik.com/Yanalya
Jalan Kaki dan Naik Tangga Bantu Kurangi Risiko Penyakit di Tubuh

Aktivitas jalan kaki dan menaiki tangga adalah gaya hidup yang baik bisa mengurangi risiko penyakit bagi tubuh.


Greenpeace Sebut Pengurangan Polusi Jakarta Tak Cukup dengan Kendaraan Listrik

19 Februari 2024

Foto aerial kondisi polusi udara di kawasan Pelabuhan Muara Angke, Jakarta Utara, Rabu, 13 Desember 2023. Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada Rabu, konsentrasi polutan particulate matter 2.5 (PM2,5) di Jakarta sebesar 41 mikrogram per meter kubik dan berada di kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif karena polusi. ANTARA/Iggoy el Fitra
Greenpeace Sebut Pengurangan Polusi Jakarta Tak Cukup dengan Kendaraan Listrik

Greenpeace merespons pernyataan Menteri BUMN Erick Thohir soal penggunaan kendaraan listrik untuk mengurangi polusi di ibu kota.